a/n: maaf kalo kepanjangan dan boring readersss terima kasihhh ❤❤
Jam enam lewat dua pagi, [Name] sudah terduduk lemas di kursi sekolahnya. Pasalnya, hari ini Bang Syahputra ada urusan mendadak yang mengharuskannya datang jam setengah tujuh pas. Karena motor mereka diservis, akhirnya Bang Syah dan [Name] berangkat bareng dengan mobil keluarga.
Pengalaman yang buruk. Bang Syah tak terbiasa menggunakan mobil, jadi cara berkendaranya sedikit ugal-ugalan.
Kini [Name] tengah melamun, menatap kosong ke luar kelas. Matahari belum sepenuhnya bersinar terik, dan [Name] satu-satunya murid yang sudah sampai di sana. Warga kelas sebelas memang rada kurang budiman, jadi mereka selalu datang telat.
Kalau boleh jujur, suasana kelas pagi hari memang sangat dingin, tapi sekolah tak membolehkan muridnya pakai jaket.
Peraturan konyol.[Name] masih saja melongok ke luar kelas, menatap parkiran yang tak terisi penuh. Tapi mendadak perhatian [Name] tertuju pada dua pemuda, satunya berlari cepat dan satu lagi hanya jogging santai.
"Lah? Bukannya itu Bang Kuroo sama si Kenma?"
Benar saja, tak lama kemudian lelaki berambut pirang itu masuk ke dalam kelas, dengan kondisi berkeringat dan ngos-ngosan.
"Buset, dua hari berturut-turut dateng pagi loh, Ken. Lu udah ga main gem sebelum tidur?" Lutut lelaki itu bergetar lemas, tubuhnya ia senderkan ke ujung pintu.
"Haah, Bang Kuroo, tuh. Baru jam berapa udah disuruh mandi terus berangkat bareng ke sekolah." Kenma protes sembari menyeka peluhnya, sebelum berjalan lambat menuju mejanya. [Name] hanya terkikik geli melihatnya.
"Hape lu udah dibalikin sama Bu Sri?" [Name] berkomentar saat melihat Kenma mengeluarkan ponsel dari kantongnya, membuka aplikasi game online.
"Udah. Tapi katanya kalo ketauan main di kelas lagi diambil sebulan." Kenma manyun. Lagian ngapain sih login di kelas?
"Elu dongo." Kenma tak menanggapi umpatan [Name], sibuk memainkan game di ponselnya.Kenma pun login emel dan [Name] nimbrung. Karena [Name] emang ga terlalu beban jadi ya boleh-boleh aja.
"ANJGGGG AAAAHGHHHH SIALAAANNNN"[Name] mengumpat. Tulisan First blood terpampang jelas di layarnya. [Name] memang tak suka jika dirinya yang menerima first blood karena jadi kelihatan payah.
"Tuh kan, gua bilang juga apa. Makanya jangan maen maju." Kenma berkata.
"Males banget main emel sama lu. Rank kita beda jauh, musuhnya jadi ikutan susah. Mana ini rekan timnya pada bloon lagi, yang ada jadi farming dosa gua." [Name] mengomel sendiri. Kenma jadi agak jengkel karena fokusnya terganggu.
"Kan lu yang minta join ajg" Akhirnya ia ngegas.
Lima belas menit kemudian, pelajaran sudah dimulai. Mereka pun bermain diam-diam di bawah meja karena nanggung. Mana gurunya yang kemaren nyita hape Kenma, lagi. Panik lah dua-duanya.
Akhirnya setelah tiga puluh menit pertandingan, mereka kalah juga ujungnya. KDA Kenma bisa terbilang bagus, sedangkan [Name] sudah mati 18 kali. Sama sekali tak seimbang dengan jumlah kill-nya yang hanya tiga kali.
"Oi, gua udah ngelike elu. Like balik, kek." [Name] berbisik jengkel ke Kenma yang duduk di depannya.
"Kagak. Lu payah." [Name] hanya bisa mengumpat kesal dalam hati.
Mawar hari ini tak masuk dan belum memberi kabar. Akhirnya [Name] duduk sendiri.
"Selamat pagi murid-murid." ucap sang guru, dibalas dengan ucapan 'pagi' yang lemas oleh murid-muridnya.
"Sebelum ibu mulai pelajarannya, simpen hapenya. Atau nanti ibu sita kayak Kenma kemaren." Ibu guru tersebut melirik tajam ke arah Kenma. Kenma hanya tertunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Band ★ Semi Eita x Reader
Fiksi PenggemarCerita tentang [Name], siswi kelas 2 SMAN 1 yang mengisi kehidupan recehnya dengan masuk ekskul band. Warning: harsh words, possibly cringe, local au. tidak sesuai animenya ya kawan. #1 haikyuufanfiction (Mei 2024) #1 haikyuufanfic (Juni 2024)