Pesta Kelulusan

501 87 18
                                    

TANGLED LOVE

Created by : jitan88

Disclaimer : Pyramid Game by Dalgonyak

AU. Fanfic only. Semua nama tokoh dan lokasi yang tercantum di cerita ini mengambil referensi dari serial Pyramid Game, lalu dikembangkan secara fiktif oleh penulis. 

PART 6 : Pesta Kelulusan



Dengan tatapan yang hanya tertuju padanya, Shim Eunjeong mendekati wajah Yerim, dan perlahan jarak antara mereka semakin menipis. Setelah sedikit memiringkan kepala, Yerim pun pasrah menutup kedua matanya, menunggu Eunjeong mengecupnya dengan perlahan...

Mendadak, mata Lim Yerim terbuka, dan ia pun terkesiap.

"HAHHH! Mimpi?!" Matanya membulat sambil mengacak rambutnya.

Astaga, mimpi apa itu barusan?! Aku... berciuman dengan... Eunjeongie?!



"Rambutmu kenapa? Gatal?" Tanya Eunjeong yang juga terbangun karena suara Yerim.

"WAAAAA!!" Yerim berteriak karena mendengar suara Eunjeong di sebelahnya.

"WAAA!" Eunjeong malah ikut kaget dan berteriak, "Heii? Kenapa? Ada apa?" 

Wajah sang atlet tampak kebingungan.



"Eunjeongie! K—Kita tadi...ehm..."

Yerim melihat sekeliling, lalu menatap dirinya yang masih meringkuk di sofa, berbalut selimut entah dari mana datangnya.
Haha, ternyata hanya mimpi, pikirnya.

Sadarlah, Yerim. Kumpulkan akal sehatmu!



"Kita tadi... apa?" Eunjeong mengulangi ucapan gadis yang baru saja berkelakuan panik.

"Eh... kita tadi..." Yerim terbata, "ter-tertidur? Ahh, iyaa...maksudku, kita tadi sama-sama tertidur di sofa, yaa? Aha-ha-ha-ha..."

Tawanya yang kikuk membuat Eunjeong menggelengkan kepala.


"Selamat pagi, Nak." Suara dari balik pintu mengagetkan keduanya, "Oh, kau bawa teman rupanya?"

Muncullah seorang wanita yang berpakaian setelan kerja, sedang melambaikan tangan dan menyapa Lim Yerim. Meskipun wajahnya terlihat letih dan mulai menampakkan kerutan, tampaknya gen tampan Eunjeong berasal dari ibunya.


"Selamat pagi, Tante! Perkenalkan, nama saya Lim Yerim... sahabat Eunjeongie...eh, maksudnya, sahabat Shim Eunjeong." Lim Yerim dengan sigap berdiri dari sofa lalu membungkuk hormat, "Senang bertemu dengan Tante!"

"Kamu cantik sekali, seperti artis." Wanita itu menepuk-nepuk pundak Yerim, "Ini pertama kalinya anakku membawa teman ke rumah. Sepertinya kau dekat sekali dengannya, ya?"

"Hehe—yaa bisa dibilang begitu, Tante."


"Teman yang paling bawel." Tukas Eunjeong.

"Issh, Eunjeongie... Jangan terlalu jujur gitu dong!" Yerim menggerutu kecil.

Mereka pun menghabiskan waktu dengan mengobrol santai bersama. 

Kepribadian Yerim yang sangat luwes dalam bersosialisasi memang tidak diragukan lagi. Ocehan gadis itu dengan Ibu Eunjeong mengalir natural, seolah mereka sudah kenal sejak lama. Obrolan mereka tidak dapat dihentikan, sampai akhirnya Eunjeong meminta izin untuk mengantarkan sahabatnya ini pulang ke rumah.

PYRAMID GAME : Tangled LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang