setibanya Shikamaru dan teman-temannya di istana Uzumaki. mereka di sambut oleh para prajurit dan para pelayan. mereka terpisah. kini, mereka semua telah bersiap untuk kembali pulang ke kerajaannya masing-masing. Shikamaru dan Temari pergi untuk mencari Raasa dan Shikaku. Gaara, Matsuri, dan Sakura mempersiapkan kereta kencana yang akan mereka tunggangi untuk pulang.
"Shikamaru apakah aku akan makan Dango hari ini? aku sangat ingin sekali memakan Dango. apa kau tidak ada satu tusuk pun?" tanya Temari sambil memegang perut nya. Shikamaru menoleh dan tertawa melihat wajah lesuh Temari. segera ia mendekati Temari sambil tersenyum.
"apa kau tidak ingat? aku memiliki janji kan padamu, jika aku akan memberimu banyak sekali Dango. tetapi itu jika kau akan pergi bersama ku ke kerajaan Nara. tapi jika kau tidak mau, yang berarti Dango itu tidak akan ku berikan kepadamu." ucap Shikamaru sambil tertawa kecil. menatap wajah putih milik Temari. hatinya sangat berdebar! sebelumnya ia tidak pernah merasakan hal seperti ini kepada seorang wanita.
"huft.. aku sangat sekali ingin pergi bersama mu. tetapi, aku takut jika Ayah akan marah padaku dan tidak mengizinkan ku untuk pergi bersama mu." ucap Temari dengan wajah sedih.
saat mereka sedang berbincang. datang Raasa juga Shikaku yang berada di belakang mereka. Raasa dan Shikaku mendekati Shikamaru dan Temari. senyum di wajah seorang Ayah yang melihat Putrinya, Raasa memeluk erat tubuh Temari. Shikaku dan Shikamaru tersenyum tipis melihat keduanya berinteraksi dengan baik.
"Putri kecilku.. Ayah sangat senang jika kau baik-baik saja.. Ayah khawatir padamu.." ucap Raasa.
"Ayah aku baik-baik saja, karena Shikamaru selalu ada di samping ku." jawab Temari dengan senyuman di wajahnya. mendengar ucapan Temari, pipi Shikamaru memerah. Shikaku melirik sang Putra, Shikamaru memalingkan wajahnya ke arah lain sambil menutupi sebelah wajahnya. 'memalukan..' batin Shikamaru
Raasa menoleh ke arah Shikamaru dan tersenyum.
"Shikamaru.. terimakasih" ucap Raasa. Raasa berterimakasih kepada Shikamaru karena ia telah menepati janjinya. Shikamaru membalas senyuman itu.
"sama-sama Tuan Raasa. senang telah membantu mu" ucap Shikamaru sambil membungkuk tanda hormat.
"Putriku, sekarang pestanya sudah selesai. walau ada sedikit kekacauan, jadi.. persiapkan dirimu untuk pulang" ucap Raasa
Temari menoleh dan menatap Shikamaru. wajah Shikamaru sedih. bagaimana tidak? ia harus berpisah dengan sahabatnya yang telah lama tidak bertemu. Temari mengepalkan tangannya. "Ayah.. aku punya satu permintaan.."
mendengar hal itu Shikamaru menatap Temari.
' tunggu.. jangan bilang dia..'
"permintaan? apa itu?" tanya Raasa
"Ayah.. aku ingin per-.."
"Tuan Raasa." ucapan Temari terpotong oleh Shikamaru. Temari menatap wajah Shikamaru. ia tampak bingung dengan Shikamaru saat itu. 'S-Shikamarau?' batinnya
"Tuan Raasa.. aku tidak tau ini sopan atau tidak untuk mu. tapi yang jelas, aku menjanjikan sesuatu kepada Putri anda, dan akan mengajaknya datang ke Istana ku.. jadi apakah kau mengizinkan nya?" ucap Shikamaru. Temari menoleh ke arah sang Ayah. wajah Raasa terlihat datar saat mendengar ucapan Shikamaru. 'tidak ada harapan lagi..' batin Temari
"apa yang telah kau janjikan?" tanya Raasa
"aku.. menjanjikan akan memberikan Putri anda banyak sekali Dango.." ucap Shikamaru sambil memejamkan matanya. Shikaku dan Raasa saling bertatapan. mereka berdua tertawa mendengar ucapan Shikamaru. Temari dan Shikamaru bingung melihat mereka berdua tertawa terbahak bahak.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Princess { ShikaTema }
General FictionSeorang pangeran dari kerajaan Nara yang sedang mencari calon istri sekaligus Ratu untuk kerajaan dan penerus Kerajaan. namun ia tak kunjung menemukannya, sampai suatu hari ia menemukan seseorang yang ia cintai sedalam dalamnya. apakah ia akan mend...