PILIHAN [END&REVISI]

55 6 0
                                    

Hallo guys assalamualaikum
Apa Kabar semuanya!!!!

"Kebanyakan diantara kita sibuk mencari tetapi lupa untuk menjadi"

معظمنا مشغول في البحث ولكن تنسى أن تكون

Happy reading

____________________

"sekarang Gus Ilham pilih Izza atau dia Gus" ucap Izza teriak membentak.

"Saya pilih kamu" jawab Gus Ilham.

"Ilham kamu ingatkan apa konsekuensinya?" Peringat Abi

"Saya tidak perduli Abi, hanya ada Izza yang akan menjadi istri saya" jawab Gus Ilham.

"Tapi ini taruhannya nyawa Izza Gus, kamu rela? Semua sudah terlanjur" jawab Abi

"Nyawa? Terlanjur?" Ujar Izza menebak.

••••••••

Tepat hari ini dimana hari kepulangan izza ke ponpes, Gus Ilham melangsungkan pernikahannya dengan perempuan itu. Jika di tanyakan sakit? Tentu saja tidak mudah baginya melewati semuanya.

Izza berada tepat di pintu rumah ndalem, rasanya ingin teriak seberapa sesak dadanya.

"Ning mari saya anter ke ndalem, saya tau perasaan Ning Izza seperti apa?" Ujar abdi ndalem memeluk Izza, ia merasa kasihan kepada wanita berkerudung dengan muka yang masih pucat.

"Kamu punya ponsel?" Tanya Izza.

"Kalo saya gak punya, tapi sepertinya pak satpam ada Ning" jawab abdi ndalem.

"Boleh antarkan saya?"

"Boleh Ning ayo"

Entah apa yang dipikirkan Izza, ia hanya ingin ketenangan tidak peduli seberapa marah Gus Ilham nantinya, sekarang ia hanya perlu ketenangan saja.

"Permisi pak saya boleh pinjam teleponnya?" Tanya santri itu.

"Oouh boleh" jawab pak satpam.

"Terimakasih ya pak" jawab Izza.

Izza menghubungi sebuah nomor, ia meminta untuk di jemput oleh seseorang.

"Siapa nama kamu?" Tanya Izza kepada santri abdi ndalem.

"Nama saya Aisyah Ning" jawab Aisyah

"Saya minta tolong, kalau saya pergi jangan bilang kepada siapapun kalau saya pergi dari sini, saya mohon sama kamu yah" jawab Izza memohon.

"Baik Ning saya paham" ucap Aisyah mengerti.

"Pak satpam juga yah, saya minta tolong sama kalian berdua" ujar kembali Izza.

"Baik Ning" jawab keduanya.

Hingga sebuah mobil mewah berada di depan ponpes, Izza segera masuk kedalam mobil itu lalu menghilang dari pandangan keduanya.

"Ada masalah apa kamu nak" ucap seseorang bertanya kepada Izza.

"Izza butuh ketenangan sebentar" jawab Izza memeluk wanita itu.

Sementara di ponpes setelah ijab kabul Gus Ilham mencari di mana keberadaan Izza, ia hanya melakukan tugasnya saja, ia hanya mencintai Izza saja.

Gus Ilham mencari di setiap sudut ruangan, tapi nihil Izza tidak ada di sana.

USAI DAN LUKA [END& REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang