[17]. pesan dari gellen

295 8 0
                                        


Happy reading
.
.
.
.

    00:05

   Di dalam kamar yang gelap nampak pemuda cantik yang masih terlelap karna hari juga masih larut,dia tertidur sangat nyenyak Hinga tak sadar bahwa ada seseorang selain diri nya di kamar itu

"Kamu berani bermain sama papa"oknum tersebut adalah papa Ares dan pemuda yang tertidur itu Ares sendiri

Papa Chandra mengangkat tubuh Ares dengan mudah dan berlalu pergi dari sana,dia membawa ke sebuah bangunan terbengkalai yang berada di sudut kota

Tapi seperti nya ia masih belum menyadari bahwa sedari ia membawa Ares ada seseorang yang mengikuti dan meneliti setiap gerak gerik papa Chandra

"Siram dia"ucap pak Chandra setelah selesai mengikat Ares di bangku kayu di ruangan gelap itu

Beberapa orang mendekat ke arah Ares dan menyiram nya mengunakan air es.ares terlonjak kaget dia merasa kepala nya sedingin es dan gigi yang bergerutuk akibat suhu es yang di tumpahkan begitu tinggi dan banyak

"P-papah"Ares sudah tau siapa yang menyiram nya meskipun ia berada di ruangan yang minim akan cahaya

"Hahaha ternyata kamu masih ingat dengan papa mu ini"sebuah jarum menyadari di kaki Ares

"Em"Ares hanya memejamkan mata tanpa ada rasa sakit Bangi nya rasa sakit nya telah lenyap

"Wah²ternyata sekarang dirimu sudah mulai kaut ya"papa Chandra mendekat ke arah Ares dan menjambak rambut tipis ares

"Buat apa Ares mengeluh sakit pada akhir nya, kalah dengan anda tuan Chandra"Ares tersenyum miris kepada sang papa

"Seperti nya sekarang kamu mulai membangkang kamu masih ingatkan jika saya adalah papa kamu"bentak papa Chandra tak lupa dengan penekanan di setiap kata nya

"Apa yang tadi anda bilang papa,saya sudah tidak punya papah dia udah meninggal"Ares menatap sengit papa nya

"Dasar anak tak tau diri,tak tau untung sudah di besarkan tidak berterima kasih laki"ucap nya dengan teriakan di depan wajah Ares,Ares sendiri memejamkan mata nya menahan sakit di dada nya

"Lalu selama ini,apa papa pernah memberi ku uang?"tanya Ares,papa Chandra diam

"Papa tau Ares sudah muak dengan apa yang papa perlahan ke ares,papa gak Taukan selama ini kenapa Ares memakan 2 pil setiap hari nya"
Ares smirk melihat papa nya yang Diam membeku

"CK,seperti tidak guna bagi saya menjelaskan nya anda juga mungkin tak percaya"tanpa sadar air mata sudah mengenang di pelupuk mata Ares pemuda itu sedari tadi menahan nya agar tidak mendaratkan setitik air mata pun

"Dan kamu mau tau siapa ibu mu?"Ares menyertit dia menatap tak percaya sang papa

"Hahaha dia sudah mati,dia sudah mati di telan singa lapar milik keluarga delion's,lalu apa kamu mau liat?"Ares seketika menegang air mata tak kuasa ia tahan dan pupus air mata itu luntur tanpa permisi

Ares di seret oleh anak buah papa Chandra ke sebuah ruangan yang berisi banyak kepala manusia,tengkorak,darah,tulang manusia dan banyak organ tubuh manusia lain nya

pesan dari gellen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang