Baby Tomy 9 (Rumah Mas Anthony)

2.1K 34 1
                                    

Tak terasa 2 hari lagi adalah hari liburan kita. Sesuai yang dijelaskan operator restauran dulu, nanti kita akan mendapatkan paket liburan lengkap bersama 2 pemenang lainnya. Kita akan didampingi guide (pemandu wisata) yang akan menjemput kita setelah kita tiba di bandara Bali. Karena jadwal tiket pesawat kita pagi hari pukul 06.00, maka Mas Anthony menyarankan supaya aku menginap di rumahnya agar kami tidak terlambat tiba di bandara. Aku masih berpikir apakah pantas aku menginap di rumah lelaki yang tidak ada ikatan keluarga denganku, tapi lagi lagi Mas Anthony meyakinkan aku kalau di rumahnya ada Mbak Meli dan masih ada pembantu lainnya juga, jadi aku bukan satu satunya perempuan disana. Akhirnya aku menyetujuinya karena aku juga tidak ingin kita terlambat sampai bandara, ga kebayang gimana marahnya Tomy sama aku kalau sampai liburan ini gagal karena salahku, aku tidak mau mengecewakan bayi besar itu.

Hari ini aku harus siap-siap, aku menyiapkan satu tas ransel yang dapat menampung banyak barang dan satu tas selempangan. Kumasukkan barang-barang yang ku butuhkan selama liburan nanti, mulai dari pakaian, peralatan mandi, make up, dll. Untuk barang penting akan aku masukkan di tas selempangan, seperti Hp, uang, tiket, dll.
Setelah menyiapkan semuanya, pukul 18.00 nanti aku akan ke rumah Mas Anthony menggunakan ojek online. Awalnya Mas Anthony menawarkan untuk menjemputku namun aku menolak, aku takut malah ketahuan keluargaku kalau aku pergi dengan seorang laki-laki. Alamatnya sudah dikirim melalui pesan, aku mulai membuka aplikasi ojol dan mengetik alamat Mas Anthony,  setelah mendapatkan kendaraan aku mulai bergegas untuk keluar ke jalan raya karena aku meminta kepada kang ojolnya untuk menjemputku dijalan raya yang hanya 2 menit dari rumahku.

"Sepertinya itu plat nomor motor yg sama dengan yg di aplikasi" batinku dengan melangkahkan kaki untuk mendekati motor itu. Ya aku menaiki motor, bukan mobil, karena aku pikir harganya lebih terjangkau untuk kaum sepertiku, dan lagi aku juga sendirian jadi rasanya masih memungkinkan dan lebih cepat jika naik motor.

Akupun sampai di alamat yg dikirim Mas Anthony. Segera aku turun dari motor kang ojol dan langsung memberikan beberapa rupiah sambil mengucapkan terimakasih padanya.

"Waww Apakah benar ini rumahnya, gilaaa ini besar banget sih, gimana kalau aku salah alamat, bisa-bisa diusir kan ga lucu"
Aku masih ragu untuk memencet bel yang ada di dekat pagarnya, masih takut jika aku salah alamat. Akhirnya aku fotokan depan rumah tersebut dan ku kirim ke Mas Anthony untuk memastikan apakah benar ini rumahnya.
"Sudah 10 menit namun dia belum membalas juga, masa iya aku dikerjain,  awas aja hmmm" batinku sambil iseng memetik tanaman di depan pagarnya.
Aku merasa seperti orang diusir dari rumah sekarang, dengan 2 tas yang kubawa dan duduk di depan rumah mewah pasti orang yang lewat akan mengira aku perantau yang ga punya biaya buat balik ke rumah. Yah malang sekali nasibku sekarang.
20 menit kemudian ada telepon masuk, kulihat Hpku dan ternyata itu Mas Anthony, segera aku angkat dan aku siap memarahinya jika benar dia mengerjaiku.
"Hallo Ann,, iya benar itu rumahku, kenapa kamu ga pencet bel aja, kamu masih disana kan, maaf aku tadi lagi mandi jadi ga tau ada chat masuk, sebentar ya ini aku turun tangga mau keluar, kamu tunggu sana ya" ucap mas Anthony yang sangat terdengar jelas kalau dia khawatir denganku, mungkin dia merasa tidak enak membuatku menunggu lama.

"Eh iya Mas,, maaf saya ga berani pencet bel karena takut salah alamat, rumah Mas Anthony besar banget, saya jadi ga berani takut di usir"
Jawabku dengan meringis, jujur aja emang dia tidak sepenuhnya salah, salahkan aku yang masih tidak yakin dengan alamat yang sudah jelas-jelas dikirimkan Mas Anthony sendiri.

"Emang siapa yang berani usir kamu Ann..."
Aku menoleh ke sumber suara, ternyata Mas Anthony sudah dibelakangku,  aku terkejut dan segera mematikan telepon.

"Eh Mas Anthony,, hehe iya maaf mas,, saya sendiri yang takut ga jelas, takut kalau saya berada di tempat yang tidak sesuai dengan alamat rumah Mas Anthony, jadi saya lebih memilih menunggu jawaban pesan Mas Anthony untuk memastikan"

" kamu ada-ada aja si Ann,, jangan canggung begitu, kaya baru kenal aja, udah ayo masuk,, aku belum bilang ke Tomy kalau kamu akan menginap disini, biar jadi kejutan buat dia, dia pasti seneng lihat kamu"

Bukankah kita memang baru kenal ya, bahkan belum ada dua bulan, jelas aja aku masih canggung. Akhirnya aku menjawab dengan anggukan dan segera mengikuti Mas Anthony dari belakang, berharap yang dikatakan Mas Anthony benar kalau Tomy akan senang jika tau aku menginap di rumahnya. Sungguh aku tidak sabar bertemu dengan si Bayi besar, aku tidak akan menyia-nyiakan momen saat ada didekatnya, aku ingin menyayanginya, memanjakannya, dan aku akan sangat senang jika dia bergantung padaku. Ohh, my big babyyy...

Langkah demi langkah membuat mataku tak berkedip sama sekali, rumah Mas Anthony sangat mewah,  sangat mewah seperti rumah yang ada di drama korea,  benar benar luar biasa, dengan wajah pas-pasan dan pakaian sederhana yang aku kenakan sekarang pasti jika ada orang lain yang melihatku dia akan berpikir kalau aku pembantu di rumah ini. Aku berpikir kenapa Mas Anthony sangat antusias dengan liburan gratis ini, padahal kalau melihat rumahnya yang mewah ini pasti dia bisa saja liburan kemanapun yang dia mau, pastinya biaya bukan menjadi masalah besar buatnya.

Aku terus mengikuti Mas Anthony di lantai dua sampai dia berhenti di depan salah satu kamar.

"Nah Ann, ini kamar kamu ya, kamu bisa taruh dulu barang-barang kamu di sini, kalau butuh apa-apa bisa bilang aku atau ke art yang namanya Mbak Jum, dan di kamar seberang sana adalah kamarku, sebelah kanan kamarku itu kamar Tomy"

"Iya Mas,  terima kasih banyak saya dikasih tempat istirahat sementara disini"

"Ann aku boleh minta sesuatu sama kamu?" jawab Mas Anthony dengan pandangan serius ke arahku yang membuatku bertanya-tanya sekaligus gugup karena sorotan matanya yang tajam.
"Apa aku ada salah yaa, lagian dia udah kaya, emang mau minta apalagi pada orang kaum rengginang sepertiku" batinku

"Minta apa Mas, kalau saya bisa kasih ya saya kasih, tapi kalau ga bisa ya saya minta maaf"
Jawabku dengan berusaha sesantai mungkin. Masa iya dia mau minta uangku, aku aja ga bawa pas-pasan gini.

Mas Anthony mendekat dan menunduk menatapku sambil berkata
"Aku minta kamu hilangkan rasa sungkan kamu, ga enakan kamu, canggung kamu, aku tau kita kenal belum tahunan, tapi asal kamu tau, tidak semua orang bisa ku ijinkan untuk menginap di rumahku, kamu orang baik, baik denganku dan juga dengan Tomyku, jadi jangan sedikit sedikit bilang terima kasih untuk suatu hal yang seharusnya aku yang berterimakasih denganmu, bahkan sampai kamu tidak berani memencet bel rumah ini itu membuatku sedih Ann, tolong hilangkan hal seperti itu darimu,  semua orang sama, aku dan kamu juga sama, kamu tidak perlu sungkan atau merasa tidak enak"

"Maa.. maa aff Mas,,  sayaaa,, saya tidak menyadari kalau itu membuat Mas Anthony sedih, mulai sekarang saya akan berusaha untuk lebih beradaptasi lagi"

"Tidak perlu meminta maaf Ann, kamu hanya perlu membuktikannya, aku tidak mau karena sifatmu itu menjadikan kecanggungan diantara kita sehingga kita sulit untuk lebih dekat"

Deg...Tiba-tiba jantungku berdetak.. oke aku harus menepis pikiran itu,, mana mungkin maksud Mas Anthony ke arah sana,, gak.. gak mungkin.. kedekatan yang dimaksud Mas Anthony pasti kedekatan seperti dia dekat dengan teman atau pegawainya, lagipula dia orang yang ramah, royal dan baik, pasti banyak orang yang dekat dengannya.. yaa pasti itu kedekatan yang dia maksud.

"Sudah jangan ngelamun, entar kesambet loh hahaha... letakkan barang-barang kamu, dan ayo kita ke kamar Tomy, dia pasti terkejut tau kamu disini"

"iii.. iya mass, oke saya akan taruh dulu, dan selesaiiii,, ayo kita ke kamar Tomyy, saya ga sabar ketemu si Bayik hehe"






Catatan:
Okee di part kali ini Tomy ga muncul ya guys ya. Yang ga sabar ketemu si Bayi Besar,, tunggu part selanjutnya :)

BABY TOMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang