5

78 9 2
                                    

Pagi harinya semua tamu undangan bersiap untuk pergi ke pesta ulangtahun itu. namun berbeda dengan Shikamaru, ia bermalas-malasan untuk pergi ke pesta itu. sudah 7× pelayan mengetuk pintu kamarnya, namun tidak ada jawaban dari si rambut nanas itu.
sedikit demi sedikit matahari mulai terbit, namun Shikamaru belum terbangun juga.

"eh? pelayan, kenapa kau ada di depan kamar anakku?" tanya Yoshino kepada sang pelayan.

"begini nyonya, em.. Tuan Shikamaru belum bangun, kami sudah mengetuk pintu nya sebanyak 7×, tapi tidak ada jawaban" jawab salah satu pelayan di sana

"APA? YA AMPUN ANAK INI SANGAT PEMALAS. KALIAN SEMUA, SEBAIKNYA PERGI SAJA KE DAPUR BIARKAN SAYA YANG MEMBANGUN KAN NYA." ucap Yoshino dengan wajah merah nya.

"baik Nyonya."

tanpa basa-basi, Yoshino langsung mendobrak pintu kamar Shikamaru dengan sekuat tenaga membuat pintu Shikamaru itu hancur berkeping keping.

"UEUUEEE" kaget Shikamaru

"SHIKAMARU!"

"e-eh, ibu ada apa, kenapaa kau merusak pintu kamar ku?!" tanya Shikamaru

"BODOH DASAR PEMALAS! HARI INI ADALAH HARI ULANG TAHUN SAHABAT MU, KITA HARUS SEGERA KE KERAJAAN UZUMAKI, DAN KAU BELUM BERSIAP? SHIKAMARU JIKA KAU BELUM BERSIAP MAKA TIDAK AKAN ADA MAKAN MALAM UNTUK MU." ucap Yoshino dengan amarah

"iyaiya ibu, huh merepotkan.", jawab Shikamaru.

Shikamaru bergegas  bersiap-siap untuk pergi ke pesta ulangtahun itu. ia memakai baju khusus pangeran, dengan Rambut di ikat ke bawah.

"ya ampun, ini sungguh merepotkan." ucap Shikamaru.

______________________________

"TEMARI-SAMA BANGUN! APAKAH KAU TIDAK INGIN PERGI KE PESTA ULANGTAHUN UZUMAKI?" teriak  Matsuri.

Temari yang mendengar teriakan Matsuri sontak membuka matanya lebar-lebar, lalu ia bergegas mencari pakaian hingga riasan untuk pergi ke pesta itu.

"bodoh, Temari bodoh kenapa aku bisa telat begini?" ucap Temari.

Raasa, Gaara dan Kankuro menunggu kedatangan Temari, mereka menunggu Tuan Putri Sabaku itu turun, namun hampir 15 menit Temari tak kunjung turun, hingga membuat sang Ayah khawatir.

"Gaara, di mana si pipi dango itu?" tanya Kankuro

"sepertinya sedang bersiap-siap" jawab Gaara

"Ayah akan mengecek nya." jawab Raasa

saat Raasa melangkah kan kaki nya tiba-tiba Saja Temari muncul bersama kedua orang kepercayaan nya yaitu Matsuri & Sakura.

"Ayah! maaf aku terlambat" ucap Temari

"tidak apa-apa putri kecilku." jawab Raasa sambil tersenyum.

"baik, kita berangkat." ucap Gaara.

Raasa, kankuro, Gaara menaiki kudanya masing masing, kanan kiri dan belakang adalah seorang prajurit.

Temari menaiki kereta kencana, Matsuri dengan Sakura, ia menaiki kereta kuda.

𝘬𝘦𝘳𝘦𝘵𝘢 𝘬𝘦𝘯𝘤𝘢𝘯𝘢 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘬𝘦𝘳𝘦𝘵𝘢 𝘬𝘶𝘥𝘢 𝘣𝘦𝘥𝘢 𝘺𝘢!

𝘣𝘺 𝘵𝘩𝘦 𝘸𝘢𝘺, 𝘬𝘦𝘳𝘦𝘵𝘢 𝘬𝘦𝘯𝘤𝘢𝘯𝘢 𝘛𝘦𝘮𝘢𝘳𝘪, 𝘬𝘢𝘺𝘢 𝘬𝘦𝘳𝘦𝘵𝘢 𝘬𝘦𝘯𝘤𝘢𝘯𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪 𝘱𝘢𝘬𝘦 𝘊𝘪𝘯𝘥𝘦𝘳𝘦𝘭𝘭𝘢 𝘺𝘢 𝘩𝘦𝘩𝘦.

My Princess { ShikaTema }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang