Cerita tentang [Name], siswi kelas 2 SMAN 1 yang mengisi kehidupan recehnya dengan masuk ekskul band.
Warning: harsh words, possibly cringe, local au. tidak sesuai animenya ya kawan.
#1 haikyuufanfiction (Mei 2024)
#1 haikyuufanfic (Juni 2024)
"Besok gw mulai ekskul." [Name] menggumam sendiri.
Kini ia tengah terduduk di kasurnya, memegangi gitar sambil menggenjreng asal. "Kira-kira entar main lagu apaan yak?" [Name] menerka-nerka. Walaupun ia merasa sedikit gugup, tapi di sisi lain [Name] bersemangat menantikan latihan ekskul perdana.
[Name] memandangi gitarnya. Sejak tadi, dia memastikan kondisi gitarnya sempurna. [Name] mengelap gitarnya, membersihkan senarnya, dan menyetemnya hingga muncul kilauan imajiner.
Gitar ini milik abangnya. Abangnya memang hobi gitar, saking seringnya ia bermain gitar di rumah [Name] sampai terpengaruh juga bermain sampai sekarang. Bahkan abangnya [Name] mengoleksi beberapa gitar, yang sampai sekarang [Name] juga tidak mengerti alasannya.
"Ngoleksi gitar banyak-banyak buat apa sih." [Name] memandangi tiga gitar yang tergantung di dinding. "Namanya juga hobi." jawabnya. "Kayak peminat basket ngoleksi jersey, mungkin."
[Name] teringat pembicaraan itu. Padahal dirinya yang dulu minat basket tidak mengoleksi jersey, tuh. Mungkin memang tergantung orangnya.
Saat [Name] tengah melepaskan colokan ampli, mendadak terdengar notifikasi dari ponselnya.
Ting!
"Asik, dari Kak Semi."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Entah mengapa jantungnya terasa berdebar setelah menerima pesan tersebut.
"Latihan perdana, ya..."
🎸
"[Name] pergi dulu yaa" [Name] menyalami orang tuanya sebelum pergi. "Oiya, nanti kamu pulangnya sama Bang Syah." Ibu [Name] mengingatkan. "Iyaaaa." [Name] menaiki ojol yang sudah menunggu di depan rumah.
"Maaf kalo gitarnya bikin berat ya mas." [Name] tertawa kecil. Lagian udah tau bawa barang berat malah make ojol. "Enggak kok mbak, santai aja." Driver ojek tersebut terkekeh.
Perjalanan selama 20 menit telah ia tempuh dari rumah ke sekolah. [Name] memang terbiasa berangkat pagi, jadi jarang bertemu kemacetan.
"Pagi, Sam."
[Name] menyapa lelaki bersurai abu itu. Rambutnya masih belum terlalu kering dan ikatan sepatunya terlihat longgar.
"Pagi." "Tumben ga bareng kembaran lu?" [Name] bertanya sembari melangkah ke kelas.
"Ah, repot. Udah dibangunin dari tadi ga bangun-bangun. Biar aja berangkat sendiri."
[Name] hanya membalasnya dengan anggukan. "Lu ikut band ga hari ini?"
"Tadinya sih gamau, tapi Bang Semi bilang semuanya harus ikut karena ini ekskul perdana di awal semester." Osamu menghela napas.
