akhirnya alia dan alvin pun pulang karna hari semakin sore mereka banyak sekali menghabiskan waktu berdua.
"udaa yaa cup cup jangan sedii sedii lagi nanti kita kesini lagi okeiii boncell."
"okeii apinn terimakasii yaa."
"iya ayo pulang uda sore ntar bunda nyariin."
"okeii lestgoo."
*********
"al gue pulang ya jangan nangis lagi ntar besok gue jemput."
"iyaa apin hati hati yaa baii."
saat aalvin di jalanan hendak pulang ke rumah tiba tiba ada seseorang yang mengikutinya dari belakang.
"WOYY TURUN GA LO."
"ck apaan si ganggu banget."
akhirnya alvin mengehentikan motornya di pinggir jalan segera dia menghampiri orang itu.
"hm ternyata lo gabara, ada apa manggil gue?."
"jauhin. alia."
"siapanya alia lo hah gausah ngatur ngatur."
"BERANI LO HAH."
BUG
BUG
BUG
bara terus saja meninju alvin tidak di biarkan sedikit pun celah untuk alvin melawan.
"jangan berani berani deketin dia liat aja lo ini belum seberapa."
sangat memprihatinkan kondisi alvin saat ini banyak luka memar dan darah gabara sangat brutal membabi buta memukul alvin.
"gabara sialan awas aja lo."
******
tok
tok
tok
"loh siapa ya masa apin balik lagi sii apa ada yang ketinggalan, ck ganggu banget lagi nonton tv juga."
dengan perasaan kesal alia membuka pintu rumah nya.
"LOHH KAMU NGAPAIN DISINI HAH."
"maaf lia gaada cara lain lagi cuma ini satu satunya."
malam itu bara membawa alia ke apartemen nya alia sempat berontak untung bara memakai mobil jadi aman.
kebetulan juga orang tua alia pergi keluar kota dan di rumah tida ada siapapun membuat rencana bara berhasil.
di dalam apartemen itu mereka saling diam bergelut dengan pikirannya masing masing hingga bara mulai bersuara.
"lia, aku gatau mau ngomong dari mana lagi but I beg you please listen to me."
alia hanya menunduk diam lelah rasanya.
"lia maaf aku sama haura ga punya hubungan apapun sumpah lia demi tuhan."
"soal nisa dulu.. dia ngejebak aku pas di club malem itu, nisa ngaku hamil demi apapun ga pernah nyentuh dia sama sekali cctv nya pun aku uda dapet."
"aku bingung takut semua jadi satu nisa bilang dia mau aku ngaku kalo kita selingkuh di belakang kamu padahal kenyataannya ga sama sekali."
"dia ngancem bakal ngasih tau ke kamu, lia dari pada kematian aku sendiri aku lebih takut kehilangan kamu."
"aku takut makanya aku iyain itu ternyata aku bodoh besoknya kamu pergi pindah rumah demi apapun aku gila kamu pergi ninggalin aku."
"lia aku selalu ngerasa bersalah sama kamu setiap hari aku mabok aku selalu goresin luka di perut aku buat nebus rasa bersalah aku sama kamu lia momy nangis aku ngerasa gagal jagain kamu dan momy, momy kecewa kamu juga pergi aku gila lia."
"gaada yang bisa berhentiin itu semua cuma kamu. kamu lia cuma kamu."
"akhirnya aku nemuin kamu lagi hidup aku berwarna lagi lia dan sekarang haura perempuan gatau diri itu mau ngerusak semuanya."
"lia aku berantakan banget gaada kamu hidup aku hancur rasanya aku mau mati beberapa kali aku keluar masuk rumah sakit karna percobaan bunuh diri tapi aku tetep masih hidup lia."
"aku bersyukur ga mati waktu itu karna tuhan mungkin tau kamu bakal kembali lagi sama aku kita buka lembaran baru lagi yaa aku gaakan biarin semua itu terjadi lagi, tolong ayo kita mulai lagi yaa aku berantakan gaada kamu."
"hiks hiks hiks baraa HUAAA MAAFIN LIAA."
dengan secepat kilat alia memeluk gabara dengan sangat erat sakit rasanya mendengar semuanya apalagi bara yang merasakannya.
"heyy gapapa sayang stss udaa ya aku kan sekarang uda sehat."
"mata lia jadi pipis lagi kan gara gara bara nanti tambah gede kaya di ompolin kecoa."
"maaf sayang maaf hmm."
bara mnegelus rambut alia dengan damai wanginya tetap sama kesukaan bara yaitu vanila.
dengan segera alia memeriksa bara seperti ada razia baju bara dibuka membulak balikan kepala bara sangat mirip seperti ibu yang khawatir pada anaknya.
"aku gapapa asal kamu disamping aku semuanya baik baik aja."
"perut kamu hiks banyak banget lukanya padahal bagus hiks banyak kotak kotak lucu.
"uda ga sakit ko uda yaa aku gapapa jangan nangis terus."
bara memeluk alia dengan erat sambil mengusap usap rambut alia dan yaa alia tertidur di pangkuan bara.
"maaf sayang aku janji gakan ada hal yang seperti itu lagi aku janji maaf."
bara memindahkan alia ke kamarnya sedangkan dia di ruang tengah duduk di sofa mereka sudah berpetualang ke alam mimpinya masing masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
BENTARA ALPARD
De Todomenceritakan tentang kisah seorang yang bernama alia prilia dan BENTARA ALPARD dua manusia yang hanya sebatas adik kelas dan kaka kelas. semua berawal dari alia mengikuti salah satu kegiatan ekstrakurikuler disekolahnya yang baru. akhirnya mereka be...