2. Anak Duke Vincent

532 45 0
                                    

Dia terbagun di tubuh putra bungsu Duke Vincent seorang bangsawan di kerajaan Alkana yang di kenal sebagai salah satu keluarga pendiri kerajaan Alkana itu sediri selain dari keluarga kerahaan itu sendiri selain dari keluarga Vincent dan keluarga kerajaan Alkana ada juga tiga keluarga lainnya yang di juluki sebagai keluarga pendiri negeri ini itulah yang tertulis di novel PERJALANAN PALAWAN YANG TERASINGKAN yang sudah dia baca berkali-kali selama masa hidupnya di kehidupannya sebelumnya.

Dokter telah selesai memeriksa keadaannya dia dinyatakan dalam keadaan stabil saat ini yang artinya nyawanya telah terselamatkan, bocah yang sebelumnya memeluknya terlihat lega saat mendengar perkataan sang Dokter.

Setelahnya mereka semua kembali pergi meninggalkanya membiarkanya untuk kembali beristirahat untuk memulikan diri sepenuhnya.

Keesokan harinya

Hari bergati setelah memahami semuanya dan kini keadaannya juga sudah lebih baik Aziel itulah namanya kali ini setelah semalaman memikirkan apa tang terjadi padanya, seharusnya Aziel saat ini telah tewas tapi dia selamat saat ini itu artinya cerita di novel yang dia baca telah berubah meski begitu masa depan di mana kakak keduanya akan menjadi penjahat akhir pasti masih akan terjadi karna pembantaian keluarganya juga sudah terjadi, jika dia ingin bisa hudup tenang nantinya dia harus memcega hal itu terjadi, apapun yang terjadi Kakak keduanya Shene tidak boleh menjadi penjahat akhir karna jika itu terjadi tujuan hidupnya sebagai seorang penganguran yang bebas akan teracam dikarnakan kakaknya yang menjadi penjahat akhir nantinya akan di eksekusi di akhir cerita dan sebagai satu-satunya keluarganya yang tersisa pasti juga akan menerima hukuman yang sama nantinya sebagai keluarga penjahat akhir tentu saja begitulah hukum yang ada di novel ibu, dia yang tak bisa membiarkan masa depannya yang ia rencanakan semalan juga sebagai anak dari seorang bangsawan kaya raya dia sudah memutuskan untuk menjadi penganguran yang bebas nantinya di masa depan, karna itulah untuk mewujutkan impian yang damai itu tak teracam sebagai penhianat negara di seperti di akhir novel hanya karna Kakaknya yang ingin balas dendam dia harus bisa mencega hal itu terjadi.

Pokoknya dia harus bisa hidup lama penuh kebebasan tanpa memikirkan pekerjaan atau yang lainnya di masa depan dia harus bisa merubah isi cerita dari novel (Perjalanan palawan yang terasingkan) apapun yang terjadi.

Aziel yang seharusnya mati di novel tapi dia kini selamat karna dirinya yang merasuk pada tubuh Aziel pasti ada makna dari kejadian itu karna itu dia juga harus berpikir dan mencaei tahu apa yang sebenarnya terjadi dan apa tujuannya kenapa dia bisa berada di tempat ini saat ini itulah yang diaputuskan semalam untuk tujuan hudupnya kedepanya sebagai Aziel yang telah terlahir kembali dengan jiwanya yang merupakan orang asing di dari dunia yang berbedah dari dunia ini.

Aziel berjalan menyusuri koridor yang panjang dan luas tapi sangat sepi, dia telah kembali kediaman keluargan Vincent sebuah mension mewah dan besar ini kini telah sepi di tinggalkan beberapa penguhuninya yang dulu menghuni mension mewah itu, di karnakan sang kepala keluarga juga nyonya rumah yang telah meninggal dunia dalam pembantai dan hanya menyisakan dua bocah yang bahkan belum memasuki masa remaja membuat mereka ketakutak akan nasip mereka di masa depan larna itulah sebagian dari pekerja di mension Vincent memilih meningalkan mension untuk mencari pekerjaan lain di luar sana dari pada mengantungan hidup mereka pada dua bocah yang tidak mereka ketahui nasibnya di masa depan nantinya, kini hanya sebagian saja yang tersisa yang masih mau bertahan di mension meski pemilik mension kini telah berganti menjadi milik seorang bocah berumur 7 tahun, benar karna orang tua serta semua saudara yang memiliki garis keturunan Vincent telah di bantai semua kini hanya tersisa dirinya dan Shene menjadikan Shene yang masuh berusia 7 tahun harus mengemban tugas sebagai kepala keluarga yang baru di keluarga Vincent sebagai Duke Vincent di bawah pengawasan keluarga kerajaan.

Aziel kini berada di ruang latihan prajurit di sana dia melihat Shene yang sedang berlati keras mengasah dan memperdalan ilmu berpedangnya, anak sekecil itu sudah sangat mahir mengunakan senjata seperti pedang sunggu luar biasa.
Shene memang masih berusia 7 tahun sedangkan dirinya masih berusia 6 tahun saat ini jarak usia antara dirinya dan Shene memang sedikit berbeda dengan Faz sang kakak pertama dengan Shene yang jarak usia mereka berjarak cukup jauh yaitu 8 tahunan, Shene yang merupakan anak kedua di kehidupanya dia selalu melihat kearah Faz selama ini,selalu menganggap Faz adalah contoh yang harus ia ikuti dan teladani dia tak perna ingin kalah dari siapapun, selalu berusaha keras untuk mengejar Faz kakak tertua mereka karna itulah meski umurnya masih muda Shene sudah cukup ahli dalan ilmu berpedangnyan, sebagai penerus keluarga Duke Vincent dia harus tanggu agar tak di remehkan oleh orang lain.

Shene menghentikan latihannya saat melihat Aziel yang sedang berdiri di ujung tempat latihan sedang melihat kearahnya, melihat adiknya yang datang ke tempat latihan Shene segera menghampiri Aziel dan bertanya pada sang adik.

"Kenapa kau disini?" tanya sambil berjalan menghapiri Aziel.

"Aku hanya jalan-jalan tapi tiba-tiba aku sudah sampai disini tanpa kusadari" jawab Aziel menerangkan apa yang terjadi.

".... Bagaimana keadaanmu sekarang? apa masih ada yang tak nyaman?" tanya Shene lagi khawatir terlihat jelas di matanya.

"Aku baik-baik saja" jawab Aziel.

'Anak sekecil ini harus menanggung beban sebagai kepalah keluarga dan mengurus segalanya sebagai seorang pemimpin wilayah di tengah pandangan menusuk orang-orang yang memperhatikan setiap langkanya, Shene sunggu adalah orang yang sangat tanggu mungkin itulah alasanku yang dulu juga sangan mengaggumi Shene dia adalah salah satu penyemangtku di kehidupanku sebelumnya di tengah semua tekanan hidup dan pekerjaan yang aku jalani, karna itu saat tahu Shene di hukum mati atas semua kejahatan yang dia lakukan aku sunggu ikut menyesali kejadian itu bahkan sedikit tak terima kenapa Shene harus menerima semua itu padahal dia sudah menjalani kehidupan yang begitu sulit sejak dia kecil'lanjut Aziel membatin menatap Shene dalam.

"Ada apa? apa kau ingin mengatakan sesuatu?" tanya Shene yang melihat Aziel sedang menatapnya dalam.

Aziel mengelengkan kepalanya sebagai jawaban aras pertanyaan Shene sebaliknya dia bertanya balik pada Shene lagi kali ini.

"Apa Kakat lelah? aku akan ambil minum dan handuk untukmu" kata Aziel dan segera berjalan ketemlat air dan handuk sudah di sediakan mengambil satu-satu untuk di berikan pada Shene.

"....."

"Ini untuk Kakak" Aziel memberikan air dan handuk yang di ambilnya pada Shene.

"Terimakasih" Shene menerimanya dengan baik segera memyeka keringat yang bercucuran di wajahnya dengan handuk dingin dan setelahnta dia juga meminum air yang juga Aziel serakan padanya.

tbc

Terlahir kembali sebagai adik sang penjahat terakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang