ᴴᵃᵖᵖʸ ʳᵉᵃᵈⁱⁿᵍ
•------•°•✿•°•------•
---
---
---
"Lah cuman kalian berempat? Jeonghan mana? Ga di ajak?" Tanya Seokmin.
"Gue udah telpon dia waktu sebelum kesini, tapi nomernya ga bisa di hubungi" Jawab Vernon.
Saat ini kelima lelaki itu sedang berkumpul di dalam villa, di ruang tamu. Karna mereka belum belum tujuh hari disini jadi mereka masih bisa tinggal di villa, orang mereka kabur.
"Oh ya? Gada paketan kali dia, coba sekarang lo telpon lagi dia" Ucap Seukwan.
Vernon mengangguk, lalu dia menelpon jeonghan. Tetapi masih belum bisa di hubungi. Vernon menggelengkan kepalanya.
"Gabisa"
"Udah gapapa nanti kita coba telpon lagi dia, mungkin dia sekarang lagi tidur siang" Ucap Woozi.
"So, cepet kasih tau aja langsung siapa pelakunya" Ucap Joshua.
"Buru buru amat kaya ibu ibu arisan" Ucap Seokmin.
"Kasih tau ga cepet, sebelum ni vas gue lempar ke pala lo" Ucap seukwan yang sudah memegang vas bunga kecil di samping sopa.
"Iya iya bawel lo, pelakunya...... ada di antara kita." Ucap seokmin seraya menunjuk satu persatu satu teman temannya.
"EH GUE BARU SADAR, si jun mana?!" Sambungnya dengan mata yang melotot.
"Ponselnya berdering waktu gue telpon dia tapi ga di jawab" Ucap Vernon.
"Lah"
"Dia..... udah gada."
Mereka langsung melihat ke arah joshua, "maksud lo, dia udah gaada?" Tanya Woozi.
"Ck, ya mati lah!" Ucap Joshua dengan nada yang sewot.
"Weh kalem" Ucap Seokmin.
"Kok dia bisa....?"
Joshua menghela nafas, "lo gausah pura pura zi, lo orang yang ngebunuh jun kan?"
Mereka terkejut dengan perkataan joshua, kecuali joshua sendiri.
"Apa yang lo omongin, gosah ngawur! Mana mungkin gue lakuin hal keji kaya gitu apalagi ke temen buat ap-"
"JUN YANG BILANG SENDIRI, jadi lo.... gosah ngelak lagi." Potong joshua menatap woozi tajam.
Seokmin langsung menenangkan joshua agar tidak kebablasan marahnya.
"Apaan banget, gue dari pagi di rumah! Lo jangan nuduh gue sembarangan karna jun yang bilang!!" Ucap Woozi yang langsung berdiri dari duduknya.
"Jun korban sekaligus saksi, dia bilang langsung ke gue dan juga seorang pelaku mana mungkin mau mengaku?" Ucap joshua yang menatap woozi sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐋𝐎𝐎𝐃𝐘 𝐑𝐄𝐔𝐍𝐈𝐎𝐍 || SEVENTEEN✔
Teen Fiction𝘉𝘦𝘳𝘢𝘸𝘢𝘭 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘳𝘦𝘶𝘯𝘪 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘶𝘯𝘤𝘶𝘭 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘢𝘩 𝘱𝘦𝘵𝘢𝘬𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘯𝘨𝘨𝘶𝘵 𝘯𝘺𝘢𝘸𝘢.