Bagian 5

1.3K 59 0
                                    

"Ada tanaman di tempat sempit?,"

"Ganteengg,"

Waduh ternyata tamu cewe ga kalah centil yaa.

"Beli donat dikasih sabu?,"

"Boleehh,"

"Maaf teman tak ada duit, buat beli kado untukmu ..."

"Hahaha" para tamu tertawa karena merasa pantun Rony sangat di luar expect.

"Tapi ... Hubungilah aku sesuka hatimu, karena aku akan selalu siap untuk menghiburmu," lanjut Rony.

"Haha boleh deh," Ucap Anggis. "Terima kasih Rony Salma, foto dulu sini kita."

Ckrek.

"Oke, pamit ya nggis, mau mamam," Pamit Salma yang kemudian diikuti oleh Rony.

"Makan apa dulu ya Ron?,"

"Mau berat atau ringan?,"

"Kalau berat apa yah?,"

"Besi," ucap Rony sambil tertawa.

"Ish serius,"

Akhirnya sesuai tujuan awal Salma tadi mengajak Rony makan somay.

"Ka Paul, pindah yuk" ajak Nabila pada Paul.

"Buseett, kenapa lagi si?,"

"Banyak om om ih, ngga nyaman." Nabila menarik tangan Paul untuk berpindah tempat.

"Yaudah sabar dulu, jangan di tarik"

"Iya maaf,"

"Kecil kecil gini tenaga Hulk cuyy," Ucap Paul pelan.

"Eh itu ka Rony sama mamih ya? Lucu banget ga si ka?," Nabila melambaikan tangan ke Salma.

Salma melihat, Ia hendak mendekat ke Nabila.

"Eh nab, di sana ada es krim ... Kesana yuk mau ga?,"

"Ih ayokk,"

Saat hendak menghampiri Nabila, Salma hampir terjatuh, "Aduhh mental kan gue,"

Salma melihat tali sepatunya yang terinjak oleh Rony.

"S-sory hehe,"

"Mata lu di mana si buset?,"

"Ya mata gue yang dibawah kan ketutup kaos kaki ga liat," Rony berjongkok Salma pikir hendak membenarkan tali sepatu Salma.

"Sok romantis lu, ga usah biar gue aja,"

"Idih pede bgt anjir? Gue ambil somay jatuh nih makan," Kata Rony sambil menyodorkan somay yang baru jatuh.

"Wehh si anjir liat tuh Rony sama Salma sok romantis banget,"

Rahman memberhentikan langkah Diman dan Edo.

Saat mereka lihat Rony, mereka kira dia sedang meyuapi Salma. Tapi tidak lain tidak bukan, ternyata yang sedang terjadi Rony sedang menunjukkan somay yang jatuh.

"Tenang bro, gue udh dapet paparazi nya, buat bahan ledekan ini," Ucap Edo sambil menunjukan video di ponselnya.

"Mantap, eh itu cewe cantik tuh," Diman menepuk pundak Rahman.

"Samperin kuyy,"

"Danil, circle lu bapak bapak semua ah," Keluh Syarla.

"Eh ada es krim tuh, mau ngga syar,?"

"Mana??, ayo kesana," Syarla mengajak Danil dengan cepat.

"Huuft untung gue liat Paul,"

"Nov, santai aja makannya, lipstik nya berantakan." Nayl memberikan tisu kepada Novia.

Ruang TemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang