🔪🔪🔪🔪🔪
Taehyung terbangun dari tidurnya yang pulas. Untuk satu kali dalam seumur hidupnya, baru kali ini ia merasakan tidur yang nyenyak dan tenang, tanpa adanya mimpi buruk dari kilasan balik ingatan yang tak pernah bisa ia lupakan.
Tubuhnya bergerak pelan. Menggeliat memeta bingung ranjang besar yang ia yakini bukanlah miliknya. Dengan gerakan cepat, matanya pun mengerjap, mencoba memastikan di mana dirinya sekarang.
"Paman..." Satu kata melucur dari bibirnya.
Jungkook ber smirk begitu mendengar Taehyung memanggil namanya. Bocah polos yang selalu memberinya tatapan lugu ternyata telah membohonginya selama ini.
Perlahan Jungkook melangkah menuju kasur besar di mana Taehyung masih setengah berbaring. Kepalanya masih berdenyut, bahkan tanpa sepengetahuan Taehyung, ia sempat mimisan beberapa saat lalu.
"Apa kepalamu masih sakit?"
Taehyung menggeleng dengan tatapannya yang tak bisa lepas dari pamannya. Semuanya ia pindai dari atas dan bawah. Seluruh pakaian Jungkook penuh berlumuran darah.
Sontak gemuruh dalam dada Taehyung meruntuhkan air matanya. Pasti korban dari pamannya kali ini merasakan sakit yang teramat luar biasa. Jika ditelisik dari cipratan darah pada baju Jungkook, Taehyung tebak jika Jungkook menyiksa terlebih dahulu korbannya sebelum akhirnya membunuhnya.
"Apa itu darah bibi Lulu?"
Jungkook duduk di tepi ranjang. Menjulurkan tangannya yang masih berlumuran darah lalu membelai pipi Taehyung. Menghapus jejak air matanya dan menggantikannya dengan darah segar milik perempuan bernama Lulu.
"Dia pantas mendapatkannya, kau tahu..."
Untuk pertama kalinya tubuh Taehyung bergidik mendengar Jungkook yang berucap dengan bisik di dekat telinganya. Suara yang lirih, tapi sukses menghantarkan hawa dingin.
Taehyung menoleh ke samping, mempertemukan pandangannya dengan Jungkook. Menatap tak percaya pada seorang pria matang yang masih tetap terlihat tampan, tanpa ada kerut keriput efek dari bertambahnya usia.
"Apakah aku akan menjadi yang selanjutnya?"
Taehyung sudah sangat siap. Cukup siap. Sudah lama ia menantikan kematiannya sendiri di tangan Jungkook.
Terlepas dari dendam Taehyung pada orang tua angkatnya, tetap saja Jungkook adalah pembunuh kejam di mata Taehyung. Dan fakta jika Jungkook lah yang membuatnya nyaris buta adalah salah satu kegilaan dari Jungkook. Lalu pembunuhan di bawah apartement Jimin, bahkan Taehyung tak bisa melupakan tiap detik ketika Jungkook mencongkel dan mengeluarkan bola mata milik seorang perempuan.
"Mungkin saja, dan kesempatanmu untuk pergi dariku sudah tidak berlaku lagi sekarang. Aku tidak akan membiarkanmu pergi."
Jungkook menatap lekat mata cantik yang sedang menatapnya dengan gelisah sekarang. Membuat Taehyung buta bukanlah keinginannya melainkan tuntutan. Dan sialnya perempuan tua bernama Lulu itu telah menghancurkan semua rencana Jungkook.
"Sudah berapa kali aku katakan paman, aku tidak akan pergi." Taehyung menyeka lelehan yang ke luar dari hidungnya. Ia mimisan kembali, dan Jungkook yang melihatnya langsung segera sigap membantu mengelap hidung Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY UNCLE IS PSYCHOPATH
FanfictionJudul - MY UNCLE IS PSYCHOPATH Main cast - Jungkook Dom Main cast - Taehyung Sub Update suka-suka Tanggal rilis 31 Maret 2024 Ttd Jimalie