[26].pesan dari gellen

193 9 1
                                    


Happy reading
.
.
.
.

Hari semakin gelap Ares terus saja berlari tak tentu arah,hingga suara sesuatu menghentikan langkah nya

Raur

*Gitu gak sih suara hewan buas?" _Tasya

"Papah Ares takut"ia terduduk dengan tangan yang menutup kedua telinganya dan mata nya

Flashback

"Papah Ares takut"ruangan yang gelap itu terdapat seekor hewan yang Ares sendiri tidak tau hewan apa itu karna pencahayaan yang minim

Raur

Lagu² hewan itu meraung dan mendekat perlahan ke arah tubuh Ares yang di penuhi beberapa luka goresan

Perlahan Ares mundur dengan mata yang ia pejam erat dan tangan yang mengepal takut

Hewan yang saat ini bersama Ares adalah seekor harimau,ia mencakar pergelangan kaki Ares dan menghisap darah itu melalui taring nya

"Arhggg sakit papa tolong Ares"teriakan pilu terdengar menggema di ruangan itu remaja yang masih berusia muda dengan masa lalu yang semu itu terlihat begitu lemah

"Wah²wah pertunjukan nya kurang menyenangkan"sang papa datang dengan membawa seorang gadis yang terlihat pingsan dengan memar²di beberapa bagian tubuh nya

"Tiger ini makanan mu"bodyguard yang membawa gadis itu menaruh nya tak jauh dari harimau yang ganas itu

Dengan sigap harimau itu berlari ke arah gadis itu dan mencabit²nya dengan ganas,Ares semakin ketakutan dan bahkan saat ini ia tak berani membuka mata nya ia hanya mengandalkan pendengaran nya saja

Flashback off

Raungan itu semakin mendekat dengan suara langkah kaki dari arah berlawanan dengan singap Ares mengikuti arah langkah kaki itu

"T-tolong s-saya pak"ucap nya dengan suara yang bergetar,tak ada jawaban dari orang itu

Ia hanya menggenggam tangan Ares dan membawa nya menjauh dari suara raungan harimau itu

.
.
.
.

Di villa gellen

Gellen dkk tengah sibuk dengan menyuruh Beberapa musuh yang tertinggal

Dor

Tembakan terakhir mampu melumpuhkan satu lawan yang tersisa

"Wouh, lumayan rayain malam ini"puji Bantara

"Tak masalah yang penting Lo yang kasih uang nya"ucap gellen dengan sombong

"Hmm"mereka berjalan ke markas mafia yang ada di tengah hutan.yang lain nya sudah berada di sana kecuali Dika

Dor

Suara ledakan terdengar cukup besar dari arah belakang vila gellen, beberapa dari mereka berlarian ke arah villa itu

"DIKA"teriak dean dengan berlari kencang ke arah villa di ikuti yang lain di belakang

"Dean itu berbahaya"teriak Daniel dengan memegangi lengan Dean yang inggin masuk kedalam villa itu

"DIKA DI DALEM GIMANA SIH LO" teriak dean dengan menangis histeris,varel dengan sigap memeluk tubuh bergetar Dean

"Tunggu beberapa menit lagi baru kita masuk"beri aba² Bantara di angguki oleh anak dragon.

Di rasa sudah cukup aman Bantara berjalan perlahan memasuki villa gellen yang terlihat berantakan,puing²masih berserakan dimana²akibat bom yang cukup besar itu hampir merobohkan satu vila

pesan dari gellen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang