Pagi ini Salma bangun dengan Roni yang tidur di sampingnya dengan posisi duduk. Tangannya pun masih di genggam erat oleh Roni
Salma mengusap kepala Roni, menyisir rambut lelakinya itu menggunakan jari jari tangannya. Roni yang terusik pun perlahan membuka matanya
"Ehh kamu udah bangun" ucap Roni
"Iya... Kamu kenapa tidur disini, kan bisa di kasur" ucap Salma
"Aku mau nemenin kamu" jawab Roni
Yaps, ruangan Salma ini ruangan yang sangat luas, hingga di dalamnya ada ruangan yang merupakan kamar untuk keluarga yang menunggu pasien
"Sakit ya badannya" ujar Salma
"Enggak kok" ucap Roni
"Ohiya aku mau tanya dong, boleh gak?" Tanya Salma
"Boleh, mau tanya apa"
"Hubungan kamu sama naura gimana?" Tanya Salma
"Kok tiba-tiba tanya itu?" Tanya Roni
"Gapapa, aku cuma mau tau aja, tapi kalo kamu gak mau cerita juga gapapa kok" ucap salma
"Aku udah gak ada hubungan apa-apa lagi sama Naura. Kita kan udah janji buat jalanin hubungan kita ini, jadi gak mungkin aku sama wanita lain" ucap Roni
"Terus chat Naura waktu kita di bandung?" Tanya Salma
"Sal, itu cuma akal-akalan dia. Aku sama sekali gak ketemuan sama dia. Waktu itu aku cuma ke basecamp habis itu buru buru pulang ke villa karena aku gak tega ninggalin kamu disana. Tapi pas aku sampai di villa kamu malah gak ada, jadi aku langsung balik ke jakarta buat cari kamu" ucap Roni
"Maaf ya" ucap Salma
"Udah gak perlu di bahas lagi, yang penting sekarang kamu sehat dulu. Dan soal Naura, kamu gak perlu mikirin itu lagi, okei?" Ucap Roni
"Oke" jawab Salma
Setelah berbincang bincang entah mengapa Salma menjadi sangat manja, ia selalu bergelayut manja di lengan suaminya
"Kok manja banget sih, hm"
"Emangnya ga boleh ya aku manja sama kamu? Kamu risih ya?" Tanya Salma mendongak menatap Roni
"Enggak, bukan gitu maksud aku, aku cuma heran aja gak biasanya kamu kayak gini" ucap Roni
"Aku juga barusan kayak gini, selama ini kan aku gak pernah manja manja sama orang" ucap Salma
Roni paham betul maksud ucapan Salma. Selama ini Salma tidak pernah bermanja seperti itu, bahkan pada pacarnya dulu pun tidak pernah sama sekali
"Iya sayang, gapapa kok kalo mau peluk peluk kayak gitu, aku seneng malah" ucap Roni ia membawa Salma kedalam dekapannya
"Roni makasih ya, karena ketemu kamu aku jadi bisa ngerasain rasanya di sayang sama orang" ucap Salma dengan suara bergetar menahan tangsi
"Sama sama sayang. Aku seneng kalo aku orang pertama yang bisa bikin kamu ngerasa seperti itu" ucap Roni
"Tapi kamu tenang aja, aku gak akan seperti ini kok tiap hari, paling kalo aku cuma sakit aja kayak gini. Aku juga takut nanti kamu risih terus kamu ninggalin aku heheh" ucap Salma
"Gak akan dong aku ninggalin kamu. Gak boleh ngomong kayak gitu ah" ucap Roni
"Iya maaf, aku cuma belajar aja dari masalalu aku" ucap Salma
"Emang masalalu kamu kayak gitu?" Tanya Roni
"Iya, maaf ya kalo aku cerita. Tapi dulu tuh kan aku punya pacar, aku seneng banget akhirnya aku punya orang yang bisa sayang sama aku, waktu itu aku manja banget, setiap hari minta ketemu, minta peluk, pokoknya manja banget deh. Terus sebulan kemudian dia putusin aku dengan alasan dia risih dengan sikap aku yang kayak gitu" ucap Salma
"Hey, itu kan masalalu kamu, gak boleh kamu samain sama aku yang sekarang sama kamu. Aku malah seneng kalo kamu seperti ini, aku jadi tau sifat kamu yang lain" ucap Roni
"Makasih ya, maaf tadi aku cerita soal mantan aku" ucap Salma
"Gapapa. Ada lagi cerita soal mantan kamu yang lain, selain yang tadi dan Aldo?" Tanya Roni
"Gak ada, mantan aku cuma itu kok" ucap Salma
"Pacar pertama kamu yang mana?"
"Aldo"
"Terus kenapa setelah itu kamu gak pacaran lagi?"
"Waktu aku putus sama Aldo, aku lama banget gak pacaran karena aku sempet takut sama laki laki, terus aku ketemu sama Akbar dia tuh kayak sayang banget sama aku, makanya aku berani juga buat bersikap manja sama dia, tapi ternyata hubungan kami gak berlangsung lama, dari situ aku gak pernah lagi buat pacaran, takut juga sama laki-laki dan akhirnya ketemu kamu deh" ucap Salma
"Sekarang gak boleh takut lagi ya, kan aku sama mereka beda" ucap Roni
"Iya. Makasih juga ya kamu udah sayang sama aku" ujar Salma
"Harusnya aku yang makasih, dari awal kita kenal kamu sabar banget mgadepin aku, bahkan mungkin aku nimbulin rasa trauma itu lagi. Tapi karena kesabaran kamu, kita bisa seperti ini sekarang" ucap Roni
"Aaaa, aku sayang banget sama kamu" ucap Salma kembali mempererat pelukannya kepada Roni
Roni pun membalas pelukan Salma tak kalah eratnya. Sekarang ia begitu sayang kepada istrinya. Ia berjanji kepada dirinya sendiri untuk selalu menjaga salma selamanya.
'kamu tidur gih, kan harus banyak istirahat biar cepat sehat" ucap Roni
"Tapi aku mau peluk kamu"
"Aku duduk di samping kamu kok, kamu boleh pegang tangan aku selama kamu tidur"
"Tapi aku mau nya peluk bukan pegang tangan"
"Tapi kan kasurnya gak muat Buat berdua"
"Kita di kamar aja yuk, biar aku bisa peluk kamu"
"Kalo dokter Dateng gimana? Ntar dokter marah lagi kalo kamu tidur di kamar, itu kan buat yang nunggu pasien"
"Ya terus gimana dong, aku gak bisa tidur kalo gak peluk kamu"
"Emang iya? Kemarin kemarin bisa aja tuh" ucap Roni
"Ya itu kan kemarin Roni, sekarang beda"
"Ya terus gimana dong sayang aku juga bingung"
"Kamu naik aja sini, muat kok buat berdua kita miring aja"
"Yaudah kamu geseran dulu sedikit, awas infusnya ketekan"
Salma pun mulai menggeser tubuhnya sedikit memberi Roni space untuk naik
"Sini tangan aku kamu jadiin bantal, biar enak meluk nya"
"Emang gak pegel kalo tangannya aku tidurin?"
"Enggak dong. Ayo sekarang tidur biar nanti makin fresh kalo udah bangun"
Salma memeluk Roni, ia menenggelamkan wajahnya di cdada bidang suaminya. Roni pun membalas pelukan Salma sambil meng puk-puk Salma agar istri nya cepat tidur.
Saat ia rasa nafas Salma mulai beraturan itu tandanya ia sudah masuk kedalam dunia mimpinya, ia mengecup kening Salma lumayan lama hingga ia pun ikut tertidur dengan saling memeluk satu sama lain.
~~~~~
Hai gais, maaf ya kalo ceritanya gak seru. Aku nulis sesuai sama apa yang ada di otak aku.Ohiya, sini aku sengajah buat peran salma menjadi manja, gapapa lah ya sekali - kali, biar gak berantem terus, heheh

KAMU SEDANG MEMBACA
Little girls suffering
Teen Fictionseorang gadis yang selalu mendapat perlakuan kasar dari ayah dan kakak nya. karena sudah tidak mau mengurus akhirnya ia di jodohkan dengan lelaki yang sama sekali belum ia kenal. mereka menjalani pernikahan layaknya orang asing yang tinggal satu ata...