[31]. pesan dari gellen

156 4 0
                                    

happy reading
.
.
.
.
.

tenpa jerasa matahari yang asal nya di atas kini tenggelam mengaharah ke barat, pancaran sinar matahari itu menembus tirai putih yang bergerak mengikuti arah angin, seseorang yang tengah tidur di dalam nya merasa terganggu dengan angin dan juga cahaya matahari itu

"emm"di balik pintu terdengar suara yang tengah berbicara,bener saja dua gadis cantik masuk ke dalam kamar itu dan langsung memeluk tubuh pemuda yang tengah tidur di atas kasur itu

"bubu² ayo bangun"kedua gadis itu menggunjang tubuh ares,dan membisikkan itu berulang kali

membuat pemuda yang tengah terlelap itu terusik,dan membuka mata nya secara perlahan

"bubu²rea mau mandi"keluh nya dengan wajah yang semberingah

"em yaudah tunggu dulu ya"ares menduduk kan diri nya sembari menetralisasi penglihatan nya

ares berdiri dari duduk nya dan berjalan ke arah kamar mandi untuk mencuci muka nya,sehabis itu ia menghampiri gadis²itu dan membawa nya keluar dari kamar nya

seusai memandikan rea dan lia,ares berjalan kedapur untuk menyediakan makann,tangan nya begitu handal memainkan pisau serta alat masak lain nya

di kamar twins.terlihat anak berusia 6 tahun itu tengah mengerjakan tugas rumahan nya di bantu dengan jexsen,semenjak ares berada di rmh sang nenek iya selalu berkunjung setiap 1 Minggu sekali dan kerap kali membawakan makann

"kaka ini gimana?"tanya rea dengan terus menyodorkan kertas ke depan muka jexsen

"sabar cantik,lia dulu ya"jexsen membalas dengan lembut sembari meletakkan kertas di tangan rea ke meja

"ihh"rea menatap sang twins dengan perasaan cemburu"awas ya li aku aduin ke Bubu"setelah mengatakan itu gadis dengan gelang biru itu keluar dengan menghentak²kan kaki nya

"bubu?"

"ihh rea,jan di aduin ke bubu dong"teriak lia dari dalam kamar dan mengejar sang membaran yang berjalan ke arah dapur

sedangkan jexsen masih berkelana dengan isi kepala nya mengenai orang yang bernama bubu²itu,hingga aroma masakan terlintas di hidung jexsen ia berdiri dan berjalan ke dapur di mana ares dengan menyajikan masakannya

"masak apa?"

"udang sama ayam rendang masakan indo"ucap nya sembari terus menata makanan di meja

"ouh"setelah percakapan berakhir hanya keheninggan menyelimuti kedua nya

"wah,keliatan enak nih bau nya aja enak"hingga keheninggan itu di pecahkan oleh sang nenek yang datang dari arah kamar nya

"hehehe,masih belajaran juga nek"balas ares dengan menggaruk² kepala nya yang tak gatal

"hahaha"tawa kedua gadis itu dengan kencang dan mendekat ke arah dapur

"bubu"teriak nya di iringi tawa dan berlari ke arah ares,dengan sigap iya menangkap kedua gadis itu

"jangan berlarian nanti jatuh,paham!"

"siap"balas kedua mya dengam menghormat tangan nya

"hallo"teriak seseorang dari arah luar,ares hendak berdiri namun di cegah oleh jexsen

pesan dari gellen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang