2. 𝐁𝐚𝐧𝐝

189 22 2
                                    

[Name] terduduk suntuk di kursinya. Sekarang baru jam enam lewat tiga puluh, dan di kelasnya hanya ada lima orang. Si Mawar juga belum datang. Memang hobi ngaret dia orangnya.

[Name] pun membuka ponselnya, menelusuri merk-merk gitar yang bagus di olshop. Hobi banget liat-liat, kek mo beli aja.

Belum lama setelah itu, pintu kelas terbuka lebar. Itu Suna Rintarou, salah satu teman sekelasnya. Dia sudah mengikuti ekskul band dari semester kemarin, jadi mungkin [Name] bisa tanya-tanya sedikit.

"Hai." sapa [Name] sambil tersenyum.
Suna pun menatapnya curiga. Kayak wajah orang mau ngutang.

Ia memang tak terlalu dekat dengan [Name], jadi ya tumben saja dia menyapanya begini.
"Apaan?" balasnya singkat.

"Gini, lu ikut ekskul band kan?" tanya [Name].
"Iya, lu kan liat kemaren gw main bass." jawab Suna.
"Boleh nanya-nanya dikit ga?" [Name] nyengir.

"Yaudah cepet, mau nanya apaan?" Suna menghela napas.
"Nanya member doang. Hehe."

"Bang Kuroo, Osamu kadang-kadang, Bang Semi, Gw, sama kadang-kadang ada anak kelas 3 bantuin mixing. Barengan."
"Ah elah. " [Name] terdengar kecewa. "Napa emangnya?" tanya Suna. [Name] tidak begitu dekat dengan anggotanya.

"Ga ada yang deket sama gw, Sun."

"Ya kenalan lah. Ribet lu, [Name]."

[Name] pun berjalan ke tempat duduknya karena pelajaran sudah dimulai.

"Jadi lo udah fiks join ekskul band?" tanya Mawar. Sekarang sudah jam istirahat, biasa, jajan cimol asoy depan pager.
"Iya. Tadi gw juga udah nanya-nanya Suna." [Name] mengangguk yakin.
"Doain gw selamat ya, Maw." [Name] berkaca-kaca.
"Kek mo perang aja lu anj" balas Mawar.
"Heh, tapi gw emang ga akrab sama siapa-siapa di band itu..." ucap [Name] dramatis.
"Ya kenalan lah." Mawar menyeruput es tehnya. Ucapannya sama persis dengan apa yang dikatakan Suna tadi. "Kan ada anak XI IPS juga." sambungnya lagi.
"Males ah."

Jam pulang sekolah, [Name] rasanya udah lemes banget. Males pokoknya, mau langsung balik.

Tapi otw balik, [Name] malah papasan sama Shirabu, teman sekelasnya waktu mereka masih berada di bangku kelas X.

"Woi." sapa Shirabu.
[Name] udah males nyapanya jadi dia cuma senyum. Di samping Shirabu, ada lelaki berambut abu, kayaknya anak band.
"Mau balik?" Shirabu berucap lagi.
[Name] mengangguk singkat. "Iye. Gw mau balik, capek." Shirabu hanya ber-oh singkat.
"Yah, padahal tadi gw niat nyuruh lu beli senar. Senar G nya Bang Semi putus nih." jelas Shirabu.
"Lah, ngapa mesti gw?" tanya [Name] heran.
"Gaada yang mau!" balas Shirabu.
"Yaiyalah tolol, toko musik kan jauh. Maen suruh aje lu." kesal [Name].

[Name] melambai lalu pergi meninggalkan dua orang tersebut.

Sepanjang jalan, [Name] jadi kepikiran. "Itu sebelahnya Shirabu tadi siapa yak?" [Name] menggumam, berusaha mengingat namanya. Tadi memang udah disebutin, tapi [Name] nya gafokus :(

Wajahnya kayak orang baik, jadi [Name] tenang.

[Name] membuka hpnya, lalu dia tersadar. "Anjir, ini kan hari Selasa." itu berarti besok ia mulai melakukan trial ekskul.

"Takut ah." [Name] berusaha buat engga terlaku mikirin perihal band ini. Lagian cuma ekskul doang, sante lah. Tak lama setelah itu, dia terlelap.







Jangan lupa votenya!




Anak Band ★ Semi Eita x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang