Sesuai janji mereka kemarin, saat ini semuanya sudah berkumpul di warung mang atta. Mereka lebih suka nongkrong di warung mang atta karena tempatnya berada di pojok dan jarang mahasiswa yang ke sana.
"Sekarang kita bagi tugas aja ya" ucap bang nayl'
"Ide bagus bang" ucap Paul
"Yaudah, kita saling bagi aja ya" ucap bang nayl'
Setalah mengetahui bagian masing-masing merek pun bubar dan mengerjakan tugas mereka.
Saat ini Nabila yang pergi ke rumah Salma dan Roni, di sana tidak ada Roni melainkan hanya ada Salma saja.
"Sal, Lo sakit ya kok pucat banget" ucap Nabila
"Enggak kok nab" ucap Salma
"Lo ngapain kesini? Tumben banget, terus kenapa Aliya gak ikut" sambung Salma
"Aliya masih ada urusan, dan gue kesini mau ngajak Lo buat ke mall kita belanja perlengkapan kuliah" ucap Nabila
"Emang Lo mau beli apa sih" tanya Salma
"Ya amapun yang akan kita butuhkan
anti saat kuliah" ucap Nabila"Tapi gue gak ada uang nab, gue temenin aja ya" ucap Salma
"Iya Lo temenin gue aja" ucap Nabila***
"Pa, Paul boleh minta uang gak?" Ucap Paul hati hati karena ada mamanya
"Boleh nak, emang buat apa?" Tanya sang papa
"Buat makan aja pa, buat main juga sama temen temen " ucap Paul
"Yaudah nanti papa transfer ya" ucap sang papa
Sedari tadi mamanya hanya diam saja mendengar percakapan keduanya, hingga saat Paul meminta uang ia mulai emosi
"Kamu tuh terlalu manjain dia tau gak, kenapa harus kasih dia uang sih kan dia bisa kerja" cerocos sang mama
"Paul kan anak kita, jadi wajar kalo kita kasih uang jajan buat dia" ucap sang papa
"Tapi kamu terlalu berlebihan" ucap sang mama
"Berlebihan gimana sih. Kalo kamu kasih uang ke Kevin gak pernah aku bilang kalo kamu berlebihan" ucap sang papa
"Kenapa jadi banding- bandingin Kevin dan dia" ucap sang mama
"Jelas aku ngebandingin mereka. Paul dan Kevin itu beda jauh" ucap sang papa
"Iya, bedanya dia pembunuh dan Kevin enggak" ucap sang mama
"Stop bilang anak aku pembunuh" ucap sang papa tidak terima
"Kenapa harus stop? Kan emang kenyataan" ucap sang mama
"Pa udah, jangan berantem sama mama" ucap paul
Gak usah cari perhatian kamu sama suami saya" ucap sang mama
"Diam kamu!! Jangan berani beraninya kamu bentak anak saya" ucap sang papa yang sudah emosi
"Paul, kamu pergi sama temen temen kamu aja ya sekarang nanti papa transfer uangnya, mama biar jadi urusan papa" ucap sang papa
"Iya pa makasih ya, Paul pamit dulu" ucap Paul lalu keluar dari rumah
Paul kembali ke kampus untuk menemui sahabat sahabatnya. Mereka semua sedang berkumpul di sana termasuk Roni.
"Kalian masih ada kuliah lagi?" Tanya Roni
"Gue gak ada"ucap bang nayl'
Semuanya pun sudah tidak ada mata kuliah. Jangan tanya varo dimana, karena dia sedang menjalankan tugasnya untuk mencari tau tentang Naura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little girls suffering
Ficção Adolescenteseorang gadis yang selalu mendapat perlakuan kasar dari ayah dan kakak nya. karena sudah tidak mau mengurus akhirnya ia di jodohkan dengan lelaki yang sama sekali belum ia kenal. mereka menjalani pernikahan layaknya orang asing yang tinggal satu ata...