BABY TOMY

Baby Tomy 7 (Hadiah Liburan)

Perjalanan pulang membuat perut kami lapar. Mas Anthony bertanya padaku aku ingin makan dimana, namun krn aku suka makan apa saja jadi lebih baik terserah mas Anthony mau makan dimana, atau lebih baik Tomy yg memilih sesuai seleranya.
Akhirnya kami di sebuah restoran yg cukup mewah buatku. Setelah menunggu kurang lebih setengah jam akhirnya beberapa menu sudah ada di meja. Tiba-tiba Tomy mengatakan kalau ingin disuapi, dengan cepat mas Anthony mengambil nasi Tomy dan bersiap untuk menyuapkannya, namun Tomy menolak dan berkata.
"Adek mau disuapi tante" ucap Tomy sambil merengek.
"Wah ann maaf, biar aku membujuk Tomy untuk aku suapi saja, krn kamu sendiri harus makan" seru Mas Anthony.
"Gpp lah mas, biar saya saja, kan nanti saya bisa makan setelah menyuapi Tomy,, ya kan dek"
Dalam hatiku aku malah lebih senang, peran ibuku sedikit demi sedikit mulai tersalurkan.
"Yeyy disuapi tante."
"Oke ini pesawat pertama mulai lepas landas,, buka dulu mulutnya aaaa "
Suapan demi suapan Tomy terima tanpa rewel, sampai akhirnya makanan itu telah habis dan aku mulai menyantap makananku sendiri.
Sampai Tiba-tiba ada pegawai yg menghampiri kami.
"Permisi Bapak ibu, maaf mengganggu waktu makannya, karena restauran kami ulang tahun kemarin, jadi selama 3 hari kami akan memberikan hadiah secara acak pada pelanggan kami yg beranggotakan 3 anggota keluarga, yaitu bapak, ibu dan anak. Kabar baiknya keluarga anda terpilih untuk mendapatkan tiket liburan ke Bali selama 3 hari. Selamat ya ibu bapak dan adek. Nanti setelah anda menyelesaikan makannya bisa menemui operator kami di ruangan sebelah kiri toilet, terima kasih, saya permisi dulu ya bapak ibu"
Aku dan mas Anthony tercengang dan saling pandang. Entah apa yg dipikirkan mas Anthony, yg pasti ini suasana yg canggung krn sebenarnya kita bukanlah keluarga dan bahkan baru 2 kali bertemu, bagaimana mungkin pihak restauran ini menganggap kami keluarga, aku takut mas Anthony risih denganku. Aku diam tidak tau harus berkata apa sampai akhirnya mas Anthony membuka suara.
"Gimana Ann, apa kamu mau kita bertiga liburan di Bali selama 3 hari"
Aku terdiam dan bingung harus menjawab apa sampai mas Anthony melanjutkan perkataannya kembali.
"Kapan lagi loh kita bisa liburan gratis, apalagi selama 3 hari, wah pasti menyenangkan, ya kan dek"
Tomy berteriak senang karena mendengar kata liburan, dia sangat antusias, lalu mereka berdua memandangku.
"Gimana Ann, apa kamu setuju, kalau memang kita sepakat mengambil hadiah itu kita bisa ijin jauh-jauh hari untuk cuti"
Aku tidak menyangka Mas Anthony ternyata juga setuju bahkan dia sangat antusias, aku pikir dia akan risih krn ada orang yg menganggap kita keluarga dan harus berlibur dengan ku yg notabenenya orang asing yg baru mereka kenal. Akupun bingung harus ijin bagaimana dengan keluargaku, tapi sepertinya aku bisa jujur kalau aku dapat hadiah liburan tp aku tidak bisa jujur kalau berangkat dengan seorang laki-laki dan anaknya. Mungkin aku akan berbohong kalau aku berangkat dengan teman perempuanku.

"Ayo tantee, ayo kita liburan,, ayo,, ayo" rengek Tomy yg membuatku semakin tidak tega.
"Okee,, kalau itu bisa membuat adek senang, tante akan setuju" ucapku sambil mencubit pipinya.
" Horeeee liburan yey yeyy liburan" Teriak Tomy sambil memelukku.
"Iya adek, kita liburan ya" ucapku sambil membalas pelukannya dan mengusap punggungnya.

"Terima kasih Ann, sudah lama aku tidak melihat Tomy sesenang itu, terimakasih sudah mau untuk liburan dengan kami, walaupun kita baru bertemu tp entah kenapa Tomy seperti sudah sangat cocok denganmu.

"Tidak perlu seperti itu Mas, Aku juga senang bisa mengenal Tomy, entah mengapa aku juga sangat senang saat Tomy juga nyaman denganku, aku sangat menyayanginya" ucapku sambil mengelus puncak kepala Tomy.

"Tomy aja nihhh, brarti kamu ga seneng kenal sama aku.. hmmm" ucap mas Anthony dengan wajah yg dimelas melaskan.

"Hahaha bisa aja kamu Mas, tentu sy senang bisa mengenal kalian berdua"

"Sekali lagi makasih Ann, aku sangat bersyukur bisa bertemu denganmu, oke karena acara makan kita sudah selesai, sekarang mari kita ke operator restauran ini untuk mengatakan kalau kita setuju menerima hadiah liburan itu"