Hallo guys, seperti biasa apakabar? Semoga kalian sehat semua ya.
JANGAN LUPA UNTUK VOTE AND KOMEN NYA GUYS, MAKASIH YANG SUDAH VOTE.
"JIKA ADA YANG LEBIH SAKIT DARI CINTA MUNGKIN ITU MERINDUKAN MEREKA YANG TELAH TIADA"
Izza berjalan membawa bunga dan sebotol air, dirinya hanya seorang diri. Tidak ada Abiyyan di sampingnya, pria itu tengah berada di kantor. Izza pergi tidak izin kepada Abiyyan, memang sengaja. Takut dirinya mengganggu aktivitas Abiyyan di kantor pikirnya.
"Assalamualaikum bunda, bunda gak sakit lagi yah? Izza kangen banget sama bunda, bunda tega banget tinggalin Izza di sini." Air mata Izza sudah meluncur deras, tidak ada isakan di tengah air matanya. Hanya ada rasa sakit di dadanya yang membuat dirinya menangis dalam diam.
"Sakit sekali bunda, demi Allah ini sakit sekali. Izza capek bunda, Izza gak bisa sama Abiyyan. Aku capek, aku sakit, aku lelah sama semuanya tuhan. Kapan semuanya berakhir bunda, Izza pengen ikut aja sama bunda." Izza terus memukul dadanya, berusaha agar tidak terlalu menyakitkan. Namun nihil, rasa sesak terus menggerogoti hatinya. Semuanya hancur, sudah hancur tidak berbentuk, jujur saja ia tidak mencintai Abiyyan. Izza merasa gagal menjadi pilihan Abiyyan, bagaimana perasaan lelaki itu?
"Ya Allah kasih Izza petunjuk, semuanya gak bisa Izza lewatin sendiri. Izza bingung ya Allah, semuanya sakit buat Izza ya Allah," isakan demi isakan membuat wanita itu terduduk lemas. Ia terus menggenggam erat batu nisan sang bunda, ia tahu bundanya mendengar keluh kesahnya.
"Maafin Izza kalau Izza jahat bunda, maafin Izza hiks. Izza egois hanya mementingkan diri Izza sendiri, tapi Izza gak bisa bohong sama perasaan Izza hiks." Ia bingung harus bersikap bagaimana dengan perasaannya, ia tidak mencintai Abiyyan juga tidak mencintai Ilham, rasanya hambar.
"Bunda datang yah ke mimpi Izza, Izza butuh bunda. Izza bakal sering sering ke sini insyaallah, Izza sayang bunda." Setelah menumpahkan keluh kesahnya di makan sang ibunda, kini dirinya lebih terasa lega.
"Izza!!" Teriak seseorang dengan cepat berlari mendekat ke arah izza.
Dengan muka yang panik Izza berjalan dengan cepat dan berlari berusaha menjauh, ia terus melihat ke arah belakang dan dapat ia lihat Ilham mengejarnya. Tapi usahanya nihil, tangannya di cekal oleh Ilham dengan erat. "Izza maafin saya, Izza berhenti. berhenti Izza!"
"Gak, pergi. Jangan ganggu aku, aku mohon jangan ganggu aku Gus," lirih Izza.
"Kembali sama saya, lalu saya tidak akan ganggu kamu. Saya benarkan, saya tidak akan ganggu kamu bersama abiyyan asalkan kamu kembali kepada saya," kata Ilham dengan senyuman smirk nya.
Izza terus menggelengkan kepalanya dengan muka yang sudah menangis, berusaha melepaskan genggaman Ilham.
"Gak, aku gak mau. Aku mohon lepasin, kita udah gak sejalan Gus. Itu pilihan kamu bukan? Lalu kenapa kamu yang memohon kepada aku Gus? Dulu di mana kamu?" Ucap Izza sembari tertawa miris.
"Maaf," lirih Gus Ilham menatap Izza dalam.
"Apa ulangi? Maaf? Dengan mudahnya kamu bilang maaf? Dimana otak mu? Apa peduli kamu saat menikahi adik kandung ku Gus? Adik kandung, bahkan aku jijik melihatnya. Aku pergi saat pernikahan kalian karena aku sakit, sakit banget. Bahkan sampai saat ini kepercayaan yang kamu hancurkan itu membuat aku gak bisa membalas kebaikan abiyyan, semuanya hancur gara gara Kamu Gus. Dan dengan mudahnya kamu bilang maaf? Maaf yang seperti apalagi yang harus aku maafkan Gus." Izza benci dirinya yang menangis saat mengutarakan rasa sakitnya dulu. Dimana dirinya yang kuat dulu? Semuanya hilang gara gara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
USAI DAN LUKA [END& REVISI]
Espiritualassalamualaikum semua cerita baru dari akuu ❗❗❗❗himbauan untuk semuanya tidak boleh MENCOPAS KARYA seseorang anda boleh menulis karena terinspirasi dari orang tersebut, tapi tidak boleh MENCOPAS KARYANYA okeee. "Hahahaha, Bogeman ini tidak sepadan d...