Berbelanja

4K 165 6
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Selamat membaca😺💗


***

Gus Athar membangunkan Ayra untuk sholat tahajjud.

"Sayang bangun." Ucapnya sambil mengusap pipi Ayra.

Bukannya terganggu malah nyaman dengan usapan sang suami alhasil Ayra makin nyenyak tertidur.

Gus Athar menggeleng melihat kelakuan Ayra ia membuka selimut yang menutupi tubuh istrinya. Tetapi gus Athar kembali menyelimuti istrinya lagi saat melihat ada yang mengganjal, gus Athar mengurungkan niat nya untuk membangunkan sang istri.

Ia langsung mengambil wudhu dan melaksanakan sholat tahajjud sendiri setelah itu dilanjutkan dengan dzikir, doa dan mengaji.

Adzan subuh pun berkumandang.

Ayra yang mendengar adzan subuh sudah berkumandang reflek bangun dari tidur nya dan langsung duduk sambil mencari suaminya.

Saat sudah melihat keberadaan sang suami, Ayra menatap gus Athar tajam.

"Kenapa humairah?." Ucap gus Athar menyadari tatapan sang istri kepadanya.

"Mas kenapa ga bangunin Ayra... Ayra kan jadi ga sempet sholat tahajjud." Yang tadinya tatapan Ayra tajam ke sang suami kini berubah menjadi menunduk.

Gus Athar menghampiri sang istri dan duduk disebelah nya, ia peluk tubuh kecil Ayra untuk menenangkan wanita nya itu.

"Mas jahat." Lirihnya kemudian menangis dipelukan sang suami.

Gus Athar dibuat bingung ada apa dengan istrinya ini? Apa mungkin karna perubahan hormon nya? secara Ayra kini sedang datang bulan.

Saat merasa Ayra sudah tenang, gus Athar menatap wajah cantik istrinya, Ayra yang merasa ditatap pun ikut menatap gus Athar.

"Sudah?." Tanya gus Athar dan di jawab dengan anggukan oleh Ayra.

"Saya ga bangunin kamu karna kamu lagi datang bulan sayang." Jelas gus Athar sambil menyingkirkan rambut yang menutupi wajah sang istri.

Ayra yang mendengar itu pun melihat ke arah kasur tempatnya tertidur dan terlihat ada bercak merah yang mengenai sprai.

"Maaf mas.."

"Maaf kenapa humairah?." Bingung gus Athar.

"Sprai nya kena darah." Lirih Ayra.

"Gapapa sayang, bisa diganti." Ucap gus Athar mengusap kepala Ayra.

"Maaf.." Ucap Ayra memeluk leher gus Athar.

"Kamu ga salah humairah, udah gapapa ga perlu minta maaf." Sambil membalas pelukan Ayra dan mengusap punggung sang istri dengan lembut.

Ayra yang merasakan sensasi nyaman saat diusap oleh gus Athar pun tertidur karna dirinya masih mengantuk.

Gus Athar yang mendengar dengkuran halus dari sang istri pun terkekeh, ia kemudian melepaskan pelukan Ayra dan membaringkan tubuh kecilnya. Gus Athar mengecup kening sang istri "Tidur yang nyenyak humairah ku."

Setelah itu gus Athar mengambil wudhu dan mulai melaksanakan sholat subuh.

***

Gus Athar kini sedang mengganti sprai dan bed cover, sedangkan Ayra ia sedang membersihkan dirinya.

Go To Jannah With My Husband [ ON GOING ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang