[30]. pesan dari gellen

249 8 1
                                    

happy reading
.
.
.
.
.

5 bulan berlalu

    kaki ares perlahan mulai sembuh dan bahkan kini ia tak perlu di bantu lagi,bisa di katakan sembuh.ares bekerja di salah satu resto dekat rumah nenek jexsen

untuk saat ini ares juga masih menumpang di kediaman keluarga jexsen karna ia tak terlalu mengerti dengan pedesaan di sana terutama bahasa nya yang menggunakan bahasa inggris

seperti saat ini ares tengah mempelajari bahasa inggris dengan di bantu oleh dua twins

"I'm fine"(aku baik²saja)

"m fain?"saut ares dengan menggaruk kepala nya dan menatap kedua gadis itu

"bukan kaka, i'm fine"dengan teleten mereka membantu ares dengan mengucapkan sedikit demi sedikit bahasa inggris

"kalo yang ini Hi, let me introduce myself, I'm Lia"(hai perkenalkan nama ku lia) ucap lia dengan memperagakan nya melalui gerak

"ouh kaka tau,hai perkenalkan nama ku lia,gitu?"ares menatap berbinar kedua gadis kecil itu

"nah iya itu kaka"

"sekarang kaka lagi"rea menyerahkan selembar kertas yang telah bertulisan apa yang harus ares katakan

"hi m-my name is a-ares"twins menatap ares dengan tatapan kagum

"hore kaka bisa"sorak kedua nya dengan memeluk tubuh ares,ares membalas pelukan itu

"sekarang kaka tinggal lancarin aja ya"ucap lia dengan menampilkan gigi kelinci nya membuat dia terkesan sangat lucu

namun berbeda dengan rea,dia sedikit lebih dingin dan lebih tenang untuk di pandang ia juga kaka dari lia maka dari itu sifat nya lebih ke dewasa

"rea udah cariin kamus bahasa inggris di kamar rea tadi,jadi kaka tinggal baca"

"waah terimakasih cantik"

"ihh lia juga inggin"pekik lia dengan berdiri dan langsung menghentak²kan kaki nya

"loh lia mau yaudah sini klo mau kaka kasih kiss di pipi"rea dan lia bergegas menghampiri ares dan memeluk nya dengan erat sembari mencondongkan wajah nya ke depan wajah ares

"ahahaha kaka curang"tawa kedua nya pecah saat tangan ares mengelitiki bagian kedua perut gadis kecil itu

"kaka boleh panggil bubu gak?"tanya rea dengan wajah yang berbinar

"kenapa gak kaka aja?"

"kaka gak suka di panggil bubu"kedua mata anak kecil itu memerah di sertai air mata yang jatuh dari pelupuk kedua nya

"eh eh en-engak"balas ares dengan cepat,ia menghapus air mata kedua gadis itu dan mendudukkan nya di kedua paha nya

"emang kaka ada bilang jangan hmm?"ares mengusap seurai rambut lia dan memberi kecupan di rambut kedua nya

"en-engak hiks"

"nah itu tau kaka kan tanya aja,gak suka klo kalian mangil kaka dengan sebutan kaka hmm?"ares mencoba berbicara selembut mungkin agar tidak membuat kedua nya menanggis lagi

pesan dari gellen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang