pesan dari gellen

[27.] Pesan dari gellen

happy reading
.
.
.
.
.

Ares perlahan mengarjapkan mata nya menyesuaikan akan cahaya pada lampu ruangan yang terkenal akan bau obat²tan samar²iya juga mendengar percakapan dokter dengan seseorang yang tak iya ketahui

"lo udah bangun"suara sangar yang berasal dari arah pintu mengalihkan atensi ares terhadap nya

"j-jexsen"ares segera menduduk kan diri nya dan bundur beberapa langkah hingga tanpa sadar dia sdh berada di pojok ruangan itu

ares meringis dan menyentuh kaki nya yang baru saja di operasi

"eh tenang gw cuman mau kasih titipan ibu"jexsen membantu ares merebahkan diri nya dan dia juga ikut duduk di samping brankar

"lo butuh bantuan gw"

"a-ares t-takut"lirih nya,badan dia juga gemeteran akibat takut yang menghantui nya

"lo bakal gw jamin aman"

"emm"

"lo mau hidup enak kan?"ares mengangguk menyetujui akan perkataan jexsen dengan ragu²

"gw bakal bawa lo keluar dari kota ini bahkan negri ini"ucap nya dengan nada serius

"a-ares takut"lirih nya

"lo di sana gak sendirian"ares reflek menatap jexsen dengan tanda tanya

"lo di sana bareng nenek gw"

"e-emang di mana k-ka"

"di daerah pedesaan di kota terpencil"ares menggguk dan kembali menunuduk serta memikirkan nya

"t-tapi"

"lo ikutin aja rencan gw"ares mengangguk meng "iya" kan sedangkan jexsen tersenyum smirk

"tunggu saja penyesalan yg kau dapat pak tua,karna mentelantarkan anak yang tak berdosa"

.
.
.
.

00:01

Di tengah malam itu terdengar suara yang berasal dari arah depan pintu ruangan ares meskipun di kawal ketat oleh para bodyguard pak Chandra

"hai"teriak salah satu bodyguard kala mengetahui ada nya seseorang yang inggin masuk kedalam ruangan tuan muda nya

"siapa kau"tanya salah satu bodyguard,namun tanpa pikir panjang laki²yang menggunakan topeng itu menghajar beberapa bodyguard yang berjaga di sana

sekitar 20 menit laki²itu berhasil melumpuhkan 5 bodyguard sendirian dia berjalan masuk dengan mengendap²

"bagus lah mereka gak melawan"laki²itu melepas akan infus yang masih terpasang di lengan ares dan mengangkat nya ala karung bekas

tanpa di sadari bahwa saat keluar dari kamar yang ares tempati terdapat kamera cctv yang masih aktif

.
.
.
.
.

Di lain sisi papa Chandra mengamuk kala mengetahui bahwa ares berhasil di culik oleh orang yang tak ia kenali

"sial bisa²nya kalian kecolongan bahkan hanya menjaga bocah ingusan"ucap papa candra dengan muka dan mata yang memerah menahan amarah