seorang gadis yang selalu mendapat perlakuan kasar dari ayah dan kakak nya. karena sudah tidak mau mengurus akhirnya ia di jodohkan dengan lelaki yang sama sekali belum ia kenal. mereka menjalani pernikahan layaknya orang asing yang tinggal satu ata...
Setelah semua acara selesai, kini Ara, Roni beserta keluarga kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat karena sudah capek menjalani acara dari pagi hingga malam.
Teman teman Roni dan teman Salma pun juga tinggal di hotel tersebut tentu saja di bayarkan oleh ayah Roni.
Saat ini pasutri baru sedang berada di kamar mereka, Salma yang sedang sibuk menghapus make up nya dan Roni yang sedang mandi.
Setelah mandi Roni pun langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur sambil memainkan handphone nya, bergantian saat ini Salma yang mandi.
Setelah mandi, badannya terasa sangat lelah kini ia hendak ikut merebahkan tubuhnya di kasur tetapi langsung di cegah oleh Roni
"Hehh! Mau ngapain Lo?" Tanya Roni
"Mau tidur Ron, capek banget soalnya" jawab Salma
"Terus ngapain Lo tidur di sini, sana lo tidur di sofa atau gak di lantai" ucap Roni
"Kenapa harus di sofa? Sakit tau badan gue kalo tidur di sofa" ucap Salma
"Karena gue gak mau tidur seranjang sama Lo, udah sana Lo tidur di sofa" ucap Roni
"Kenapa gak Lo aja yang tidur di sofa? Lo kan cowok harusnya ngalah dong" ucap Salma yang juga tak mau kalah
"Ya karena ini semua Bokap gue yang bayar jadi gue berhak, udah sana Lo tidur di sofa" ucap Roni sombong
Karena sudah kesal dan tidak mau melanjutkan perdebatan nya, kini Salma pun mengalah. Ia mengambil bantal dan tidur di sofa.
Karena cuma ada satu selimut, hingga Salma tidur tanpa menggunakan selimut.
Salma beberapa kali merubah posisi tidurnya mencari posisi yang nyaman, Roni yang menyadari akan hal itu pun hanya diam saja.
____
Keesokan paginya Salma bangun terlebih dahulu, ia keluar dari kamar menemui keluarganya di bawah untuk sarapan bersama. Tentu saja sebelum keluar ia sudah membangunkan Roni terlebih dahulu
"Widihh Bu bos baru bangun nih, abis ngapain sih pengantin baru kok lambat banget bangunnya" ucap bang nayl
Ara hanya tersenyum mendengarkan ucapan nayl dan teman teman Roni lainnya, ia mendudukkan dirinya di samping mama mertuanya, ia tak duduk di samping ayahnya karena ia takut.
Tak lama Roni pun ikut berkumpul, lagi dan lagi ia juga mendapat ejekan dari para sahabatnya.
"Ron, papa sudah siapkan kado pernikahan untuk kalian berdua" celetuk papa Adi
"Kado apa pa? Roni kan gak minta apa apa" jawab Roni
Papa Adi mengeluarkan sesuatu dari saku celananya yang itu merupakan kunci rumah
"Kunci rumah?" Tanya Roni saat menerima kunci tersebut
"Iya, itu hadiah dari papa untuk kamu dan Salma. Semoga kalian suka ya rumahnya" ucap papa Adi
"Tapi pa, masa kami harus tinggal berdua" ucap Roni
"Ya emangnya kenapa? Kan sudah sah malah lebih bagus kalo kalian tinggal berdua" ucap papa Adi
'bener juga ya harusnya kan gue seneng kalo cuma tinggal berdua sama Salma kan gue jadi bisa bebas' batin Roni
"Yaudah deh pa, makasih ya" ucap Roni
"Makasih banyak ya pa, harusnya papa gak usah repot-repot seperti ini" ucap salma
"Gapapa nak, papa mau kalian tinggal berdua dan bisa saling mengenal satu sama lain. Semoga kamu suka ya" ucap papa Adi
"Pasti Salma suka pa" jawab salma
🌷 Saat ini Salma dan Roni sudah sampai di rumah baru mereka, rumah yang terlihat sangat besar dan mewah itu akan menjadi tempat tinggal mereka berdua.
Rumah yang sangat besar dan luas akan menjadi saksi kisah pernikahan mereka kedepannya.
Mereka berdua pun memasuki rumah tersebut dengan menggeret koper masing-masing
"Kamar Lo di bawah dan kamar gue di atas" ucap Roni
"Loh? Kita pisah kamar ron?" Tanya Salma
"Ya iyalah, Lo pikir gue mau tidur sekamar sama Lo?" Ucap Roni yang mampu membuat Salma terdiam
"Dan satu lagi, kita Adain perjanjian pernikahan"ucap roni
"Perjanjian?" Ucap Salma
"Iya, jadi di antara kita, tidak ada hang boleh melanggar perjanjian itu"ucap Roni
"Apa perjanjian nya?" Tanya Salma
"Kita jalani hidup kita masing-masing tanpa harus peduli satu sama lain, dan Lo gak boleh larang larang gue buat ngelakuin apapun yang gue suka" ucap Roni
"Kenapa perjanjiannya harus seperti itu? Kalo orang tua kita tau bagaimana?" Tanya Salma
"Mereka jangan sampai tau, kalo bisa kita pura pura mesra di depan mereka" ujar Roni
"Oke kalo itu yang kamu mau, tapi jangan larang aku untuk melakukan tugas aku sebagai seorang istri" ucap Salma
"Itu terserah Lo" ucap Roni lalu meninggalkan salma
Salma pun memasuki kamarnya, ia merebahkan tubuhnya di atas kasur dan memejamkan matanya sejenak.
Setelah beberapa menit beristirahat kini ia membereskan barang-barangnya dan keluar untuk masak. Namun di dapur sama sekali tidak ada bahan masakan.
Sementara itu saat ini Roni sedang bersiap-siap ia memakai jaketnya dan mengambil kunci motornya yang berada di atas nakas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Roni keluar dari kamar sudah terlihat rapi dengan jaket kulit yang melekat di badannya.
"Ehhh Ron, Lo mau kemana?" Tanya Salma
"Gue mau keluar dan itu bukan urusan Lo" jawab Roni
"Tapi gue boleh minta tolong gak? Gue kan mau masak tapi disini gak ada bahan masakan, temenin gue ke supermarket ya"ujar Salma
"Gue gak mau, dan jangan pernah Lo suruh suruh gue" jawab Roni
"Terus gue kesana sama siapa? Gue kan gak tau daerah sini"ucap Salma
"Lo naik ojol kan bisa. Ntar duitnya gue transfer" ucap Roni lalu meninggalkan Salma
Walaupun Roni tidak peduli dengan pernikahan nya dengan Salma, tetapi ia tetap memberikan uang belanja, karena bagaimana pun itu adalah kebutuhannya juga.