Baby Tomy 11 (Menginap)

1.9K 41 2
                                    

Tidak terasa malam ini sudah menunjukkan pukul 20.00. Aku maupun Mas Anthony sudah menyiapkan barang-barang yang dibawa besok liburan. Mas Anthony membawa satu koper dan satu tas ransel. Koper itu berisi kebutuhan Tomy mulai dari bedak, minyak telon, popok, pakaian, kaos kaki, sampo, sabun, dan kebutuhan Tomy lainnya. Tidak lupa Mas Anthony juga membawa beberapa mainan kecil berjaga-jaga jika dia rewel saat liburan nanti. Sedangkan ransel Mas Anthony berisi perlengkapannya sendiri, yaa sudah jelas bahwa barang-barang dia jauh lebih sedikit daripada si Bayi besarnya.

Sekarang kita sedang bersantai di ruang tamu sambil menonton Mentari tv, yaitu saluran tv khusus untuk anak-anak. Tomy sedang menyusu dari botol dotnya sambil bersandar padaku. Dengan senang hati aku menyanggah Tomy sambil megelus punggungnya seperti ibu yang akan menyusui. Lagi-lagi aku merasa ini semua seperti mimpi, hadirnya Tomy dikehidupanku seperti menemukan harta karun segunung.

"Kenapa kog liatnya kaya gitu mas" tanyaku pada Mas Anthony karena sedari tadi dia terus menatapku dan Tomy dengan tatapan tajam.
"Apa aku salah yaa, apa aku salah memeluk Tomy dan mengusap punggungnya, tapi itu kan kemauan Tomy, apa dia cemburu karena Tomy lebih memilih untuk bersandar padaku dari pada dengannya, tapi kurasa Mas Anthony bukan orang seperti itu, dia juga mendukung jika Tomy bermanja denganku." Batinku

"Gpp kog Ann, aku cuma seneng aja, jarang sekali Tomy mau dekat dan bermanja dengan orang lain seperti itu, bahkan dengan Mba Meli pun dia tidak sedekat itu. Tomy faham kalau Mba meli adalah orang yang ku pekerjakan untuk mengurusnya, dibalik itu dia sangat menginginkan sosok ibu, dia tidak pernah bertemu ibunya sama sekali. Saat dia keluar dari usia kecilnya dan berada pada mental usianya, Tomy sosok yang cukup dewasa, Tomy pernah berkata (paa,, gimana sih rasanya punya ibu, papa pasti seneng ya karena sampai sekarang eyang masih ada buat papa) , hatiku seketika hancur saat Tomy mengatakan itu Ann,, aku memeluknya dan mengatakan bahwa aku berjanji akan selalu ada untuknya, aku akan menjadi ayah sekaligus ibunya, aku tidak akan menikah jika Tomy tidak menyetujuinya, dia sangat berharga buatku, aku tidak punya apa-apa selain dia"

"Saya salut dengan Mas Anthony, Mas mampu membesarkan Tomy sebagai orang tua tunggal yang baik, entah mengapa sajak pertama kali bertemu, saya sudah sangat menyayanginya. Bahkan jika nanti Mas Anthony menikah dan Tomy punya ibu sambung , apakah boleh saya sesekali bertemu dengan Tomy Mas?" Tanyaku dengan hati yang sedih, aku tak pernah kuat jika memikirkan ini, aku takut kehilangan Tomyku. Aku sangat menyayanginya, walaupun dia bukan terlahir dari rahimku, tapi dia mampu mengambil posisi penting dihidupku, aku sangat ingin merawatnya, memanjakannya, menyuapinya, memandikannya, mengganti popok basahnya, membacakan dongeng untuknya, dan menjadi orang pertama yang menenangkannya saat dia rewel dan membutuhkan sosok ibu. Ohh tanpa sadar aku meneteskan air mata dan segera ku usap sebelum Mas Anthony melihatnya.

"Apa yang kamu bicarakan Ann,, mana mungkin aku mengahalangi kalian untuk bertemu sedangkan Tomy saja ingin selalu dekat denganmu, lagipula aku masih belum berfikir untuk menikahi orang lain, apalagi menikahi wanita yang tidak bisa menerima Tomy, aku sendiri faham pasti mereka memandang aneh Tomyku yang sebenarnya normal tapi masih suka diperlakukan dan bertindak seperti bayi,, pasti mereka risih melihat Tomyku, apalagi merawatnya itu pasti mustahil, para wanita itu hanya suka denganku, tapi dia tidak suka anakku, buat apa aku melanjutkan jika itu akan menyakiti anakku... ehh kenapa kamu Ann,, kenapa kamu mengeluarkan air mata, apa perkataanku ada yang menyinggung?, jika iya aku minta maaf" kaget mas Anthony karena mengetahuiku mengusap air mata.

"Eh , engga mas, tidak ada yang menyinggung sama sekali, justru saya terharu mendengar cerita Mas Anthony" balasku.

"abissss,,, mau lagi,, adek mau lagi" rengek Tomy karena susu dalam dotnya sudah habis dan dia ingin meminta lagi.

"abissss,,, mau lagi,, adek mau lagi" rengek Tomy karena susu dalam dotnya sudah habis dan dia ingin meminta lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BABY TOMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang