Chapter 44 : Beyond The Memories

210 31 2
                                    


Kerusuhan terjadi, aku bisa mendengarnya jelas dari dalam sini. Suara orang-orang yang berbicara, mengucapkan simpatik hingga sumpah serapah. Semuanya terdengar terlalu jelas.

Aku memeluk diriku lebih kuat. Berusaha menutup telinga ku agar suara itu berhenti masuk kedalam kepala. Saat itulah, mata ku menangkap benda tajam diatas meja.

Pisau buah diatas meja disamping kasur Keisuke berkilat seakan menunjukkan ketajamannya padaku. Aku meneguk dan mengambil pisau itu.

Benar. Ini masa depan, aku bisa mati dan kembali mengulangnya lagi bukan?

"Haha."

Aku hanya harus mati.

Aku mengarahkan pisau itu keleherku dengan senyuman penuh harap. Tapi tangan ku gemetaran. Gemetar hebat.

Bayang-bayang tubuh Keisuke yang ada dibawah sana terus menerus muncul dan membuat perut ku bergejolak. Mengingat darahnya memicu sesuatu diotak.

Aku berlari menuju kamar mandi dan langsung memuntahkan isi perutku didalam sana. Lagi-lagi, kenangan yang ku buat dengan Keisuke kembali muncul.

Baru saja siang ini, dia menyuapi ku dengan apel yang dia kupas sendiri dengan senyum tipis dibibirnya.

Tiap-tiap kenangan yang ku buat dengan Keisuke di masa depan ini muncul satu persatu. Yang membuat ku semakin gila karena 'rekaman' tubuh mati Keisuke ikut berputar setelahnya.


***


Aku ingin pergi ...

Aku harus pergi dari sini.

(Name) berdiri dan berjalan kearah lemari ganti yang ada didalam kamar. Semua baju Keisuke terlalu besar untuknya. Dia cukup beruntung menemukan sebuah celana yang cukup untuknya dan cardigan hitam untuk menutupi pakaian rumah sakitnya.

Didepan cermin dia menatap kosong pada dirinya sendiri. Matanya masih terlihat sembab dan merah. (Name) tersenyum lalu menepuk keras wajahnya.


Ini hanya salah satu masa depan! Aku masih bisa mengubahnya!

Dengan semangat dan harapan didalam kata-katanya, (Name) merapikan dirinya bahkan juga mengepang rambutnya yang sudah mulai memanjang. Ia mengambil sebuah topi bisbol dari laci lemari pakaian lalu memandang ruangan itu untuk terakhir kalinya.


Kenangan 1 hari terlihat didepan matanya, dan saat ia menutup dan membuka matanya semua itu menghilang.

Semuanya akan baik-baik saja.

.

.

.

Diluar masih rusuh akibat bunuh diri yang Keisuke lakukan. (Name) benar-benar menahan nafasnya saat para perawat pria mendorong tubuh Keisuke diatas brankar. Dia sama sekali tak berani melihat kearah mereka sampai orang-orang itu tidak lagi terdengar.

(Name) menurunkan topinya lebih kebawah lagi untuk menyamarkan wajahnya lalu berjalan keluar dari rumah sakit.

Tak menyadari bahwa ada seseorang menyadari keberadaan barang-barang Keisuke yang ia gunakan.

.

.

Hari sudah semakin gelap dan jalanan ramai oleh orang-orang yang baru pulang kerja dan orang-orang yang ingin bersenang-senang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Happy Ending For You  (Tokyo Revengers x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang