ᴴᵃᵖᵖʸ ʳᵉᵃᵈⁱⁿᵍ
•------•°•✿•°•------•
---
---
---
Mayat hoshi dan dino sudah di kuburkan tepat di samping kuburan mingyu, mereka malam ini tidak bisa tidur. Apalagi wonwoo yang masih terbayang bayang kejadian tadi dan dia merasa kesepian karna hoshi, teman saat SMP pergi meninggalkannya untuk selamanya.
Dadanya sesak saat kembali mengingat kata kata terakhir hoshi kepadanya.
"Wonwoo yaa~ terima kasih sudah menjadi temen gue, terima kasih karna lo selalu nolong gue saat waktu gue smp. Lo temen terbaik gue, terima kasih"
Wonwoo menangis, ia menutup mulutnya agar suara isakan tidak keluar dari mulutnya.
"Tuhan... cukup mereka bertiga aja yang kau ambil, teman teman ku yang lain jangan..." Ucapnya lalu menutup matanya.
•
•
•Mereka semua sedang berkumpul di ruang tamu kecuali wonwoo.
"Wonwoo kemana?" Tanya Seokmin.
"Gue tadi liat ke kamarnya, dia udah tidur" Ucap Jeonghan.
"Kasian dia, pasti dia syok" Ucap Joshua.
"Gue juga kasian sama dia, sedari tadi dia selalu bilang maaf hoshi maaf" Ucap Minghao yang lalu menyeruput tehnya.
"Gue tau gimana rasanya jadi wonwoo yang hatinya itu di penuhi rasa bersalah, tapi itu ga sepenuhnya salah dia" Ucap Seungcheol.
"Udah jangan ngegibahin dia, lanjut ke topik lain" Ucap Jun.
"Kita ngegibahin dia bukan yang buruk anjir" Ucap Minghao.
"Gue takut terjadi hal hal yang lain" Ucap Seokmin.
"Kita jaga jaga aja, jangan sampe ada korban lagi. Gue gamau itu terjadi" Ucap Seungcheol.
"Jadi.... yang ngebunuh hoshi itu kakaknya asa?" Tanya Vernon, jeonghan sudah memberi tahu siapa orang dibalik topeng itu.
"Iya.. gue gatau apa alasan dia ngebunuh dan gue mikir mikir kenapa dia ada di gunung itu?" Tanya Jeonghan.
"Apa dia ada hubungannya sama batu kristal itu?" Tanya Seokmin.
"Bisa jadi"
Brtzz
Lampu villa tiba tiba mati membuat mereka sedikit terkejut.
"Woy ada apa lagi ini" Ucap Seukwan.
"Nyalain senter woy buruan siapa pun itu, ponsel gue ada di kamar!" Suruh Woozi.
Mereka langsung menyalakan senter dari ponsel mereka masing masing.
"Berkumpul, jangan pada jauh" Ucap Joshua.
"Yang mau ngejauh waktu mati lampu siapa juga woy" Ucap Seokmin.
BRAK
Suara pintu depan terbuka dengan keras, mereka langsung menoleh ternyata tidak ada siapa siapa.
"Plis jangan bercanda" Ucap Seukwan yang sedang memeluk lengan vernon.
"Jangan nakutin plis, gue belum beres kuliah" Ucap Seokmin.
"Apa hubungannya sama kuliah lo anjir!" Gemas Minghao.
"ARGHHHH"
Mereka terlonjak kaget dengan suara teriakan yang berasal seperti dari kamar wonwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐋𝐎𝐎𝐃𝐘 𝐑𝐄𝐔𝐍𝐈𝐎𝐍 || SEVENTEEN✔
Teen Fiction𝘉𝘦𝘳𝘢𝘸𝘢𝘭 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘳𝘦𝘶𝘯𝘪 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘶𝘯𝘤𝘶𝘭 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘢𝘩 𝘱𝘦𝘵𝘢𝘬𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘯𝘨𝘨𝘶𝘵 𝘯𝘺𝘢𝘸𝘢.