[11]. pesan dari gellen

279 11 0
                                    


Happy reading
.
.
.
.

  Hari ini weekend jadi Hares lebih memilih pergi ke taman belakang mansion untuk sekedar melihat bunga²di sana sesekali dia juga menyirami bunga itu

Cukup lama ia berada di sana hingga suara perut nya membuat nya berhantu dan memilih berjalan ke dapur untuk mencari roti dan selai

Ekor mata nya menangkap bayangan seseorang yang melintas dari arah pintu,Ares menghampiri pintu itu dan benar saja sesosok orang dengan pakaian serba putih itu tengah berjalan ke arah kamar nya

PRANG....

Suara pecahan juga terdengar dari arah kamar Ares,dia berlari ke kamar nya dan mendapati sebuah botol yang berisi kertas Ares membuka kertas itu

'apakah kamu mau bertemu ibu mu? kalo iya maka kamu harus membunuh anak itu'ares menyertit siapa anak itu?dan mengapa iya harus membunuh nya?

"Ah udah lah lanjut makan ajalah"Ares melempar botol itu ke tempat sampah,ia kembali ke dapur dia berpapasan dengan adik tiri nya

"KA mau siren bikinin teh gak?"tawar nya,Ares hanya mengacuhkan nya dan pergi ke arah kompor untuk memasak

Senyuman terbit dari muka seseorang,bagi yang melihat nya itu mungkin menyeramkan,dia mendekat ke arah Ares dan inggin mendorong

"Siren"usaha orang itu di gagalkan oleh suara Vanesa yang memanggil sang anak"iya mah siren di dapur"ucap siren yang masih belum beranjak dari dapur itu

"Wah kalian masak apa?"Vanesa menghampiri sang anak dan berdiri di samping nya sembari terus menatap gerakan tangan siren

"Siren mau masak Sandwich mah"ujar nya"yaudah mama mau mandi dulu ya,nanti bikinin buat mama sama papa yah"Vanesa tersenyum tipis sambil mengusap rambut panjang anak nya itu

Ares,dia sedari tadi hanya menatap interaksi kedua nya dan itu berhasil menjatuhkan beberapa butir air di kelopak mata nya.dia memilih untuk melanjutkan membuat roti bakar nya

Orang tadi kembali menghampiri Ares kembali.btw posisi nya Ares yang sedang menggoreng roti dan siren yang Mau menggoreng daging jadi mereka berdua itu berdampingan

Orang itu mendorong tubuh Ares Hinga lengannya mengenai panci penggorengan,siren tak tinggal diam dia juga mendorong diri nya sendiri sehingga lengan nya juga mengenai panci

"ARKH KA PERIH KA HIKSS"air mata lolos di wajah siren,Ares menatap heran gadis itu tanpa niat untuk membantu nya dia bahkan tak merasa ke sakitan ketika kulit nya tersentuh panci panas itu

"Ada apa ini ares"ucapan itu terdengar menahan amarah,dia adalah papa Chandra

"Gak tau orang salah sendiri juga"cibir Ares dia membawa makanan nya ke dalam kamar.anak itu terlihat bed mood.seringaian keluar dari mulut orang tadi

Ares mengunci kamar nya dan meringkuk di sudut kamar nya sesekali ia juga memakan roti yang ia bakar tadi

"Mah,apa papah gak sayang Ares lagi,Ares mau ketemu mama mama hadir ya di mimpi Ares"senyuman yang telah lama hilang kini hadir di wajah yang sendu itu,namun terasa miris

"ARES BUKA PINTU NYA"teriak sang papa dari luar,Ares tak menghiraukan nya dia lebih memilih memejamkan mata nya dan tertidur

Ceklek

pesan dari gellen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang