22. Kantin

939 53 1
                                    

Seorang siswa tengah memanjat pagar sekolahnya, ia berjalan mengendap-endap memasuki sekolah.

Kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri, sesekali membungkukkan badannya saat melewati jendela kelas.

Ia bawa langkahnya menuju kantin sekolah, menghembuskan nafasnya lega ketika sudah mendudukkan diri di sana.

Mengambil ponselnya yang berada di saku, karna benda itu terus berdenting menandakan notifikasi pesan masuk.

Anak haram (5)

Dupan
Bejir, cuma gua doang nih yang di kelas?
Tega lu semua.
07.39

Cilok
Perut gua kumat asu.
07.40

Dupan
Suruh siapa punya asam lambung.
07.40

Cilok
Anjeng, gua juga ogah punya asam lambung pepek.
07.40

Fanta
Males bat gua masuk.
07.41

Kukus
Gua di markas, bareng yang lain.
07.41

Fanta
Gua ke markas ajalah.
07.42

Dupan
Asu, gua ditinggal.
07.42

Cilok
Biasanya bolos.
07.42

Dupan
Alim e bos.
07.43

Kukus
Tai asu.
07.43

Me
Gua di kantin.
07.44

Dupan
Asu, ra omong.
07.44

Me
Habis makan, gua ke markas.
07.44

Kukus
Lah, lu di kantin?
07.45

Me
Nanya lagi lu?
07.45

Kukus
Wkwk, ampun.
07.45

Dupan
Otw kantin gua.
07.45

Cilok
Asu, jare ra bolosan.
07.46

Fanta
Goblol.
Goblok tolol.
07.46

Dupan
Elu.
07.47

Seseorang itu, Dimas mematikan layar handphone nya saat perutnya sudah mulai berbunyi. Tadi pagi ia tidak sempat makan di rumah.

Awalnya, ia berniat untuk tidak berangkat ke sekolah, namun kakaknya yang sialnya sangat menyeramkan itu membangunkan dirinya dan menyuruhnya untuk berangkat sekolah.

Pacarnya sekarang sedang sibuk - sibuknya mengadakan rapat membahas tentang acara yang akan dilaksanakan akhir bulan ini.

“ Bukk Inah! Seblak ama es jeruk atu buk! ”

Bu Inah yang punya kantin pun mengangkat jempol nya,
“ Esuk-esuk kok wes maem pedes, Le? ”
Pagi pagi kok udah makan pedes, Nak?

Dimas menyengir melihat Bu Inah yang berkacak pinggang, namun begitu Bu Inah tetap membuatkan pesanan Dimas, duit harga mati bro!

Tak berselang lama pesanan Dimas sudah jadi, ia dengan lahap memakan makanannya dengan tenang, sebelum akhirnya acara makan tenangnya itu diganggu oleh kedatangan Defan

KAREL || ONGOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang