Chapter 32: Where are we going?!

161 25 2
                                    


"Ini semua yang anda minta." Seseorang menyerahkan sebuah berkas kepadanya dan Irenaeus mengangguk.

"Terima kasih, kau boleh kembali." Ujarnya. Orang itu mengangguk dan langsung menghilang dari pandangannya.

Di dalam ruangan itu, hanya ada secercah cahaya matahari yang masuk melalui kaca jendela. Dia bersandar pada kursi, di dalam kegelapan. Dan memeriksa keseluruhan data yang ada di tangannya.

Matanya menyipit dan dia merasa sedikit pusing, nampaknya dia kelelahan. Irene mencubit tempat di antara alisnya.

Sudah 1 jam dia di sana, dan ini sudah hampir malam. Dia memutuskan untuk mengakhiri kegiatannya dan membawa berkas itu bersamanya.

Tangannya mengambil mantelnya yang tergantung dan berjalan keluar.

Lorong tempat ini sepi, dan Irenaeus mengeratkan pegangannya kepada mantel.

Saat hendak menuruni tangga, sebuah tangan mencapainya dan menyentuh bahunya.

Irene yang tersentak, langsung menepis dan berbalik dengan ekspresi bahaya. Dia melihat pria dewasa yang tersenyum kikuk dan merasa lega, saat mengetahui itu orang yang dikenalnya.

Pria itu adalah seorang ketua serikat perdagangan bagian informasi dan penyelidikan, dari cabang Jewels. Irene meminta bantuannya untuk mencari informasi, dan dia mengirimkan anak buahnya yang bagus untuknya.

"Ada apa, sir Lionel?"

Pria dengan rambut pirang itu tersenyum canggung, dia berkata: "Ada yang mencari anda. Katanya dia adalah asisten anda." Ujar nya tenang.

Irene memicingkan matanya. Asisten?

Dia tidak ingat membawa seorang pembantu, kecuali Theophilus sebagai pelayannya.

Sir Lionel meneruskan,
"Dia bilang namanya Theophilus."

Oh ... Dia datang sebagai asistennya ke sini.

Irene sedikit merasa buruk, dia berdeham. "Oke, ayo temui dia."

Dia hendak berbalik, sebelum sir Lionel menghentikannya. "Ah, dia ada di bawah, sir."

Irene"… Oh, baiklah."

Sebenarnya sampai kapan orang itu berhenti menipu orang?

Sir Lionel mendampinginya ke bawah, dan setelah menuruni tangga Irene melihat Theophilus yang kini tengah bercakap-cakap dengan pegawai guild dan sepenuhnya tidak menyadari keberadaannya.

Irene bersuara,
"Ehem." Dan itu berhasil membuatnya menoleh.

Theophilus menyudahi percakapannya dan melangkah menuju Irene.

"Tuan muda, saya datang menjemput anda." Dia berkata dengan riang.

Senyuman itu mungkin sangat manis bagi yang lain, namun itu terlihat menjijikan bagi Irene.

Dia dengan sinis mencoba untuk mengabaikan perasaan tersebut, dan sedikit berseru, "Ayo pergi!"

"Tentu." Theophilus meraih topinya dan menarik ke bawah untuk memberi salam kepada sir Lionel di sana.

Dia berkata,
"Terima kasih dan selamat malam,  sir Lionel." Dia lalu menyusul langkah Irene keluar, dan meninggalkan perasaan kebingungan dari Lionel di sana.

"Lho?" Dia terheran-heran.

"Kenapa dia tahu namaku?"

***


"Jadi bagaimana?" Begitu mereka duduk di dalam, Theophilus segera menanyakan hal tersebut.

Wajahnya terlihat bersemangat, seolah-seolah cahaya mengelilinginya.

The Family of Jewels Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang