My Princess { ShikaTema }

8

setelah musik berhenti, semua orang yang mengikuti dansa itu pun mulai bubar. namun berbeda dengan Shikamaru dan Temari. ia berdua masih saling bertatap tatapan hingga mereka menjadi tontonan di sana. tanpa Shikamaru sadari hatinya berdebar kencang saat menatap mata hijau milik Temari. juga sebaliknya, Temari luluh melihat ketampanan anak Kerajaan Nara itu. Temari sebelumnya belum pernah melihat lelaki setampan anak Kerajaan Nara itu!

5menit berlalu, ino yang melihat kelakuan teman bodoh nya itu sontak berjalan menuju Shikamaru dan Temari, tujuannya adalah ia ingin menyadarkan teman bodoh nya itu untuk berhenti menatap Putri Sabaku. karna sudah banyak sekali orang menonton mereka berdua.

DUGH

"aw sakit, apa-apaan kau ino?!" geram Shikamaru

tatapan mereka berdua pun mulai hilang. mereka berdua menyadari apa yang telah terjadi. pipi Temari menjadi merah, ia sedikit mundur dari Shikamaru.

"e-eh maafkan aku Shikamaru, a-aku pergi dulu" ucap Temari dengan canggung

"Temari.." lirih Shikamaru

"l-lagi pula dansa nya sudah selesai kan. permisi" canggung Temari dengan berlari ke arah Matsuri

melihat kepergian Temari, Shikamaru tersenyum kecil melihat rambut kuning Temari yang terkena angin itu. ia merasa bahwa Rambut Temari adalah mahkota kecantikan nya.

'dia begitu cantik, mata, rambut, senyuman nya. semuanya sangat indah.. " batin Shikamaru

'tunggu... ada apa denganku? tidak Shikamaru mana mungkin kau menikahi sahabat mu sendiri?kan?'batinnya

Shikaku dan Raasa tersenyum kecil melihat kelakuan anak nya itu. mereka belum pernah melihat anak mereka berperilaku berbeda saat bersama lawan jenis.

Raasa menatap Shikaku dengan wajah sedih. Shikaku menyadari jika Raasa ingin membicarakan sesuatu padanya.

"ada apa Tuan Raasa? apa yang ingin kau bicarakan? katakanlah" ucap Shikaku

"dari mana kau tau Tuan Shikaku?" tanya Raasa

"Hahah. itu terlihat dari raut wajahmu Tuan." jawab Shikaku

"jadi, apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Shikaku kepada Raasa

"begini.."

_____________________________________________

"Matsuri" panggil Temari

"yaampunn Temari, apa-apaan kau ini? kau menatap anak nanas itu? memalukan" ucap Matsuri

"aku tidak sadar jika aku menatapnya Matsuri, aku tersadar saat ino memukul nya. sejujurnya aku tidak sadar!!" jawab Temari

"huftt, ini memalukan" ucap Matsuri

"Temari Nee-san" panggil Hinata

"eh? Hinata, ada apa?" tanya Temari

"aku ingin berbicara dengan mu sebentar saja, apa boleh?" tanya Hinata

"Tentu saja boleh Hinata." jawab Temari

Hinata membawa Temari ke tempat yang lebih sepi. ia menarik pelan tangan Temari. ia sempat merasa bingung bagaimana ia menjelaskan sesuatu yang ingin ia sampaikan kepada Temari.

"Temari-san em.. begini..." canggung Hinata

"ada apa Hinata? bicaralah" ucap Temari

"Temari-san, aku ingin memberitahu mu jika.."

"hmm??" bingung Temari

"begini.... Kau tau siapa wanita yang berdansa dengan Gengo pada dansa ke 3?" tanya Hinata