Happy reading
.
.
.
.
.Matahari pagi ini tak menampakkan cahaya nya pagi ini terlihat mendung dengan Angin yang tak terlalu deras
Pemuda dengan paras tampan dan badan yang terlihat besar itu tengah terganggu dengan terpaan angin yang membuat nya menggigil,dia bersembunyi di balik selimut tebal nya untuk menghangatkan tubuh nya
"Sayang bangun"suara lembut itu mengusik tidur si tampan dia menyingkap selimut nya dan menatap seorang wanita dengan pakaian casual nya yang tengah berdiri sembari memamerkan senyuman manis nya
"Pagi bun"
Cup
"Pagi juga sayang"setelah mencium sang mama pemuda itu bangkit dan mengambil handuk lalu berjalan ke arah kamar mandi wanita tadi juga keluar dari kamar anak nya dan pergi ke dapur
"Morning Bun yah"ucap pemuda yang turun dari arah tangga dan menghampiri kedua orang tua nya
"Morning juga Sayang/hmm"mereka berempat memakan roti tawar dengan selai kacang di temani dengan minuman nya
"Gellen,gimana sekolah baru kamu?"tanya sang ayah pada pemuda tadi yang bernama gellen erlangga Smith
"HM bagus pah"
"Gimana dengan zean?"zean refandra Smith adik gellen
"Em baik pah tapi ada yang rese sama zean"adu nya dengan muka yang di tekuk dan bibir yang maju beberapa centi
"Nanti bilang sama Abang"ucap gellen dengan masih fokus dengan makanan nya"iya bang"zean tersenyum melihat sang Kaka yang menurut nya sangat perhatian
"Abang berangkat Bun yah"gellen menyalimi kedua nya dan sesekali mengecup singkat pipi mereka,gellen berjalan ke bagasi dan mengambil motor ninja nya dan pergi dari sana
20 menit menempuh perjalanan kini gellen sudah berada di kelas 12 IPA,dia terlihat tengah memainkan ponsel nya
drtt
"Halo"
"..."
"Hmm,gw bakal turun malam ini"
"...."
"Serlok tempat nya"setelah selesai berdebat dengan teman nya gellen mematikan sambungan telepon nya dan berjalan keluar kelas
Mata nya tak sengaja menangkap seorang pemuda yang selama ini ia cari, terlihat pemuda itu tengah di ganggu oleh kakel nya
Brak
Gellen mengeprak meja itu yang membuat ke empat orang di sana terperanjat kaget"gapain Lo di sini gak usah ikut campur deh"ucap nya sengit
"Lo cuman berani nya sama dia"gellen menatap remeh ketiga kakel itu,ketiga nya terlihat emosi dan mengepalkan tangan nya
"Berani Lo ya"satu pukulan mendarat di pipi gellen namun dia tak terlihat kesakitan malah diri nya tersenyum penuh arti
Mereka berdua sudah berkelahi dan tidak ada yang berani memisah kedua nya,gellen tak terlalu banyak terluka karna diri nya sering kali menghindar
KAMU SEDANG MEMBACA
pesan dari gellen
Novela Juvenil"pah udah pah sakit hikss" "SAYA BILANG DIAM,KAMU PEMBUNUH" "papa kenapa benci Hares apa salah Hares" "KARNA KAMU, KARNA MAMA KAMU MEMBUNUH PACAR SAYA" "apa salah Hares pah hikss" "diam" Hares senan delion's anak dari kalangan keluarga kaya,namun be...