Bagian 1

4.4K 106 1
                                    

"Ron, diem Ron" Ucap Salma lembut.

"Jreng Jreng Seperti mati lampu yaa sayang, seperti mati lampu ... Cinta ku padamu ya sayang .." Rony bernyanyi sambil memainkan gitarnya.

"Diem dulu Ron" Salma yang dari tadi disibukkan dengan laptop nya sudah lelah menanggapi ulah Rony.

"Santai aja dulu ngga sie?? Kan deadline masih lama."

Salma tak menjawab nya. Kalau dia mendengarkan kata Rony yang ada nanti dia lengah dengan tugasnya.

"Bila ingin melihat ikan di dalam kolam, tenangkan dulu airnya sebening?" Rony menjeda nyanyinya, menunggu Salma melanjutkan lirik lagu nya.

Lagi-lagi Salma diam, tetap fokus pada laptopnya.

Ketika Rony akan melanjutkan nya sendiri, dengan cepat Salma malah berdiri di atas sofa.

"Ulang-ulang, dari awal ya" Pinta Salma pada Rony untuk mengulang cord gitar nya dari awal.

"Satu ... Dua ... Tiga ... Seperti mati lampu ya sayang, seperti mati lam-," Nyanyiannya terpotong,

"Salah bego, orang lagi nyanyi ikan dalam kolam." Kata Rony kesal, sudah dibuat melayang karena Salma menanggapi, tapi malah salah ditanggapinya.

"Oh iya, aduh udah ga fokus." Salma kembali duduk di sofanya, dan jari jemarinya mulai menari kembali di atas keyboard.

"Ayah ... Ayah ... Hiks hiks ..."

Seorang anak laki laki kecil keluar dari salah satu kamar apartemen milik Rony sambil menangis, mengucek matanya dengan tangan kecil miliknya.

Kaki kecil nya melangkah menuju Rony yang Ia panggil Ayah.

"Hah? Ron, sumpah gue speechless" Ucap Salma dramatis sambil menutup mulutnya dan matanya melotot menatap arah Rony.

Rony menangkap tubuh kecil anak tersebut, kemudian menggendong nya serta mengajak nya bicara.

"Aksa kenapa bangun sayang? Aksa haus?" Tanya Rony lembut.

"Ibu ... Ibu ... Mau ibu" Kata Aksa yang masih sedikit menangis, cara bicaranya juga belum terlalu lancar, tapi dengan begitu Rony masih tetap bisa memahami ucapan anak kecil tersebut.

"Ibu? Kan disini ada ayah Rony. Ayah Paul mana? Kok Aksa keluar sendiri?" Rony mengalihkan permintaan Aksa tadi.

Aksa menunjuk Salma seraya berkata "Ibu gendong ... Aksa mau gendong."

"Hah? Gue Ron?" Salma yang terkejut akhirnya dia bertanya bingung sambil menunjuk dirinya.

"Oh mau gendong ibu ya sayang? Sebentar ya ..." Ucap Rony sambil mendekat ke arah Salma.

"Halo anak kecil, kok kamu panggil aku ibu si? Aku bukan ibu kamu" Biacaranya seperti memberikan protes kepada Aksa,

Rony memberikan Aksa kepada Salma sambil berkata "Oke, sama ibu dulu ya kalau gitu."

Salma menerima Aksa dari Rony, kemudian menggendong nya hangat dan mengajaknya berjalan ke sana kemari. Mungkin bisa membuat Aksa tidur kembali? pikir Salma.

"Gue pites pala Lo ngenalin gue ibu ya ke dia" Ucap salma sambil menerima Aksa.

"Hahahaha ya lagian dia manggil ibu wle"

Aksa kembali nangis didalam gendongan Salma.

"Aksa kenapa nangis sayang?"

"Nen Bu ... Haus ..." Ucap Aksa seraya menepuk pelan dada Salma.

Rony dan Salma bertatapan, kedua mata mereka melotot seperti ingin keluar, tangan mereka masing masing menutup mulut.

"Hah? Ron gimana ini" Kata Salma panik.

Ruang TemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang