Our Teacher was A Demon-King [ Rimuru-Tempest x Blue-Archive ]

Sidestory Chapter 5,2 : Thunder's Return

Our Teacher was a Demon King Rewrite [ Rimuru-Tempest x Blue-Archive x Honkai-Impact-3rd ]

Warning : [ Female-Rimuru ][ Meta-Human-Rimuru ][ Demon-King-Rimuru ][ Dimension-Travel-Rimuru ][ Alternative-Universe-Blue-Archive ][ Yuri-Romance ][ Yuri-Harem ][ Overpower-Rimuru ][ Cyber-AU ]

Ship : [ Rimuru as Hoshino Kanata ][ Rimuru x Blue-Archive-Waifu ][ Rimuru x Bronya ][ Rimuru x Veliona ][ Bronya x Seele ][ Rimuru x Seele ].

Side-Story 5,2 : Thunder's Return [ Mei Part 2 ].

Sebelumnya Kanata yang mendapatkan origin milik Raiden Mei, teman dekat Bronya, berhasil membangkitkan-nya tanpa masalah. Namun karena keterbatasan authority Kanata, dia tidak dapat membawa kembali Kiana dari universe yang telah dihancurkan sampai tingkat universal-core...

Meskipun bingung dengan tindakan selanjutnya, Kanata, Bronya, dan Veliona setuju untuk meminta bantuan Seele dalam masalah ini, dimana mereka yakin kalau gadis ramah itu dapat menengahi masalah mereka...

.

Pov Kanata

Melintasi ruang waktu keluar dari Singular-Dimension, saya kembali ke real-world untuk mencari dimana Seele berada, dan tentu saja dia berada di Abydos, tidak dimana pun selain tempat itu...

Mencapai gedung di district Abydos dengan <Quantum-Teleportation>, saya memandang jauh ke Abydos-Highschool yang telah dibangun kembali, barisan jalanan ramai memenuhi pandangan saya.

' Seele ada di gedung utama... ' berhasil menemukan Seele, saya langsung berpindah kesana.

Tiba dikantor ruangan saya, saya segera pergi ke ruang Foreclosure-Task-Force, atau bisa dikatakan sebagai Student-Council Abydos yang sekarang...

" Selamat pagi... apakah Seele ada di...!? " saat saya masuk, sesuatu yang lembut menghantam saya dan menjatuhkan saya dilantai seketika.

" Selamat datang, sensei~~ " suara ini? saat saya melirik siapa yang menindih saya, ternyata Yume yang tadi menabrak saya.

" Selamat pagi Yume... ini pagi yang sibuk, benar? " well, situasi ini sudah cukup biasa terjadi...

" Sensei benar~ saya sibuk dengan pekerjaan meja sejak pagi ini~ " katanya dengan nada riang-nya yang biasa.

" Jadi... bisakah kamu pindah dari saya dan kembali bekerja? Hoshino akan terbangun jika kamu berisik seperti ini... " saya melihat Hoshino tertidur diatas sofa ruangan itu, seperti biasa.

" *pout*... " dengan cemberut imut itu, Yume pindah dari saya dan membiarkan saya berdiri dengan benar sebelum orang lain melihat kami.

" Jangan kesal hanya karena hal kecil seperti itu... *sigh*... saya dengan mencari Seele, dimana dia? " itu aneh, saya tadinya merasakan kehadiran Seele disini.

" Seele baru saja pergi untuk mencari Veliona... dia tidak bisa menghubungi-nya sama sekali, jadi dia pergi mencari-nya... "

" Saya mengerti... kalau begitu saya akan pergi mencari-nya... "

.

Saya ingin pergi mencari Seele, namun Yume menggenggam tangan saya dan mencegah saya pergi. Saat saya menatapnya karena terkejut, gadis itu menatap saya kembali dengan ekspresi kesepian yang terlihat imut.

" Tinggal-lah sebentar, kita belum bertemu beberapa waktu ini... jadi... "

" Kamu tau kalau saya tidak bisa berkata tidak bukan? " saya selalu lemah pada reaksi imut dan kesepian Yume, itu wajar untuk kami yang terpisah selama 200.000 tahun... dia sudah seperti saudari untuk saya...