Chapter 29: Ame

484 98 34
                                    

"Fuuh ...."

Udara dingin sialan.

"Aku nyesal ninggalin syal ku disana...," ia menggerutu sambil mengusap-usap kedua tangannya.

(Name) berhenti dihalte bus terdekat, berniat menunggu bus terakhir yang bisa mengantarnya pulang. Ditengah senyapnya malam itu, langkah kaki seseorang terdengar mendekat.

"Sendiri? Kasihan sekali," suara santai, menyebalkan dan nakal itu memasuki telinganya. Bahkan tanpa menoleh pun dia tahu siapa yang baru duduk disampingnya.

"Apa yang kau lakukan disini, Ame?"

Pemuda itu mengedikkan bahunya dan mengeluarkan rokok dari sakunya.

"Memanggil ku dengan ID name, jahat sekali (Name)-chan. Bukankah tidak adil jika hanya aku yang memanggil mu dengan nama asli?"

"Ah~ kalau begitu bagaimana jika kau singkirkan dulu '-chan' itu."

"Hm~ lalu, bagaimana si kapten Toman itu memanggilmu? '(Name)-cchi' bukan?"

Merinding menjalar ditubuh (Name) saat mendengar nama panggilan itu dari Ame, atau lebih panjangnya. Amethyst. Ia menggelengkan kepalanya dan mengangkat tangan pasrah.

"Tolong hentikan, baik aku yang salah Ren-sama."

"Pfft, apa-apaan '-sama' itu?"

Ame berusaha menahan tawanya sementata name mengintip dari sudut matanya.

"Jadi, apa yang kau lakukan disini?"

Si pemilik ID Amethyst itu berdehem menghentikan tawanya dan seketika, ekspresinya berubah kesal dan menggelap.

Dengan kedua tangan didepan mulutnya dia bergumam, "Seperti kau tidak tahu saja apa masalah ku," ia lalu menyalakan rokok dan mengulurkan satu pada (Name).

"Mau satu?"

(Name) menggeleng. "Aku gak ngerokok."

"... lalu kenapa diambil???" Ren menatap tak percaya; (Name) yang masih mempertahankan senyum nakalnya tertawa. "Malam ini pengecualian." Ucapnya disela tawa tipis.

Ren hanya tersenyum kecil lalu menyerahkan korek api pada (Name). "Ada masalah dengan saudara mu?" Tebak Ren 'pura-pura tak tahu'.

(Name) hanya mengendikkan bahunya dan memandangi jalan kosong didepan mereka.

"Gak ada tuh. Ck, korek ini ada masalah apa sih?" Gerutunya kesal.

Kekehan kecil keluar dari Ren. Dia menepuk bahu (Name) hingga gadis itu menoleh secara reflek, dan tanpa ia sangka wajah Ren sudah ada didepannya dengan sebatang rokok dimulutnya; menyalakan rokok dibibir (Name).

"Tuh, dah nyala."

(Name) mengangkat kedua alisnya kagum, "Apa ini? Kau mencoba menggoda ku???"

Dan malah mendapat kernyitan didahi Ren. "Huh? Memangnya siapa yang mau menggoda mu?"

"... sialan. Uhuk-uhuk!"

Ren menertawakan wajah kesal yang dipasang sahabatnya itu. Dan mulai meledeknya karena terbatuk-batuk saat meroko.

Mengucapkan "noob" "lemah!" "Cemen ah~" sampai mau tak mau dia mendapat tempukan dari sepatu yang (Name) pakai.

"Ck, ini karena aku sudah lama gak ngerokok tahu!"

"Dih, alesan~"

"Kau ini ..."

Pada akhirnya (Name) hanya bisa ikut tertawa. Candaan seperti ini sudah biasa diantara mereka. Sesekali mereka akan berbagi cerita, lalu akan ada pula comfortable silent yg dinikmati keduanya.

Happy Ending For You  (Tokyo Revengers x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang