9. Pengejaran

160 21 0
                                    

Setelah menderitak rasa sakit yang seperti mau mati berkali-kali akhirnya orang itu menyerah dan melakukan apa yang di inginkan oleh Kael, tapi saat baru akan menjawab pertanyaan Kael pria itu kembali kesakitan seperti tercekik dan saat Kael memiriksanya ada segel kutukan di mulutnya yang akan aktif jika orang itu membocorkan informasi organisa mereka.

"Jadi bagaimana, apa kau masih ingin meneruskan rasa sakit ini?!"

"B..baiklah apa yang kau inginkan dariku"

"Jadi kemana kalian membawa orang-orang yang kalian culik"

"Ketempat yang di tentukan"

"Dimana itu?"

"Gedung Y"

"Gedung Y! Lalu apa tujuan kalian dengan menculik orang-orang dan apa itu K2A yang kau sebutkan tadi"

"I.. it... Ugh... KUAAAAGHHH.... AAAAAA......

"Hei... " Kel melihat segel kutukan di mulut pria itu dan dalam seketika membuat pria itu benar-benar tewas karna melanggar perjanjian yang mengaktifkan segel kutukan itu.

"....." Kael diam melihat orang itu yang kini sudah mati.

Kael tak menyerah dia pergi ke pria lain untuk mencari infornasi tapi kini dengan cara yang berbeda dari sebelumnya karna dia memang memiliki beberapa metode untuk memperoleh informasi dari seseorang yang di icarnya.

Pria itu dalam keadaan sekarat tapi belum mati jadi akan sulit jika di ajak untuk berbicara baik-baik, dia juga yakin berbicara pun tidak akan mendapatkan hasil apapun seperti sebelumnya karna mereka semua pasti sudah ditanami oleh segel kutukan seperti pria lainnya jadi akan percuma saja jika mencari jawaban dari bertanya baik-baik pada mereka, karma itulah dia akan memilih metode berbedah sekarang meski dia tak begitu menyukai metode ini karna dia harus melihat ingatan-ingatan yang tak dia ingin lihat dari sang target. ya metode itu adalah membaca ingatan seseorang itu adalah salah satu kemapuan yang dimilik oleh Kael dan dia hapir tak oerna mengunajan kemampuan ini selama dia hidup.

Kael meletakan ujung jari telujuknya pada pria yang sedang sekarat itu memulai untuk membaca ingantan dari pria itu untuk mencari informasi yang di butuhkan, infornasi mulai mengalir ke kepalannya tak banyak yang dia dapatkan selain lokasi gedung Y dan orang-orang yang mereka culik selain ingatan-ingatan memalukan yang dia lihatnya dan setelah itu ingatan itu mulai kacau dan pria itu meronta kesakita dan mati seperti sebelumnya ternyata segel kutukan itu bukan hanya di letakan di mulut mereka saja agar mereka tak bisa mengatakan apapun soal organisasi itu tapi juga ada di pikiran mereka juga, karna tak mendapatkan hasil yang memuaskan Kael kembali kekediaman Vincent dengan hanya membawa sedikit info yang dia dapatkan untuk di laporkan pada Aziel.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Jadi hanya lokasi gedung itu saja yang kita ketahui selai nama organisasi itu yang masih belum kita ketahui apa maksudnya... ternyata ini lebih sulit dari yang kupikirkan" ujar Aziel setelah mendapatkan laporan dari Kael tentang informasi yang di dapatkan oleh Kael.

"Ya, aku juga tak mengira jika mereka lebih waspada dari pada yang kita pikirkan" jawab Kael.

Kael juga sudang melaporkan pada Aziel jika dia tak bisa mendapatkan informasi yang lebih berguna dikarnakan mereka menanamkan sebuah segel kutukan pada semua anggota mereka agar ingormasi mereka tak bocor keluar dari organisasi itu sendiri.

"Kalau sudah begini sebaiknya aku pergi sendiri ketempat itu untuk melihat tempat yang mereka sebutkan itu... soal langka selanjutnya kita lihat saja nanti... yang terpenting saat ini kita harus menghentikan penculikan warga sipil yang selama ini telah terjadi di wilayah ini agar tak ada lagi orang yang terluka dan tersakiti lagi" kata Aziel setelah memikirkan apa yang harus dia lakukan saat ini.

Seperti yang di rencanakan keesokan harinya Aziel dan Kael pergi mencari gedung Y yang di sebutkan oleh pria-pria penculik yang Kael temukan, mereka akhirnya menemukan gedung itu setelah brrkeliling dan bertanya pada beberapa orang yang tinggal di sekitaran daerah itu, gedung itu nampak tua dan terlihat tak terurus mereka mengamati dari jauh untuk saat ini dengan penyamaran mereka  karna tak melihat adanya aktifitas di salam gedumg itu setelah memeriksanya singkat.

"Sepertinya mereka tak selalu melakukan aktifitas mereka setiap hari" gumam Azilel pelan melihat gedung yang mereka intai sama sekali takmemujukan aktifitas sama sekali.

"Disana ada celah, aku akan mencoba melihat kedalam mekewati celah itu" Tunjuk Kael pada sedikit crlah yang berada di atas sebuah jendelah di bangunan usang itu.

"....."

Kael mengulurkan tangannya kedepan dan seekor kelelawar kecil muncul di tangannya setelahnya kelelawar itu segera pergi terbang kearah gedung itu dan melewati celah kecil yang Kael lihat untuk masuk kedslam gedung itu, stelah kelelawar itu masuk Kael bisa melihat keadaan di dalam gedung yang mereka intai lewat mata dari kelewar yang Kael lepaskan.

"Didalam juga tak ada apa..." ujar Kael tapi sebelum menyelesaikan perkataannya Kael menghentikan perkataannya sesaat.

"Ada apa?" tanya Aziel penasaran.

"Sepertinya ada ruangan rahasia di dalam gedung itu" ujar Kael lagi saat dirinya melihat beberapa orang keluar dari sebuah ruang rahasia.

"Ruang rahasia?!"

"Ya, sepertinya mereka sedang menunggu seseorang yang akan datang kegedung itu hati ini" Kata Kael lagi setelah melihat orang-orang itu tak melakukan apapun lagi setelah keluar dari ruang rahasia.

Cukup lama waktu berlalu orang-orang yang di dalam terlihat mulai kesal karna orang mereka tunggu kedatangannya tak kujung datang juga.

"Sepertinya mereja hari ini juga tak datang... apa mereka mencoba melawan perinta yang di berikan dengan tak mengerjakan tugas mereka"

"Itu tak mungkin... apa mungkin telah terjadi sesuatu pada mereka?!"

"Kira tidak bisa mrmastikan sesuatu jika tak ada buktinya"

"Aku akan menyuru seseorang untuk mencari tahu kalau begitu"

Itulah percakapan yang mereka lakukan setelah mereka menunggu orang yang seharusnya datang ke tempat itu tapi sampai saat ini tak kunjung dagang padahal mereka sudah menunggu cukup lama.

"Bagaimana?" tanya Aziel pada Kael.

"Sepertinya mereka sedang menunggu orang-orang itu... tapi karna mereka tak kunjung datang prang-orang itu memutuskan untuk mencari tahu apa yang telah terjadi pada orang-orang mereka yang tiba-tiba menghilang" kata Kael.

"Jadi begitu... kalau begitu info uang kita dapatkan benar dan sebaiknya kita sapa mereka sekarang..." kata Aziel sambil berdiri dari tempatnya siap menyerbu gedung itu.

Kael dengan senang hati mengikuti Aziel di pengejaran yang mereka lalukan saat ini dan kini mereka telah sampai kembali di depan pintu masuk gedung Y yang sejak tadi mereka intai, dengan pakaian yang sebah tertutup identitas mereka tak akan ketahuan meski mereka menerobos kedalam gedung itu sekarang.

Kael membuka pintu dengan mudanya hanya sekali dorongan tangan kanannya yang membuat orang-orang yang berada di gedung itu sangat terkejut dengan aksi yang di lakukan oleh Kael dan Aziel.

Bruak

Buka

"SIAPA KALIAN..."

tbc

Terlahir kembali sebagai adik sang penjahat terakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang