6. 𝐊𝐞𝐧𝐚𝐥𝐚𝐧

120 23 0
                                    

Utamakan vote ya maniezz 😘🌹

"Kanan, [Name]!"

Di siang hari yang teriknya kebangetan hari ini, kelas [Name] sedang menjalani matpel PJOK. Sebenernya udah selesai sih, tapi biasanya setelah lapangan kosong [Name] dan kawan-kawannya main badminton sebentar.

Sebelumnya..

"Lapangan badminton kosong, tuh! Tanding kuy!"
seru Sheila, salah satu teman [Name].

"Ayo! Yang kalah traktir mie ayam yaa!" Mawar pun melemparkan bola ke tengah lapangan.

[Name] memang bisa bermain badminton, jadi kemampuannya lumayan.

Mereka pun kini bermain double, [Name] berpasangan dengan Mawar, sedangkan Sheila dengan Moka.

Kini selisih skor 20-18. Mawar memang jago main badminton.

PLAKK!

Bola kok jatuh di dekat garis lapangan.

"Masuk itu!" teriak Moka.

"Enggak, keluar!" Mawar membantah.

Pertandingannya jadi lama karena kebanyakan debat antara masuk dan keluar. Lapangannya rada berangin, jadi bisa saja bolanya terbang ke lain arah.

"Woi, udah dong. Udah lanjut aja, keluar itu." Sheila menenangkan.

Pertandingan akhirnya dimenangkan tim [Name] dengan selisih skor 21-19.

Mawar tertawa puas. "Asik! Entar traktir mi ayam, yah!"

"Y." Moka udah betmut duluan.

...

Jam istirahat mereka jalani walaupun mepet sisa sepuluh menit.

"Sumpah tadi bolanya sempet masuk." Moka mulai lagi.
"Jelas-jelas lu liat sendiri tadi keluar, gimana sih." [Name] mengelak.
"Ya siapa tau kena angin! Gw liat sendiri sempet masuk!"
"Sudah jangan berteman." Mawar menengahi.
"Mawar anj" Moka mengumpat.

Agar pertemanan mereka tidak retak hanya karena pertandingan badminton, akhirnya Sheila mentraktir mereka semua cimol asoy.

Di sisi lain, anak kelas tiga sedang berkumpul di kelas, bermain permainan kartu.

"UNO!"

"ARGHH BAJINGANNN"

Lelaki berambut hitam legam berantakan itu menghamburkan kartu UNOnya ke meja. Pemain lain hanya tertawa.

"Sesuai janji, lu traktir mie ayam ya, bro!" Temannya yang berambut dua warna itu menyenggol lengannya.

"Ya deh." dia menghembuskan napas, pasrah.

"Iwa, Ini bukan judi kan? Takut dosa ih." komentar lelaki jamet ini memang ada-ada saja.

"Ya bukan lah goblog."

Pemuda-pemuda itu tertawa riang karena dapet traktiran. Duh, kebetulan banget gasih.

"Yang ikut cuma berempat kan? Berlima sama gw." lelaki rambut item itu memastikan.

"Eh, gw kaga ikut. Kudu balik cepet." lelaki yang disebut Iwa itu menolak.

"Alhamdulillah." Oiks hamdalah.

"Lah kok malah hamdalah anjg??" Iwa geram.

Singkat cerita, jam pulang sekolah tiba kayak biasanya. [Name] dan kawan-kawannya pun langsung menuju kang mie ayam. Jaraknya hanya di seberang sekolah, jadi ya tinggal nyebrang dikit.

Anak Band ★ Semi Eita x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang