17

21 3 0
                                    

tepat pada pukul 19.20 Gaara, Matsuri, juga Sakura telah menunggu Temari Dan Raasa di gerbang kerajaan Uzumaki. Temari dan sang Ayah sangat lama, membuat Gaara merasa kesal.

"dimana kakak juga Ayah? mereka ini.. apa mereka tidak tau jika aku sedang kesal menunggu nya?" kesal Gaara. pada saat Gaara menggumam kecil, dari pintu utama keluarlah seorang Wanita cantik bersama sang Ayah. yaitu Temari dan Raasa. Temari tersenyum kecil melihat Gaara, Matsuri dan Sakura.

"Gaara, Sakura, Matsuri.." ucap Temari sambil berlari dan memeluk mereka bertiga.
pelukan itu di balas oleh mereka bertiga. pelukan hangat pada malam itu. Gaara yang tadinya kesal, kini menjadi luluh saat Temari memeluknya.

"kakak, ini sudah malam. sebaiknya kita melakukan perjalanan pulang secepatnya. karna kerajaan tidak akan bisa kita tinggal untuk waktu yang lama." ucap Gaara.

"Temari-san, yang di ucapkan Tuan Gaara itu benar. sebaiknya kita harus cepat untuk pulang ke Kerajaan." sambung Sakura

Temari menatap mereka bertiga. lalu Temari menatap sang Ayah dan mengangguk. tanda ada sesuatu yang harus Raasa beritahu.

"Gaara, Matsuri, Sakura. begini, karna adanya ancaman pada hidup Temari, Ayah menyepakati jika Temari tidak akan ikut pulang bersama kita. dia akan tinggal bersama Putra dari Tuan Shikaku, Shikamaru Nara. " ucap Raasa dengan detail

mereka bertiga kaget, begitu juga Gaara. Gaara tidak habis fikir pada Ayahnya. sebenarnya, jika Temari ikut bersama mereka sesuatu yang buruk tidak akan terjadi, karena penjagaan ketat di Kerajaan Sabaku. "Ayah, apa maksudnya ini?"

"Aku tidak butuh ocehanmu Gaara, lagi pula aku tidak ingin kau berpendapat atau pun berkomentar atas keputusan ku." ucap Raasa. Gaara hanya terdiam saat mendengar jawaban dari sang Ayah.

dari kejauhan terlihat dua pria berambut nanas yang menghampiri mereka. dari arah pintu utama, keluarlah Shikaku dan Shikamaru. mereka berdua menghampiri Temari dan Raasa.

"Tuan Raasa, kami sudah ingin kembali ke Kerajan. apakah, aku boleh membawa gadis kecilmu ini? dan, apa kau sudah menceritakannya pada mereka?" Tanya Shikaku.

"tenang saja Tuan Shikaku, aku sudah memberi tau mereka. dan kau juga boleh membawa Putri kecilku bersamamu. tapi.. kau harus berjanji padaku. kau harus menjaganya dengan baik. terutama kau.. Shikamaru, aku mempercayakannya padamu." ucap Raasa

Shikamaru kaget mendengar ucapan Tuan Raasa.
'kata-kata yang mengerikan' batin Shikamaru.

"percayakan padaku Tuan." jawab Shikaku

lalu Temari di bimbing oleh pelayan dari Kerajaan Nara untuk menaiki kereta Kuda yang Shikamaru tumpangi. Temari menatap wajah sang Ayah. ia sedih, ia sedih karna harus berpisah untuk sementara dengan Ayahnya. semakin menjauh Kereta Kuda yang Temari tumpangi, semakin jauh raut wajah Ayahnya. Temari menangis. saat di Kerajaan, Temari selalu bergantung pada Ayahnya. jika ia tidak menemukan alat lukisnya, ia selalu meminta tolong kepada sang Ayah. namun, jika ia terpisah dari sang Ayah, maka siapa yang akan membantunya nanti? 'Ayah.. aku takut.. jika tidak ada Ayah.. maka siapa yang akan membantu ku..' batin Temari.

melihat Temari menangis, Shikamaru kebingungan. padahal, saat ia meminta izin pada Ayahnya, ia sangat antusias. namun, mengapa sekarang ia menangis?

"Temari, ada apa? ceritakan padaku." tanya Shikamaru

Temari menoleh. dengan cepat Temari memeluk Shikamaru, dan menangis di pelukannya. Shikamaru kaget! pipinya memerah! 'a-apa y-yang..' batinnya

"hiks.. Shikamaru.. j-jika aku me-meminta tolong p-padamu.. tolong lah.. hiks" isak Temari.

"apa maksud mu?" tanya Shikamaru.

lalu Temari menceritakan semuanya kepada Shikamaru. Temari adalah berlian bagi sang Ayah. Ayahnya sangat menjaganya dengan baik. karena itu, jika Temari membutuhkan pertolongan sang Ayah langsung sigap menolongnya.

setelah Shikamaru mendengar cerita dari Temari, ia paham apa yang Temari ucapkan.

"Temari.. kau tau? jika kau ada di Kerajaanku, maka aku akan selalu ada di sana. kau juga bukan? kau akan selalu bersama denganku. jika kau ingin meminta tolong, maka mintalah. karena aku akan selalu ada di samping mu. ingat itu." ucap Shikamaru

Temari menatap mata Coklat Shikamaru. ia melihat ada suatu kehangatan dalam pandangannya. Temari tersenyum, dan memeluk erat Shikamaru. pelukan itu di balas oleh Shikamaru. 'aku belum pernah merasakan hal sebahagia ini' batin Shikamaru.

mereka berdua tertidur lelap. saat pengendara Kereta Kuda menoleh ke belakang, ia melihat keduanya tertidur dengan saling berpelukan. mereka sangat pulas!

"aku harap.. nasib dari Putri Sabaku ini akan baik-baik saja. dan tidak ada bencana satu pun." ucap sang pengendara Kereta Kuda























------------------------••----------------------








𝙃𝙖𝙞 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖, 𝙢𝙖𝙖𝙛 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪(⁠╯⁠︵⁠╰⁠,⁠) . 𝙨𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢𝙣𝙮𝙖 𝙖𝙠𝙪 𝙝𝙞𝙖𝙩, 𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙢𝙖𝙖𝙛 𝙮𝙬𝙖𝙖 𝙖𝙠𝙪 𝙜𝙖 𝙡𝙖𝙣𝙟𝙪𝙩 (⁠^⁠3⁠^⁠♪ .

𝙏𝘼𝙋𝙄 𝙎𝙀𝙆𝘼𝙍𝘼𝙉𝙂 𝘼𝙆𝙐 𝙇𝘼𝙉𝙅𝙐𝙏𝙄𝙉𝙉‼️, 𝘼𝙆𝙐 𝙐𝙎𝘼𝙃𝘼𝙄𝙉 𝘽𝘼𝙆𝘼𝙇 𝙎𝙀𝙇𝙀𝙎𝘼𝙄 𝘽𝙐𝙇𝘼𝙉 𝙄𝙉𝙄 (𝙨𝙚𝙢𝙤𝙜𝙖😭)

𝙎𝙀𝙈𝙊𝙂𝘼 𝙆𝘼𝙇𝙄𝘼𝙉 𝙎𝙐𝙆𝘼𝘼🎀💗

𝙏𝙃𝘼𝙉𝙆 𝙔𝙊𝙐 𝙁𝙊𝙍 𝙍𝙀𝘼𝘿𝙄𝙉𝙂📖
𝙎𝙀𝙈𝙊𝙂𝘼 𝙆𝘼𝙇𝙄𝘼𝙉 𝙎𝙀𝙃𝘼𝙏 𝙎𝙀𝙇𝘼𝙇𝙐🥳🤍

salam hormat:

@𝙏𝙚𝙢𝙖𝙎𝙝𝙚𝙡

My Princess { ShikaTema }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang