Di perkotaan dunia Titan yang asri, bangunan-bangunan futuristik terbungkus dalam lapisan kabut tipis yang memberikan nuansa misterius.
Wanita cantik itu membelah jalan dengan motor ninjanya, melintasi taman-taman yang hijau dan sungai-sungai yang mengalir jernih di tengah kota.
Para Titan terpukau oleh keahliannya yang luar biasa, memandanginya dengan kagum saat dia mengendalikan motor dengan keahlian yang tiada tara, memotretkan gambaran indah di tengah keheningan kota yang damai.
Suaranya yang menggelegar mengiringi setiap gerakan lincahnya, menciptakan harmoni antara mesin dan alam yang indah di sekitarnya.
"Wanita itu sangat luar biasa sekali!" puji pria berkulit putih itu meskipun pakaiannya terlihat lusuh
"Ya! Dia sangat berbakat sekali dalam mengemudi kendaraan kuda roda itu" jawab salah satu temannya
"Wow!!! Hu hu!!" wanita itu berteriak kencang saat mengendarai motornya dengan penuh semangat.
Ternyata, wanita cantik yang mengendarai motor ninja itu adalah Elarina. Elarina terlihat memakai pakaian santai yang tetap menonjolkan keanggunannya.
Dia hanya mengenakan kaos sederhana berwarna biru laut yang longgar, dipadukan dengan celana pendek hitam dan sepatu kets putih.
Rambut panjangnya diikat rapat ke belakang dalam kuncir kuda yang rapi, menambah kesan kesederhanaan namun tetap menarik. Wajahnya yang memesona dipancarkan oleh senyuman ramah saat dia melewati jalan, menambah pesona dan kehangatan suasana di sekitarnya.
"Ingin sekali aku mendapatkannya. Akan tetapi wangi tubuhnya sangat familiar sekali" ucap pria yang berkulit putih tadi
"Kau benar sepertinya dia ______"
"Elarina! Pulang" ucap seorang pria yang meninggikan suaranya membuat para pengunjung terkejut dan langsung memberikan hormat
"Sudah ku katakan wangi wanita itu sangat familiar bahkan mahal sekali harumnya untuk di hirup" ucap pria berkulit putih itu sedikit berbisik
"Kau benar" jawab tamannya
"Tuan Kaelan" ucap salah satu pria paruh baya yang mengenakan kostum seragam berwarna coklat menghpiri Kaelan.
"Wali kota, menagapa mereka berani sekali memperhatikan calon istriku dengan gratis"
"Ca___ ca_ calon istri!" jawab mereka terbata-bata
"Elarina!" panggil Kaelan dengan tegas. Namun Elarina masih saja asik menggeberkan motornya
"Bimmm Swishhh!" akhirnya Kaelan berinisiatif mengeluarkan kekuatannya
"Kyaaaa!!! ada apa ini" ucap Elarina yang terlihat panik akibat motor yang ia gunakan tiba-tiba berjalan sendiri
"Menagapa kau pergi tanpa persetujuan dari ku. Humm" tanya Kaelan saat motor Elarina sudah berhenti di hadapannya
"Karena kau tidur seperti batu, tuan" kesal Elarina membuat para warga membolakan kedua matanya akibat keberanian Elarina terhadap 'tuan' mereka. Namun, Kaelan memberikan ekspresi datar tidak ada tanda kemarahan dalam ekspresinya.
"Sebaiknya kita pulang" ucap Kaelan membuat Elarina menggelengkan kepalanya
"Aku masih ingin bermain motor" bantah Elarina
"Hayolah, Elarina. Ini sudah saatnya kita sarapan" ucap Kaelan penuh dengan perhatian
"Tidak mau! Aku ingin bermain motor" tegas Elarina membuat Kaelan menahan senyumnya saat melihat Elarina yang terlihat marah.
"Kalau begitu kita main bersama" ucap Kaelan
"Hah!" ucap Elarina yang kebingungan dengan ucapan Kaelan
"Biarkan aku yang mengendarainya" ucap Kaelan membuat Elarina dan yang lainnya terkejut.
"Ini tidak benar! Bagaimana bisa seorang yang terhormat harus mengendarai kuda besi"
"Kau benar, bukankah itu sudah ada di dalam undang-undang kalangan mereka"
"Suuutt, jangan berbicara kencang-kencang nanti tuan Kaelan mendengarnya"
Para warga saling berbisik tidak percaya dengan apa yang akan di lakukan Kaelan.
Pada zaman Titan modern, terdapat aturan undang-undang yang tegas yang melarang para kalangan terhormat untuk mengendarai kuda besi atau motor. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk memelihara keamanan dan ketertiban di kota-kota Titan yang padat.
Para kalangan terhormat diharapkan menggunakan transportasi yang lebih ramah lingkungan dan sesuai dengan standar kemewahan yang mereka wakili. Sebagai gantinya, mereka sering menggunakan kendaraan listrik mewah atau layanan transportasi pribadi yang eksklusif.
Larangan ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga lingkungan, tetapi juga menunjukkan status dan etika sosial yang tinggi bagi kalangan terhormat di masyarakat Titan modern.
Sedangkan di lain tempat .....
Di dalam ruang dokter yang tenang, suasana terasa terang dan nyaman. Wanita manis itu duduk di kursi yang nyaman, menunggu dengan penuh perhatian sambil menyaksikan kekasihnya yang sedang sibuk bekerja.
Cahaya lampu langit-langit memberikan kilauan lembut pada wajahnya yang penuh harap dan cinta. Dia dikelilingi oleh peralatan medis yang teratur dan steril, menciptakan atmosfer profesional namun hangat di sekitarnya.
Suara gemeretak langkah kaki dokter dan suara berbicara mereka dengan pasien menciptakan latar belakang yang tenang, menambahkan nuansa keamanan.
"Gadis mu sangat manis sekali dokter" ucap gadis kecil yang sedang berbaring tersebut
"Kau pintar sekali dalam hal memuji. Nona" timbal Fin sambil memeriksa kembali pasien gadis kecil yang terlihat cantik itu
"Aku berkata yang sejujurnya, dokter. Kalian sangat cocok sekali" ucap gadis kecil itu dengan penuh pujian
"Lihatlah nona, kau membuatnya malu" ucap Fin yang melihat wajah Aria sudah memerah sempurna
"Hahah, dia sangat pemalu sekali" ucap gadis kecil itu
"Ya kau benar. Teruslah tersenyum seperti itu nona. Karena kesembuhan mu akan terwujudkan jika kau terus tersenyum" ucap Fin
"Entahlah. Aku selalu merasa bebas jika tidak di rumah" ucap gadis kecil itu dengan ekspresi sedih membuat Aria dan Fin saling memandang
"Apakah ada sesuatu yang kau sembunyikan" ucap Fin
"Humm. Kau benar dokter" jawabnya sambil menundukkan kepalanya
"Kalau begitu, ceritakan saja kepada kami" ucap Aria
"Tapi aku ____" jawab gadis cantik itu dengan wajah ketakutan
"Katakan saja. Percayalah kami disini siap mendengarkan keluh kesah mu" ucap Fin membuat gadis kecil itu menatap kearah Fin dan Aria bergantian
"Sebenarnya aku ____"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tn. Kaelan UNROMANTIC [The End]✓
Fantasy❗ Elarina adalah seorang gadis miskin yang sering melambui harta para pria kaya. Sungguh malang gadis tersebut harus terbunuh tragis oleh para pria yang pernah ia tipu. Akibat dosa besarnya, ia harus ter-transmigrasi ke dalam dunia Titan dan jatuh d...