Nilai ulangan B.Inggris seminggu lalu telah dibagikan. Lagi dan lagi, Naya memperoleh nilai merah di pelajaran itu. Berbeda dengan teman-temannya yang pandai Bahasa Inggris, Naya paling tidak bisa pelajaran tersebut. Ia lebih baik mengerjakan berpuluh-puluh soal Matematika daripada soal Bahasa Inggris. Mungkin ini salah satu hal yang dulu membuatnya jadi berjarak dengan Mike. Lelaki itu sangat pintar Bahasa Inggris, sangat berbeda dengan dirinya.
"Nilai lo merah lagi, Nay?" tanya Mitha.
"Nggak lewat KKM?" Ketika melihat Naya hanya diam menatap kertas ulangannya, Chloe ikut bertanya.
"Kenapa nilai KKM harus 75, sih? Kalau 65 kayak dulu, aku udah nggak bakal dapat nilai merah, lho!" keluh Naya frustrasi.
"Yang sabar ya, Nay!" Teresa menepuk-nepuk pelan bahu sahabatnya itu.
"Harus ditingkatin lagi berarti. Gimana kalau lo ikut kursus bareng kita aja?" usul Mitha.
"Nah, iya, boleh juga. Pilih hari yang sama kayak kita, biar barengan."
"Aku pikir-pikir dulu, deh. Soalnya tempat kursus kalian kan jauh banget dari rumah aku. Nanti aku pulangnya susah."
"Oke. Semangat, ya!"
Naya hanya mengangguk sebagai tanggapan. Mungkin bukan ide yang buruk jika mulai kursus Bahasa Inggris dari sekarang. Dua bulan lagi, ulangan semester akan berlangsung. Mungkin nilai Bahasa Inggris Naya akan tertolong dengan ikut kursus.
***
Naya telah memutuskan untuk mengikuti kursus Bahasa Inggris mulai bulan April ini. Sedikit kebingungan di awal mau kursus di mana, akhirnya Naya menemukan tempat kursus yang biayanya tidak mahal dan dekat dengan rumahnya. Perihal tempat kursusnya itu pun ia sampaikan pada Teresa dan yang lainnya.
"Ah, jadinya lo kursus di tempat yang dekat rumah lo, ya?" ulang Chloe memastikan. Saat ini, mereka sedang menghabiskan waktu istirahat di kelas.
"Iya. Hari ini hari pertama aku mulai kursus. Rasanya deg-degan banget," ucap Naya.
"Lo kursus di hari apa aja?" tanya Mitha.
"Aku pilih hari Selasa dan Kamis di jam tiga. Jadi aku bisa pulang dulu ke rumah buat mandi dan istirahat dulu."
"Baguslah. Gue pikir lo bakal kursus di tempat yang sama kayak Firia, biar bisa dekat sama Hendry," sinis Chloe.
"Ya enggaklah. Di sana kan mahal."
Sebenarnya selain alasan mahal, Naya juga tidak ingin berada di tempat yang sama dengan mereka berdua. Ia tidak ingin menyaksikan kedekatan Hendry dengan Firia di tempat kursus. Gadis itu bahkan pernah mengatakan pada sahabatnya itu untuk tidak keluar bertiga bersama-sama lagi. Naya tidak ingin menjadi orang ketiga di antara mereka. Biarlah mereka pergi berdua atau bersama yang lainnya, Naya tidak mau pergi keluar bersama lagi seperti sebelum-sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[SUDAH TERBIT] Hidden Love
Teen FictionKetika cinta sulit diungkapkan, apakah harus dilupakan? Ini tentang Naya, seorang gadis SMA yang telah memendam perasaannya selama bertahun-tahun. Ketika ia memutuskan untuk menyatakan perasaannya, semua telah terlambat, lelaki yang disukainya telah...