Chapter 11

201 11 0
                                    

Our Teacher was a Demon King Rewrite [ Rimuru-Tempest x Blue-Archive x Honkai-Impact-3rd ]

Warning : [ Female-Rimuru ][ Meta-Human-Rimuru ][ Demon-King-Rimuru ][ Dimension-Travel-Rimuru ][ Alternative-Universe-Blue-Archive ][ Yuri-Romance ][ Yuri-Harem ][ Overpower-Rimuru ][ Cyber-AU ]

Ship : [ Rimuru as Hoshino Kanata ][ Rimuru x Blue-Archive-Waifu ][ Rimuru x Bronya ][ Rimuru x Veliona ][ Bronya x Seele ][ Rimuru x Seele ].

Chapter 11 : Abydos new Conflict.

Pov Kanata

Saat saya membuka mata saya, cahaya pagi yang melewati korden ruangan, saya menemukan diri saya dalam situasi yang aneh.

" Hmm ? Bronya ? Seele ? apa yang keduanya lakukan disini ? " saya menemukan diri saya dibalik selimut hangat dengan Bronya dan Seele tertidur bersandar dikedua pundak saya.

Ini situasi yang rumit, jauh lebih rumit dari saat saya menciptakan hyper-universe dan hyper-cosmos yang tidak terbatas didalam universe didalam universe yang lebih besar, dan semua universe besar itu yang tidak terbatas didalam universe yang lebih besar, sampai besar meta-cosmos tanpa batas yang tidak relevant dengan besar imajiner apapun.

{ hyper-cosmos -> berisi infinity-super-cosmos yang berisi microcosmos yang tidak terbatas -> microcosmos berisi cosmos yang tidak terbatas -> setiap cosmos memiliki omnipotent-being tersendiri yang terpisah dari hierarchy besar suatu cosmos }

' Lupakan itu dulu, apa yang terjadi disini ? ' karena tidak memahami apa yang terjadi, saya mengakses Multiverse-Database atau bagian terkecil dari <Akashi-Record> untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.

' Ah begitu ya... '

Setelah saya mengobrol dari hati ke hati dengan Bronya tadi malam, saya merasa mengantuk dan lelah, sampai akhirnya saya terlelap karena kehabisan energy. Bronya tetap bersama dengan saya dan tertidur disamping saya.

Tidak lama setelahnya Seele datang dengan selimut bersama dengannya, namun Seele tidak hanya menyelimuti saya dan Bronya saja, namun dia juga duduk disamping saya dan tertidur disana setelah beberapa waktu.

.

.

Memahami apa yang terjadi, saya bingung harus melakukan apa disaat-saat seperti ini, karena situasi ini cukup rumit, dan saya tidak ingin membangunkan dua putri tidur dikedua sisi saya.

" Hmm... ini tidak buruk, tapi ini juga salah untuk pemahaman saya sendiri... apa yang harus saya lakukan dengan ini... "

Karena tidak memiliki pilihan lain, saya hanya bersandar disofa dengan nyaman setelah melihat jam masih menunjukan jam 5 pagi, tidak ada hal lain yang bisa saya lakukan, jadi saya membuat diri saya santai dan kembali menutup mata saya sejenak.

Pov Seele

Hmm... saya merasa posisi tidur saya terasa berbeda dari biasanya, dan sesuatu terasa nyaman disekitar saya, apakah saya tertidur disofa lagi ?

Saat saya membuka mata saya, pemandangan mengejutkan membakar wajah saya dengan rasa malu setelah mengingat apa yang saya lakukan tadi malam.

" Hmm ? kamu sudah bangun Seele ? selamat pagi... " Kanata-san terbangun sambil menguap lelah, dia tampak tenang dalam situasi ini, sepertinya saya terlalu memikirkan apa yang saya lakukan.

" Selamat pagi Kanata-san, maaf membangunkanmu... "

" Tidak apa-apa, saya sudah bangun sejak tadi... saya hanya menyandarkan diri saya saja... "

" Ja-jadi... "

" Anggap saja saya tidak keberatan dengan apa yang terjadi... jadi jangan terlalu memikirkannya... dan juga, bisakah kamu membangunkan Bronya ? saya harus berangkat bekerja sebentar lagi... "

Our Teacher was A Demon-King [ Rimuru-Tempest x Blue-Archive ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang