18

2K 115 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setiap hari Roni hanya berdiam diri di kamar, bahkan ia tidak lagi keluar mencari Salma karena ia sudah pasrah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setiap hari Roni hanya berdiam diri di kamar, bahkan ia tidak lagi keluar mencari Salma karena ia sudah pasrah.

Kerjaan Roni tuak hari hanya, makan tidur dan melamun. Tidak ada lagi aktifitas lain yang ia lakukan selain itu.

"SAL, KAMU DIMANA SAL? TOLONG KEMBALI AKU MAU MINTA MAAF. MAAFIN AKU UDAH EGOIS SELAMA INI" teriak roni di balkon kamarnya

Bahkan kedua orang tuanya pun tidak ada yang bisa membujuk Roni untuk bisa bangkit kembali

Tak lama ada yang mengetuk pintu kamarnya, Roni tidak menjawab sama sekali ia hanya menoleh sekilas lalu menatap lurus kembali

"Ron, kita masuk ya" suara bang nayl'

Tidak ada jawaban sama sekali dari Roni. Mereka semua pun masuk. Tadi juga mereka sempat mendengar teriakan Roni sebelum mereka mengetuk pintu kamar Roni

Terlihat lelaki itu sangat berbeda, seperti orang yang tidak terurus sama sekali. Kumis yang sudah tumbuh lumayan panjang, jenggot, bahkan rambut sekalipun sudah mulai gondrong

"Gimana keadaan Lo sekarang Ron?", tanya bang nayl

"Gini gini aja bang" jawab Roni tanpa menatap lawan bicaranya

"Lo harus bisa tanpa Salma Ron, Lo harus ikhlasin kepergian dia" ucap Paul

"Gue ngerasa bersalah banget ul, selama ini gue selalu kasar sama dia. Bahkan di saat gue sudah menyadari semuanya dia sudah pergi dari hidup gue" ucap Roni

Little girls suffering Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang