Sidestory Chapter 5,5 : Thunder's Return

68 3 0
                                    

Our Teacher was a Demon King Rewrite [ Rimuru-Tempest x Blue-Archive x Honkai-Impact-3rd ]

Warning : [ Female-Rimuru ][ Meta-Human-Rimuru ][ Demon-King-Rimuru ][ Dimension-Travel-Rimuru ][ Alternative-Universe-Blue-Archive ][ Yuri-Romance ][ Yuri-Harem ][ Overpower-Rimuru ][ Cyber-AU ]

Ship : [ Rimuru as Hoshino Kanata ][ Rimuru x Blue-Archive-Waifu ][ Rimuru x Bronya ][ Rimuru x Veliona ][ Bronya x Seele ][ Rimuru x Seele ].

Side-Story 5,5 : After the Time Skip [ Mei Part 5 ].

Pov Kanata

Kembali dari Promise-Land setelah menjalani kehidupan pernikahan selama 15 tahun bersama Bronya dan Chloe, saya merasa lebih baik sekarang, namun saya melupakan dua hal penting saat saya menikmati hidup santai saya selama waktu itu.

' Saya lupa tentang Sirin dan Herrscher-of-Corruption yang ada didalam inti jiwa saya... ' itu adalah hal pertama yang saya lupakan, namun saya bisa mengurus mereka nanti karena saya mengisolasi mereka didalam imaginary-space saya saat ini.

" Saat ini Seele jauh lebih penting... " benar, masalah penting kedua adalah kondisi Seele sendiri.

Dengan cepat saya menuju ruang medis, dimana Mine langsung menyambut saya datang dan membawa saya menuju kamar Seele.

" Kanata-san... " Seele sudah sadar, saat saya melihatnya dalam kondisi baik, saya langsung memeluk gadis itu dengan erat.

" Se-sensei... ada apa? " Seele tersipu karena pelukan itu.

" Saya bersyukur kamu baik-baik saja... " meksipun sudah lama berlalu, ingatan saat Seele ditusuk pedang Nakiel masih membekas didalam diri saya, saya tidak akan pernah melupakan kesalahan saya itu.

" Saya tidak ingat apa yang terjadi setelah saya tidak sadarkan diri... namun, terima kasih sudah membawa kami semua kembali, Kanata-san... "

" Itu bukan apa-apa... untuk kalian, saya akan melakukan apapun... "

" Kamu selalu saja berkata begitu... tapi itu sisi baik-mu... " Seele membalas pelukan saya dan kami pun berpelukan beberapa saat, saya lega gadis ini baik-baik saja.

.

Setelah selesai berpelukan, saya duduk dikursi disamping tempat tidur Seele dan menceritakan kejadian saat dia tidak hampir terbunuh oleh Nakiel, terutama saat saya mengamuk menjadi <Void-Terror>, <Goddess-of-True-Nothingness>, <Demon-That-Devour-Everything : Beelzebub>.

" Begitu ya... sungguh mengejutkan kamu dapat mengamuk seperti itu saat marah... " kata Seele setengah terkejut.

" Kamu tidak terkejut? Maksud saya, amarah saya menghancurkan alam semesta yang tidak terbatas ini lo? "

" Hehehe... saya sudah cukup mengenal kamu Kanata-san, dan saya tidak akan terkejut jika kamu bisa melakukan hal itu saat lepas kendali... lagipula saya tau, kamu yang tenang jauh lebih kuat dari saat kamu lepas kendali... " katanya dengan senyum penuh pengertian.

" Kamu benar... " saya tidak bisa menyangkal hal itu.

" Selain itu, kamu marah karena saya juga... itu membuat saya senang, karena kamu begitu peduli pada saya... "

" Saya akan selalu peduli padamu Seele, akan selalu seperti itu... kamu adalah bagian dari keluarga saya juga... keluarga berharga saya... "

" Keluarga ya... sangat menyentuh untuk-mu menganggap saya seperti itu, Kanata-san... " Seele tersenyum penuh kebahagiaan, ini pertama kalinya saya melihat itu darinya, sosoknya begitu cantik...

' Dia begitu manis dan baik hati... kenapa saya... ' hati saya terasa sakit dibalik senyum yang saya tunjukan pada gadis itu, saya harus meminta maaf padanya, secepatnya... tapi saya... sangat takut kehilangan-nya jika saya berkata jujur padanya...

Our Teacher was A Demon-King [ Rimuru-Tempest x Blue-Archive ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang