Keesokan harinya, Salma bangun lebih dulu. Yang pertama ia lihat adalah wajah tampan Roni yang masih terlelap.
'ya Allah semoga ini menjadi awal yang baik buat pernikahan aku dan roni' batin Salma
Ia bangkit dari tidurnya menuju dapur. Pagi ini ia akan memasak untuk semua teman temannya yang menginap di rumah mereka.
"Sal, masih sepagi ini Lo udah masak aja" ucap Aliya yang baru saja keluar dari toilet
"Iya Al, kita kan rame di sini, jadi ya harus masak banyak" ucap Salma
"Kalo gitu gue bantuin ya, gak mungkin Lo masak banyak cuma sendiri" ucap Aliya
"Gapapa Al, Lo tidur lagi aja. Lo masih ngantuk banget itu" ucap Salma
"Enggak sal, gue cuci muka dulu biar seger ntar gue bantuin" ucap Aliya
Setelah mereka berdua berkutat di dapur dengan alat alat masak, kini masakannya pun telah jadi. Mereka mulai menata nya di atas meja makan
"Al Lo bangunin yang lain ya, gue bangunin Roni dulu" ucap Salma
"Oke sal" ucap Aliya
****
"Ron, bangun yuk kita sarapan dulu" ucap Salma"Bentar sal, masih ngantuk" ucap Roni
"Gak ada nanti nanti. Ayo bangun sekarang yang lain udah nungguin di bawa" ucap Salma
Bukannya bangun Roni malah menarik Salma kedalam dekapannya. Ia mendekap tubuh Salma dan kembali memejamkan matanya.
"5 menit lagi sal, aku masih ngantuk" ucap roni
"Ayo bangun ini udah 5 menit, kasian yang lain udah nungguin di bawah" ucap Salma
Dengan berag hati Roni pun bangkit dari tidurnya masih dengan mata yang terpejam.
Ia berjalan gontai ke kamar mandi untuk menyikat gigi dan mencuci mukanya
Setelah selesai, mereka berdua turun kebawah, di sana semuanya sudah berkumpul tinggal menunggu Salma dan Roni aja.
"Lama banget lu berdua, ngapain sih" ucap Paul
"Sayang sayangan dulu lah" jawab Roni
"Dihh" ucap Paul semuanya pun tertawa
"Udah ayo makan" ucap Salma
"Roni kamu gak makan?" Tanya Salma saat Roni hanya diam saja
"Ambilin dong sal, aku gak nyampe" rengek Roni
"Dihhh bisa bisanya lu Ron bilang gak nyampe, bilang aja mau dilayanin" ucap Danil
"Serah gue lah, istri istri gue" ucap Roni jumawa
"Iya deh sipaling punya istri " ucap Gaby
"Kamu mau lauk apa?" Tanya Salma
"Apa aja yang kamu ambilin pasti aku suka" ucap roni
***
"Sal, Ron makasih ya udah ijinin kita nginep di sini. Kita balik dulu " ucap bang nayl'"Santai aja bang, kalian mau main kesini kapan aja juga boleh" ucap Roni
"Kita balik ya Ron" ucap Paul
"Iya, kalian hati hati ya" ucap Roni dan Salma
Pagi ini Paul memutuskan untuk pulang kerumahnya, karena ia juga sudah merindukan keluarganya
"Assalamualaikum " Salam Paul saat memasuki rumah
"Waalaikumsalam " jawab papa nya
"Aduhh si pembunuh datang lagi" ucap mamanya
"Ngapain sih lu kesini, ngerusak mood gua aja" ucap abangnya
"Maaf bang, gue cuma kangen aja makanya balik bentar" ucap Paul
"Sini gabung nak, kita makan sama sama" ucap papanya
Baru saja Paul ingin melangkahkan kakinya menuju kursi...
"Stop disitu. Jangan pernah kamu ikut makan dengan saya, saya gak nafsu kalo liat muka kamu" ucap mamanya
"Paul gak akan makan makanan mama kok, Paul cuma mau duduk aja" ucap Paul
"Saya bilang enggak ya enggak" ucap mama
"Lo denger gak sih? Mama udah bilang enggak jadi mending Lo pergi dari sini" ucap bang Reno
"Udah jangan di dengerin ucapan mama sama Abang, sini duduk samping papa" ucap papa
"Gak usah pa, Paul nunggu di luar aja sampai kalian selesai makan" ucap Paul
"Jangan dong. Kamu ke kamar kamu aja ya nanti papa ke atas" ucap papa dan di angguki oleh Paul
"Kamu gimana sih ma, Paul itu anak kamu loh gak seharusnya kamu bersikap seperti itu" ucap papa
"Paul bukan anak aku, anak aku itu cuma Reno dan Bella" ucap mama
"Ma, kejadian bela kecelakaan itu sudah lama sekali apa gak bisa kamu maafin Paul? Itu juga bukan murni kesalahan Paul tapi karena kelalaian kamu" ucap papa
"Kok kamu jadi salahin aku sih mas? " Ucap mama
"Ya emang salah kamu. Andai waktu itu kamu gak ninggalin Paul sama Bella sendiri di pinggir taman. Kamu tau kan waktu itu Paul juga masih kecil" ucap papa
"Udah dong ma,pa kenapa jadi kalian sih yang berantem" ucap Reno
"Udah lah mama udah gak selera buat makan" ucap mamanya meninggal meja makan dan diikuti oleh Reno.
Tok...tok...tok..
"Masuk aja pa" ucap paul
"Jangan dengerin ucapan mama tadi ya nak" ucap papa
"Iya pa gapapa kok, Paul kan udah sering denger mama ngomong gitu" ucap Paul
"Paul kangen sama papa" ucap Paul
Papanya yang mengerti perasaan anaknya kini membawa Paul ke dalam pelukannya
"Papa juga kangen sama kamu nak, kamu tinggal disini aja ya" ucap papa
"Kalo Paul tinggal disini, pasti mama akan marah sama Paul" ucap Paul
"Ada papa nak, papa akan lindungi kamu" ucap papa
"Gak usah pa, kan Paul masih bisa kesini kalo Paul kangen sama papa" ucap Paul
"Terus kamu tinggal dimana nak?" Tanya papa
"Paul tidur di basecamp pa, sering juga di kosan temen Paul" ucap Paul
"Papa beliin apartemen aja ya biar kamu nyaman tidurnya. Gak enak juga kan kalo kamu selalu numpang di tempat temen kamu" ucap papa
"Gak usah pa nanti mama marah kalo dia tau. Lagian temen Paul juga gak masalah kok kalo Paul nginep di kosannya, dia juga yang suruh Paul" ucap Paul
"Maafin papa ya nak" ucap papa
"Ngapain minta maaf pa, papa gak salah sama sekali" ucap Paul
"Papa salah nak. Papa gak bisa bantu kamu, papa orang tua yang gak becus" ucap papa
"Papa baik kok, papa jangan berfikir seperti itu" ucap Paul
Walaupun Paul laki laki ia juga pasti memiliki sisi dimana ia akan bersikap manja. Kasih sayang seorang ibu adalah hal yang paling Paul nantikan selama ini, tapi mungkin ia tidak akan mendapatkan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little girls suffering
Teen Fictionseorang gadis yang selalu mendapat perlakuan kasar dari ayah dan kakak nya. karena sudah tidak mau mengurus akhirnya ia di jodohkan dengan lelaki yang sama sekali belum ia kenal. mereka menjalani pernikahan layaknya orang asing yang tinggal satu ata...