Bab 10

2.3K 27 0
                                    

"Ah maaf-maaf, seharusnya fitting baju dilakukan kemarin-kemarin."

Satu hari sebelum acara fashion week adalah hari dimana Dianna benar-benar sibuk. Pagi hari dia harus melakukan fitting baju di butik Helena, selanjutnya dia harus melakukan rangkaian pelatihan agar besok tidak melakukan kesalahan.

"Apa yang membuatmu melupakan hal itu, Helena?" tanya Selena.

"Aku terlalu sibuk. Maaf."

"Sibuk dengan Thomas?"

Helena yang sedang membantu Dianna memakai gaun mendongak, sedikit terkejut namun dengan cepat dia merubah ekspresinya seperti semula.

"Tentu saja tidak," sanggah Helena. Matanya kembali fokus pada gaun panjang tanpa lengan yang terdapat butiran mutiara asli disekitar pinggangnya.

"Aku kira kabar tentang skandalmu dan pemilik bandara membuatmu hilang fokus, Helena." Kali ini Dianna ikut menimbrung. Tersenyum ketika melihat Helena salah tingkah. "Oh ayolah, sepertinya tebakanku benar."

Dianna dan Selena terkekeh.

"Apakah pesona Thomas begitu kuat hingga kamu melupakan acara pentingmu sendiri?" Salah satu model yang hadir ikut menggoda Helena.

Sontak seisi ruangan tertawa, mengejek Helena. Sedangkan yang sedang diejek tetap fokus memperbaiki mutiara-mutiara yang sedikit berantakan, meski wajahnya memerah hingga telinga.

"Oh ayolah, jangan menggoda Helena. Dia bisa pingsan."

Lagi, semua orang tergelak.

"Sepertinya banyak masalah pada gaun Dianna. Banyak mutiara yang belum terpasang sempurna, juga ukuran gaunnya terlalu besar." Helena menghembuskan napas pasrah, wanita berusia dua puluh lima itu menatap gaun yang Dianna kenakan. "Sepertinya aku harus bekerja ekstra."

"Siapa suruh kamu tidak profesional. Seharusnya kamu fokus pada acaramu bukan pada kekasih orang." Celetuk seorang model berambut pirang yang sedari tadi hanya duduk diam mengamati.

"Tapi Jane, Thomas sudah bukan kekasih orang lagi. Sudah lama dia tidak berkencan dengan Melisa," sahut Dianna sinis. Merasa kesal dengan perilaku Jane memfitnah Helena, sedangkan dia juga memiliki rumor bahwa Jane menjadi simpanan pejabat negara.

"Iya, tetapi bukankah ada rumor Thomas dan Melisa selesai karena orang ketiga? Dan orang ketiga itu Helena, yang nyatanya adalah teman akrab Melisa."

"Ta—"

"Sudahlah, jangan berdebat." Helena dengan segera memotong perdebatan Dianna dan Jane. Wanita itu membawa gaun yang sudah terlepas dari tubuh Dianna. "Aku akan memperbaiki gaunmu, Dianna." Helena menatap Dianna tersenyum. Lalu menyimpan gaunnya di atas meja samping Helena.

"Baiklah, ayo kita lanjut fitting."

Dengan ceria Helena kembali melakukan pekerjaannya dibantu dengan asistennya. Berusaha fokus pada pekerjaannya dan mengabaikan ucapan Jane barusan.

Semua fokus pada kegiatan fitting baju untuk beberapa menit ke depan.

***

Selesai fitting baju, Dianna dan beberapa model lainnya menuju gedung yang akan dipakai fashion week. Melakukan pelatihan yang terakhir.

"Dianna, Jane, Margareth. Itu urutan kalian berjalan. Lalu dilanjut dengan Jessica, Leah." Seorang pria bergaya perempuan itu menunjuk catwalk. "Dari sana kalian akan berjalan dengan anggun, lalu sampai disini kalian akan berhenti sebentar, bergaya. Karena akan dipotret. Lalu kalian putar balik."

Jatuh dalam Pelukan Kakak IparTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang