[0.9]

266 19 0
                                    

ᴴᵃᵖᵖʸ ʳᵉᵃᵈⁱⁿᵍ

•------•°•✿•°•------•

---

---

---

Hoshi, wonwoo dan minghao sedang ada di perjalanan menuju tempat asal batu kristal yang mereka ambil berada, mereka pergi setelah mereka semua selesai menguburkan jasad mingyu yang tak jauh dari villa mereka.

Awalnya mingyu akan di kuburkan saat mereka pulang tetapi joshua bilang itu akan terlalu lama, jadi mau tak mau mereka menguburkannya di tempat ini.

"Gue ga percaya mingyu..." Tanya Minghao.

"Gue juga ga percaya hao, gue gatau harus bilang apa. Kita telah membuat nyawa mingyu melayang" Ucap Hoshi.

Wonwoo memberhentikan mobilnya di, "turun" suruhnya.

Mereka bertiga keluar dari mobil lalu berjalan menuju goa dimana batu kristal ini di simpan.

"Lo masih inget kan woo goanya?" Tanya minghao.

"Iya, kan gue liat mapnya" Jawab wonwoo.

Minghao tertawa hambar, mereka bertiga terus berjalan. Dari kejauhan mereka melihat seseorang dengan memakai topeng berjalan ke arah mereka dengan membawa kapak besi di tangannya.

"Woo, shi itu bukannya....?" Ucap Minghao.

"Lari" Ucap Hoshi, mereka bertiga berlari menghindari dari seseorang bertopeng yang muncul di tv mereka tadi pagi.

Wonwoo melihat sekilas ke belakang, ternyata orang itu mengejar mereka.

"Ya tuhan.... ku mohon selamatkan kita"

Wonwoo berusaha menghubungi nomer jeonghan sesekali melihat ke depan agar tidak tersandung.

"Kita pergi kemana?" Tanya Hoshi.

"Pergi ke sana" Tunjuk minghao ke sebuah goa yang tak jauh di depan mereka.

Wonwoo gagal menghubungi nomer jeonghan padahal sinyal disini masih ada. Mereka bertiga masuk ke dalam goa dengan jantung yang berdegup kencang.

"Kita harus gimana, kita harus nyimpen batu ini" Ucap Hoshi.

"Lo mau mati? Yaudah sana" Jawab Minghao.

"Ini bukan waktunya ribut, kita harus menghindar dulu dari orang bertopeng itu." Ucap wonwoo yang masih sibuk berusaha menghubungi nomer teman temannya tetapi tak ada satu pun yang di angkat.

"Ini hp gue yang rusak atau emang nomer mereka yang gabisa di hubungi sih" Gumam wonwoo kesal.

"GADA GUNANYA KALIAN SEMBUNYI!"

Mereka bertiga reflek menutup mulut saat mendengar suara yang berasal dari seseorang misterius itu.

Orang itu memukul mukul batu dengan kapaknya, "RUPANYA KALIAN TAU DENGAN KU YA, KELUAR LAH. KALIAN AKAN MATI DI TANGANKU"



"Jarak tempat goa nya sejauh apa, mereka bertiga belum pulang juga" Ucap Jun.

𝐁𝐋𝐎𝐎𝐃𝐘 𝐑𝐄𝐔𝐍𝐈𝐎𝐍 || SEVENTEEN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang