11 - Perasaan

113 59 10
                                    

Sebulan telah berlalu sejak pertemuan pertamanya dengan Hendry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebulan telah berlalu sejak pertemuan pertamanya dengan Hendry. Mungkin ada benarnya ucapan orang tentang cinta bisa muncul karena terbiasa bersama. Naya sudah terlalu sering menghabiskan waktu dengan Hendry melalui chat dan main games. Sekarang bahkan bukan hanya game Idol Party yang mereka mainkan bersama, tetapi UNO hingga Roblox juga ada.

Naya sampai berpikir apakah mengajak Hendry main game Fun Run merupakan ide yang bagus atau tidak, karena tampaknya lelaki itu sudah memiliki banyak game di hpnya. Ada Mobile Legend, PUBG, Football League, dan lainnya. Namun, Naya ingin coba memainkannya dengan Hendry.

Download game Fun Run, dong!

Ah, mager.
Emang apa enaknya game itu?

Kalau belum dicoba, kan nggak tahu.
Takut kalah dariku, ya?

Dih, kayak bisa menang dari gue aja.
Main game Idol Party aja kalah dari gue.

Itu benar. Entah kenapa, Hendry seperti punya skill memenangkan semua game. Naya bahkan harus menaruh screenshot-an kekalahannya di story Instagramnya karena berani bertaruh pada lelaki itu, bahwa yang kalah harus melakukan hal tersebut.

Akibat story yang dipasangnya, sepupu Naya jadi penasaran dengan seseorang yang memiliki username Hendry21. Cerita pada Instagramnya juga ternyata dilihat oleh Firia. Tampaknya sahabatnya itu tidak suka melihat kedekatannya dengan Hendry, karena setelah story IG yang dibagikannya itu, Firia membuat status di WhatsApp-nya 'BOSAN', seolah menyinggungnya yang belakangan ini terus-terusan main game bersama Hendry, bukan dengan dirinya.

Jujur, Naya juga tidak suka jika Firia dekat dengan Hendry. Lebih tepatnya, Naya tidak suka jika Hendry dekat dengan perempuan lain, tidak peduli siapa pun itu. Rasanya menyakitkan jika membayangkannya.

Dari yang Naya ketahui, Firia dan Hendry juga sering bermain games bersama. Mereka biasanya main game Roblox. Tidak hanya itu, Firia juga pernah cerita kalau dulu dia dan Hendry lumayan sering karaoke-an berdua di aplikasi StarMaker, karena sama-sama hobi menyanyi.

Namun, ketika Naya bertanya tentang perasaan sahabatnya itu terhadap Hendry, Firia mengatakan hanya menganggapnya sebagai sahabat. Memikirkan hal itu, membuat Naya semakin ingin menunjukkan perasaannya kepada Hendry agar lelaki itu memilihnya saja. Sayangnya Naya tidak tahu apakah ia memiliki peluang untuk mendapatkan hati Hendry atau tidak. Berbagai cara telah ia lakukan agar perasaannya diketahui, seperti memberi perhatian, maupun gombalan yang sebenarnya bukan sekedar gombalan, tapi kode.

Sebenarnya gadis itu pernah menyatakan perasaannya secara tersirat melalui game Idol Party dengan hadiah My Love yang pesannya adalah 128√e980. Namun, lelaki itu bahkan tidak menyadari bahwa ia telah diberi hadiah oleh Naya saat itu. Untungnya gadis itu sempat mengabadikan momen pemberian hadiah tersebut dengan tangkapan layar dan menaruhnya di album pernikahan, berharap agar perasaannya dapat tersampaikan. Tidak hanya jadi pasangan di game, tapi di kenyataan juga.

***

Naya telah memperhatikan ponselnya lagi dan lagi selama beberapa saat. Seperti menantikan sesuatu. Menyadari sahabatnya belum menyentuh makan siangnya sedikit pun, Teresa pun bersuara, "Kamu nungguin chat siapa, sih?"

"Oh, bukan siapa-siapa, kok." Naya segera meletakkan ponselnya dan mulai menyantap nasi goreng yang dibelinya.

"Jangan bilang, Hendry?" terka Teresa.

Naya hanya diam dan melirik ponselnya lagi. Sebelum menuju ke kantin bersama Teresa, ia telah meninggalkan pesan pada Hendry bahwa ia mau makan siang. Namun entah kenapa, beberapa hari ini, Hendry tidak lagi secepat dulu dalam membalas pesannya. Mungkinkah lelaki itu sibuk?

"Sebenarnya kamu anggap dia apa? Kalau hanya teman, kamu nggak mungkin nungguin chat dia kayak gini."

Naya akui, tidak tahu dimulai sejak kapan, Hendry telah menjadi seseorang yang spesial baginya. Ia tidak pernah menganggap Hendry hanya sebatas teman chatting biasa. Lelaki itu selalu memenuhi pikirannya sepanjang waktu.

Ketika Naya hanya diam, Teresa kembali berujar, "Sesibuk-sibuknya orang, kalau dia ngerasa punya seseorang yang penting, dia pasti bakal usahain dengan cara apapun itu buat sekedar ngabarin."

Sebenarnya Naya sadar, dia bukanlah prioritas lelaki itu. Gadis itu juga tahu, tidak seharusnya ia memiliki perasaan seperti ini. Namun, ia sangat berharap bahwa perasaan yang dipendamnya dapat terbalas suatu hari nanti.

"Kamu jangan sampai suka sama dia, ya? Soalnya firasatku bilang, dia suka Firia."

"Maaf Sa, aku udah terlanjur suka sama Hendry. Aku ingin coba berjuang dulu."

Mendengar ucapan sahabatnya itu, yang dapat Teresa lakukan hanya menghela napas panjang. Tampaknya kisah percintaan sahabatnya kali ini, akan sulit juga.

"Saat hari Valentine, aku mau beri dia cokelat. Aku juga mau cari hadiah ulang tahun untuk diberikan padanya. Tanggal 1 Maret dia ultah."

"Kamu mau ungkapin perasaan kamu?"

"Belum tahu. Akan aku pikirkan."

Sebenarnya ada rasa takut menjadi asing ketika ia telah mengungkapkan perasaannya. Ia takut hubungan pertemanan yang sebelumnya terjalin jadi rusak karena ia bertindak impulsif.

"Btw, pas ultahnya Mike, kamu beri kado nggak?"

Naya menggeleng.

Rencana awalnya untuk memberi hadiah ulang tahun kepada Mike bersamaan dengan buku antologi "Surat Cinta Untukmu" sebagai media dalam mengungkapkan perasaannya, telah sirna sejak lama. Padahal gadis itu telah berhasil meraih juara satu, dan tulisannya-lah yang dimuat di halaman pertama. Sayangnya, semuanya sudah tidak berarti apa-apa ketika Mike telah memiliki kekasih.

"Aku hanya beri ucapan selamat ulang tahun," jelas Naya kemudian.

"Oh, I see."

Naya dan Teresa pun kembali melanjutkan makan siang mereka sebelum bel berbunyi.

***

[SUDAH TERBIT] Hidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang