pernikahan tanpa adanya perasaan[Salma Rony]

52. kericuhan Minggu pagi

•
•
•
•
Happy reading

****
Pagi hari salsa terbangun karena suara tangisan dari sang anak perempuannya dari dalam boxs

"Utututu sayangnya mica haus yaa nak yaa", ucap salsa sambil mencium pipi anaknya

"Oekkkk...oekkkk"

"Iyaaa sebentar yaa haus sekali ini kayaknya", salsa mengeluarkan satu buah dadanya dan memasukanya ke mulut sha

"Maaf yaa sayang yaa asi mica belum deres jadi sha minumnya harus pake sufor juga semoga nanti dokter kasih saran ke mica yaa supaya asi mica banyak dan elyn bisa minum sampe puas okee", ucap salsa kepada anaknya, entah kenapa elyn sepertinya paham dengan omongan salsa ia tertawa mendengar itu

"Manisnya kalo ketawa ini anak mica inii, adek tau yaa mica ngomong apa yaa", ucap salsa kepada anaknya dan dibalas dengan hal yang sama

"Tuh liat Pian masih tidur tuh adek ngga bobo lagi masih jam setengah enam loh"

Si bayi tiba-tiba mengeluarkan buah dada salsa dari mulutnya

"Udah sayang!?, adek udah selesai minum mau main aja nih ngga mau bobo masih pagi loh sayang", salsa terus menciumi pipi anaknya

Setelah itu salsa meletakan elyn ke samping Lian lalu mereka bermain bersama walaupun elyn belum tau tapi gapapa lahh yaa, sementara lian yang merasa tidurnya terganggu pun ia terbangun

"Sayang", ucap Lian dengan suara seraknya

"Kenapa mass?? Kok ngga tidur lagi masih pagi loh'

'kamu juga ngga tidur loh masih pagi",tanya balik Lian kepada salsa, Lian ingin memutar badanya supaya menghadap ke salsa namun

"Ehhh!!!"

"Kenapa??"

"Ini elyn gepeng nanti kamu tindihin"

"Aduh maaf Pian sayang Pian ngga tau ada elyn kok udah bangun jam segini"

"Iyaa Pian tadi elyn haus minta nen tapi ngga mau bobo lagi nih maunya main katanya yaa sayang yaa"

"Haha senyum anaknya mi"

"Iyaa mas dari tadi senyum Mulu ini cantikk sekali kalo senyum"

"Kayak maminya"

"Masih pagi ngga usah gombal"

"Haha engga sayang"

"Mas mau makan apa biar sal masakin!"

"Apa aja yang penting harus ada"

"Saladnya"

"Good job baby"

"Ini baby bukan aku",salsa menunjuk anaknya

"Iyaa tau sayang"

"Yaudah kamu main sebentar boleh sama elyn biar aku masak dulu"

"Okee biar elyn sama pian"

"Jangan ditinggal tidur lagi"