Baby Tomy 15 (Berkat Zein)

1.5K 33 2
                                    

"Tanteee..." ucap Tomy sambil mengucek matanya dan meregangkan badannya.
Akupun ikut terbangun karena mendengar suara Tomy memanggilku.

"Loh adek udah bangun ya nak ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Loh adek udah bangun ya nak ya.." tanyaku basa-basi, aku sudah tau kali ini Tomy tidak lagi berada di mental usia beberapa bulan lagi. Dia sudah memanggilku dengan jelas, bahkan bisa mengambil sendiri empeng yang jatuh dari mulutnya, dan tak lama kemudian Tomy memelukku, lalu akupun membalas memeluknya. Sesingkat itu dia dengan mudah berubah dari mental sebelumnya. Kadang ada hal yang ingin aku tanyakan lagi tentang kebiasaan Tomy ini, tapi sepertinya aku akan menanyainya menunggu sampai aku bertemu Tomy dengan mental usia normalnya 17 tahun.

"Kringgggggg kringgggg kringgggg..." suara alarm telah berbunyi, menandakan kami harus siap-siap untuk liburan sore ini. Aku ingin membangunkan Mas Anthony untuk siap-siap, tapi rasanya aku masih sungkan dengannya, apalagi melihatnya sangat pulas sekali, membuatku tak tega membangunkannya. Akhirnya aku menyuruh Tomy untuk membangunkan papanya.

"Deekk,,, sebentar lagi jadwal kita untuk wisata sore, jadi tante minta tolong bangunin ayah gih dek" pintaku pada Tomy.

"Oke siap tante" seru Tomy yang langsung menuju papanya.
Namun tanpa babibu, Tomy langsung menjatuhkan tubuhnya di atas tubuh Mas Anthony, memeluknya dan berbisik tepat di telinga Mas Anthony.

"Paa bangunn" bisik Tomy.

Mas Anthony yang merasa badannya tiba-tiba berat dan ada yang berbisik padanya langsung berusaha membuka matanya dan memeluk Tomy dan mengusap punggungnya.

"Lohh, anak papa udah bangun" Sapa Mas Anthony.

"Iya dong,, adek pinter, adek tadi bangun sendiri, adek ga nangis" jawab Tomy dengan sombong.

"Wahh pinter banget anak papa sih,, sini sini papa cium dulu" cicit Mas Anthony dengan menciumi wajah si Bayi Besarnya mulai pipi kanannya, pipi kirinya, dan keningnya secara berulang.

"Ayo paa, ade gamau kita terlambat, nanti ditinggal liburan" rengek Tomy.

"Iyaa iyaa,, ini papa mau bangun siap-siap, tapi bangun dulu dong dari badannya papa, mana bisa papa bangun kalau adek nimpahin badan papa, apalagi badan adek tambah gemoy gini" goda Mas Anthony sambil mencubit pelan hidung Tomy. Kenyataannya sangat mudah bagi Mas Anthony untuk bangun, karena baginya Tomy tidaklah berat, bahkan dia bisa menggendong dua Tomy sekaligus jika ada.

 Kenyataannya sangat mudah bagi Mas Anthony untuk bangun, karena baginya Tomy tidaklah berat, bahkan dia bisa menggendong dua Tomy sekaligus jika ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BABY TOMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang