Lim Yerim x Shim Eunjeong (EUNRIM)
Apa-apaan game sialan ini?
Jangankan bermain game, kisah cinta ini saja bagaikan benang kusut.
Tidak bisa terurai karena saling terikat, dan tidak bisa dihentikan meski mungkin tak berbalas.
AU. Fanfic only. Semua nama tokoh dan lokasi yang tercantum di cerita ini mengambil referensi dari serial Pyramid Game, lalu dikembangkan secara fiktif oleh penulis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PART 1 : Shim Eunjeong
Air.
Kolam renang yang terlihat biru.
Suara peluit nyaring yang diikuti dengan suara hentakkan air, saat dimana manusia-manusia berjajar itu segera melompat dan menghempaskan tubuhnya masuk ke dalam air, meluncur dan berlomba mencapai ujung kolam yang berlawanan.
Yang tercepat akan disorak dan dipuji.
Yang terlambat akan ditinjau, lalu dievaluasi dengan detil.
Termasuk bagi seorang Shim Eunjeong.
"Eunjeong! Lagi-lagi lebih lambat dari catatanmu yang sebelumnya," ucap pelatih, "kamu kenapa? Performamu semakin menurun."
Perempuan berambut pendek itu masih terengah, tangannya baru saja menyentuh ujung kolam.
"Hei, kamu dengar suara Bapak, tidak?" tegur sang mentor lagi.
"Dengar kok."
"Apa kamu ada masalah di luar?"
"Hmm... Tidak ada..." jawab Eunjeong, sedikit ragu.
"FOKUS!" pria itu menaikkan suaranya, "Sebentar lagi kau harus menghadapi kejuaraan antar SMP! Ingat, kau salah satu kandidat dari sekolah ini, jadi fokus pada latihanmu!"
Eunjeong hanya mengangguk kecil.
***
Fokus...
Kata-kata itu terus menerus terngiang di kepalanya.
Berjalan keluar dari gelanggang renang SMP, dengan langkah gontai ia menuruni tangga lalu mencari jalan menuju tempat pembuangan sampah. Di antara barang-barang rusak dan tak terpakai, suasana menjadi sangat hening.
Shim Eunjeong pun duduk menyendiri, sementara matanya terarah pada langit.
"Apa aku menyerah saja, ya?" gumamnya, sambil mengeluarkan sekotak rokok dari sakunya, "Lagipula tidak ada tempat untuk orang biasa sepertiku bisa bersinar."
